Di suatu hari, jam 10.30 pagi.
"Istirahat kedua!" Kata semuanya.
"Woy, Banteng! Main apaan tuh?" Kata Farhan.
"Eh, Si PEN-JI-LAT rupanya." Kata Ahmad.
"Coeg, gak usah ditekan juga di bagian "Penjilat" nya! Oh iya, kau lagi ngapain?" Kata Farhan.
"Mau tahu aja atau mau tahu banget?" Kata Ahmad.
"Astaga, ini bocah! Ya mau tahu banget, lah!" Kata Farhan.
"Kasih tahu gak, ya?" Kata Ahmad.
"Bruh, ente kadang-kadang meresahkan, ya!" Kata Farhan.
"Awokwkwkwkw, canda. Aku lagi nonton kartun." Kata Ahmad.
"Kartun? Kartun apaan?" Kata Farhan.
"Kartun Jepang." Kata Ahmad.
"Tinggal bilang anime doang, susah amat!" Kata Farhan.
"Hehehehe, supaya tidak terlihat wibu." Kata Ahmad.
"Judulnya apa?" Kata Farhan.
"Bagian depannya Grisaia, lanjutannya tidak tahu. Intinya ini anime Grisaia, anime harem yang bikin iri para jomblo." Kata Ahmad.
"Nah, kau sendiri bagaimana? Iri kah?" Kata Farhan.
"Ya, iri sedikit sih. Bagaimana bisa 1 cowok diperebutkan oleh banyak cewek?" Kata Ahmad.
"Kasihan, ada jomblo yang iri. Oops." Kata Farhan sambil menutup mulut nya.
"Eh, Penjilat! Mentang-mentang anda punya pacar, seenaknya mengejek orang jomblo!" Kata Ahmad.
"Hahahaha, just kidding." Kata Farhan.
"Hei, apa yang kau tonton itu, Banteng?" Kata Tara.
"Anime Grisaia, kau mau ikut nonton?" Kata Ahmad.
"Tidak, terima kasih. Aku lebih suka One Punch Man, si botak yang punya pukulan maut." Kata Tara.
"Oh, Saitama?" Kata Farhan.
"Ya, kau juga suka anime itu?" Kata Tara.
"Tidak, tapi aku pernah menontonnya sedikit saja. Aku lebih suka Doraemon." Kata Farhan.
"Tunggu, Doraemon kartun atau anime?" Kata Ahmad.
"Nah, iya juga. Itu yang masih membuat ku bingung, sebenarnya itu kartun atau anime sih?" Kata Tara.
"Intinya itu adalah animasi buatan Jepang yang populer di Indonesia, dan itu membuat ku bernostalgia." Kata Farhan.
"Hei, ada apa ini? Apa yang kalian bicarakan?" Kata Gilang.
"Nah, datang juga Si Kambing." Kata Tara.
"Kau habis dari mana? Kami sudah menunggu mu dari tadi." Kata Farhan.
"Hehehehe, maaf ya. Aku habis dari toilet, gara-gara makan bakso sambal 3 sendok makan." Kata Gilang.
"Pintar!!!" Teriak mereka.
"Lain kali, coba 3 sekop sekalian!" Kata Ahmad.
"Mata mu! Tambah pedas, coeg!" Kata Gilang.
"Ada apa ini?" Kata Anto.
"Nah, Si Ikan juga sudah datang. Ayo kalian berdua, duduk dan mengobrol bersama kami." Kata Farhan.
Setelah itu, mereka berdua duduk.
"Oh iya, tadi kalian ngebahas apaan? Kok terdengar seru, ya?" Kata Gilang.
"Kami sedang ngebahas tentang anime favorit. Oh iya, apa anime favorit mu?" Kata Ahmad.
"Anime favorit ku? Oh, tentu saja Bleach, karena ada Aizen Si Raja Satir." Kata Gilang.
"Beliau ini, bukan sembarang beliau. Beliau ini sangatlah bilek. Lama-lama kelamaan. Dilihat-lihat gak kelihatan. Muka nyengir, hati ingin menyatir." Kata Ahmad.
Mereka pun tertawa.
"Hei, macam anak autis saja kau ini!" Kata Tara.
"Hahahaha, tapi benar, kan? Itu semua adalah kata-kata dari Aizen Si Raja Satir, kan?" Kata Ahmad.
"Kalau di meme, iya. Kalau di anime asli, tidak. Tapi tetap saja, aku suka dengan karakter beliau yang amat bilek itu." Kata Gilang.
"Kalau kau bagaimana, Anto? Apa anime favorit mu?" Kata Farhan.
"Aku?" Kata Anto.
"Ya, kau." Kata Tara.
"Oh... Tunggu, kita sedang apa?" Kata Anto.
"Haduh, dasar ikan!!!" Teriak mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Banteng & Friends
Ficción GeneralKisah keseharian dari seorang murid SMA bernama Ahmad alias Si Banteng, dan teman-teman nya yang juga punya julukan masing-masing. Seperti Gilang Si Kambing karena mandi seminggu sekali, Anto Si Ikan karena mudah lupa, dan lain-lain. Tak lupa juga...