00. Lakon Kita.

906 63 8
                                    

Dalam sebuah kisah, akan ada sebuah awal dan akhir. Dan dalam kisah ini, aku benar benar berharap bahwa tak akan pernah ada kata akhir.

Setiap pertemuan memiliki pisah. Namun, jikalau aku tak menginginkan kata pisah, apa — aku egois?

I. LAKON UTAMA.

"Jabat tanganku lalu hadap belakangmu, biarkan aku mendekapmu" —Yufi, 2005

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jabat tanganku lalu hadap belakangmu, biarkan aku mendekapmu" —Yufi, 2005.

"Jabat tanganku lalu hadap belakangmu, biarkan aku mendekapmu" —Yufi, 2005

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kamu adalah sebuah takdir bagaikan masa depan tercerahku, Fi. Sungguh" —Seanna, 2005.

"Walau harus menunggu 1000 tahun lamanya, aku akan tetap disini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Walau harus menunggu 1000 tahun lamanya, aku akan tetap disini." —Kenzo, 2005.

"Hidup ini tidak selalu tentang kamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hidup ini tidak selalu tentang kamu. Jadi, stop memikirkan dirimu sendiri. Tolong." —Sean, 2005.

II. SEPERCIK HARAPAN.

Disatu ujung kota, bumantara melahirkan seorang anak yang sempurna. Dilahirkan dengan tak layak — diderui oleh banyak tangis dan erangan dari induk.

Tak sekalipun induknya berkata menyesal sejak hari kelahiran itu. Catat tanggalnya, 20 Maret 1990. Seorang pejantan tangguh telah hadir dalam kerasnya kehidupan.

"Tolong! Kamu berhak untuk bahagia!"

III. PERINGATAN.

Bagi para pembaca yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam kisah ini, saya ucapkan banyak terima kasih dan puji syukur. Sebelum melanjutkan kisah ini, saya ingin memberi beberapa peringatan;

1. Semua alur yang ada dalam kisah ini merupakan fiksi sepenuhnya. Jikalau terdapat kesamaan atau kemiripan dalam kisah ini, itu murni kebetulan.

2. Kisah ini merupakan hasil dari kreatifitas @atmabana sendiri tanpa campur tangan orang lain. Dan dimohon untuk tidak membanding bandingkan kisah ini dengan kisah lainnya dalam bentuk apapun.

3. Tolong jangan membawa bawa kisah ini kedalam dunia nyata kehidupan pada tokoh yang tertera.

4. Jika merasa tidak cocok dengan kisah ini, selalu dipersilahkan untuk meninggalkan tempat ini dan menjadi tempat singgah baru — tidak perlu meninggalkan komentar tidak senonoh di kolom komentar, wall, maupun direct messange saya.

5. Jika terdapat kesalahan dalam penulisan atau pemilihan kata, saya mohon maklum.

Terima kasih telah mampir dan membaca tulisan ini, semua. Dan sekarang, biarkan saya menceritakan kisah unik dengan penuh kejutan tentang kehidupan Yufi — si anak jantan yang tangguh.

Fated, Han Yujin.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang