Sabtu siang, Aileen menemani Demonic latihan taekwondo di sekolah dan disana ada Olla juga. Aileen baru tahu kalo banyak juga siswa yang ikut ekstrakurikuler taekwondo, pantas saja kalo tim taekwondo sekolahnya selalu menang karena mereka latihan dengan serius. Aileen tersenyum lebar ketika melihat Demonic yang hari ini kelihatan cool sekali. Gadis tomboy itu selalu berhasil membuat orang-orang di sekitarnya terpukau dengan pesona seorang Demonic Bazon.
Setelah hampir 1 jam latihan akhirnya Demonic dan teman-teman nya yang lain diberi waktu untuk istirahat sebentar. Aileen memberikan botol minum pada Demonic, dia mengusap keringat yang bercucuran di wajah Demonic dengan tisu.
"Makasih Ai" ujar Demonic dengan napas yang masih ngos-ngosan.
"Sama-sama Dem. Capek banget ya?"
"Gak kok, Ai. Lo gak bosan kan temenin gue latihan?"
Aileen menggeleng "Gak, Dem. Malah seru tahu liat lo sama anak-anak yang lain latihan gitu, kelihatan keren banget!"
Demonic tertawa pelan "Gue keren juga gak? Atau cuma mereka doang?"
"Lo juga keren kok malah keren banget di mata gue, Dem" bisik Aileen pelan.
Demonic mengacak rambut Aileen dengan gemas. Hidupnya terasa lebih berwarna saat Aileen datang dan dia bersyukur bisa dekat dengan gadis pintar nan cantik itu. Demonic menggenggam tangan kanan Aileen dengan erat dan mengecup nya.
"Heh! Kalian berdua jangan pacaran terus dong didepan jomblo! Gak sopan banget gak bisa saling menghargai ya" sentak Olla kesal. Dia duduk disamping Demonic lalu mengambil botol minumnya dan menegaknya sampai habis.
"Ck! Ganggu aja lo" decak Demonic.
"Eh tapi belum fix pacaran deh, kan lo belum nembak Aileen juga buat jadi pacar lo" ledek Olla "Yang sabar ya, Ai. Demonic emang lemot kalo urusan percintaan begini"
"Udah ah Olla, jangan ledekin Demonic terus nanti dia ngambek loh!" ujar Aileen.
"Gue mana pernah ngambek, Ai" ujar Demonic jujur "Kalo gue ngambek nanti kasihan lo pusing sendiri buat bujuk gue soalnya gue tipe orang yang susah banget di bujuk rayu pas ngambek"
"Dih alay! Lagian kalo lo ngambek si Aileen juga bodo amat" ujar Olla.
Demonic menatap Olla kesal "Lo ada masalah apa sih sama gue, La? Dari tadi buat gue darah tinggi mulu dah!"
Olla tertawa puas karena dia berhasil membuat Demonic kesal "Lagi pms ya? Sensitif banget lo kayak pantat bayi!"
Olla langsung lari setelah meledek Demonic lagi. Dia takut di smackdown jadi lebih baik dia buruan pergi menyelamatkan diri sebelum Demonic tambah kesal.
"Sahabat lo rese banget, Ai"
"Maafin Olla ya, dia emang begitu orangnya suka banget bikin orang emosi" balas Aileen sambil mengelus punggung Demonic.
"Gak perlu minta maaf kan lo gak salah, lo hebat bisa tahan bersahabat sama si Olla yang bacot nya kayak toa masjid itu" kekeh Demonic.
"Ish gak boleh gitu!"
Setelah selesai taekwondo, Demonic dan Aileen memutuskan untuk jalan-jalan dulu sebelum pulang sedangkan Olla langsung pamit pulang duluan karena tidak mau jadi nyamuk di antara Aileen dan Demonic. Demonic mengajak Aileen ke salah satu cafe favorit nya, dia ingin memperkenalkan menu enak di cafe tersebut pada Aileen. Cafe langganan Demonic sejak 2 tahun yang lalu.
"Suka gak disini?" tanya Demonic.
Aileen mengangguk semangat "Suka! Gue suka banget sama cafe yang vibes nya kayak lagi di Eropa gini"
Demonic tersenyum "Nanti kita sering-sering kesini ya dan lo harus coba semua menu yang ada di cafe ini di jamin gak bakal nyesel, Ai"
"Tapi lo yang bayar ya?"
"Siap cantik! Gue yang traktir"
Aileen tersenyum malu, dia mengalihkan pandangannya ke luar cafe agar Demonic tidak tahu kalo pipi nya merona merah. Akhirnya makanan yang merek pesan datang juga, Demonic terkekeh pelan melihat Aileen yang sepertinya sudah tidak sabar mau mencicip makanan yang Demonic pesan.
"Sabar, sayang" ujar Demonic "Ini masih panas jadi makannya harus pelan-pelan"
Jantung Aileen berdebar kencang ketika mendengar Demonic memanggilnya "sayang".
Aileen mengangguk "Iya makannya bakal pelan-pelan. Jadi udah boleh makan belum nih?"
"Boleh, silahkan makan Aileen"
Aileen tersenyum lebar lalu dia mengambil sendok yang Demonic berikan dan segera menyantap makanan yang kelihatan sangat lezat.
"Enak banget, Demonic!" seru Aileen senang.
Demonic mencubit pipi Aileen dengan gemas "Menu favorit gue pasti enak, Ai. Makannya harus di habisin ya kalo kurang nanti bisa nambah lagi"
"Ay ay captain!"
Sore ini Demonic menghabiskan waktu bersama Aileen di cafe langganan nya. Demonic benar-benar memanjakan Aileen sampai buat Aileen senang setengah mati karena ini pertama kalinya dia diperlakukan spesial oleh seseorang yang dia suka.
Malam harinya, setelah Demonic mengantar Aileen ke rumahnya tiba-tiba saja hujan turun dengan deras dan pada akhirnya Ibunda Aileen menyuruh Demonic untuk menginap.
Demonic menatap kagum kamar Aileen, kamar yang bersih dan luas, interior design yang bagus membuat dirinya betah lama-lama ada disini.
"Ini ganti dulu baju lo, pake piyama gue gapapa kan? Gue gak punya kaos sama boxer" ujar Aileen.
"Gapapa, Ai" balas Demonic seraya mengambil piyama motif doraemon milik Aileen.
Dengan pede nya Demonic membuka baju didepan Aileen. Tubuh Aileen membeku ketika matanya melihat secara langsung perut sixpack Demonic dan membuat tangannya gatal ingin menyentuh nya. Demonic pun buru-buru ganti bajunya dengan piyama Aileen.
"Hei, kenapa? Kok diam gitu?" tanya Demonic.
"Hah? Gak kok! Sini baju kotor nya biar besok gue yang cuci" jawab Aileen gugup. Tangannya mau mengambil baju Demonic tapi Demonic menahannya.
"Gak usah, Ai. Biar besok gue bawa pulang ke rumah kalo lo yang cuci gue berasa punya istri" jawab Demonic.
Blush.
Demonic menahan tawa saat matanya melihat pipi Aileen yang merah merona. Dia duduk di pinggir ranjang tidur lalu tangannya menarik tangan Aileen kemudian menyuruh Aileen untuk duduk disampingnya.
"Jangan berdiri terus, Ai. Emangnya gak pegel kaki lo hm?" Demonic mengusap-usap tangan Aileen yang dingin.
"Gak kok, lo mau langsung tidur?"
"Gue ngikut lo aja, Ai" jawab Demonic.
"Nonton film aja yuk, Dem!"
Demonic mengangguk setuju lalu dia dan Aileen berbaring di ranjang tidur, Aileen menahan napasnya ketika Demonic memeluk nya dengan erat, dengan nyaman Demonic menyandarkan kepalanya di atas dada Aileen. Aileen mengelus rambut pendek Demonic dan sesekali meremasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE ME HARDER [GXG]
Teen FictionWarning : gxg area!! Yg homophobic bisa menjauh dari sini jadi jangan nekad baca. . . . Demonic Bazon selalu menjadi perbincangan hangat di sekolahnya karena prestasi taekwondo nya dan membuat teman-teman di sekitarnya menyukai dirinya termasuk Aile...