Di suatu hari, jam 09.30 pagi.
"Wah, sudah jam pelajaran kedua." Kata semua murid.
"Aduh, Anto mana ya? Sebentar lagi pelajaran Bahasa Inggris dimulai, dan gurunya sangat luar biasa galaknya. Kalau dia tidak datang, dia pasti akan dimarahi dan didenda." Kata Gilang.
"Ya nih, Si Banteng juga gak ada. Semoga mereka cepat masuk ke kelas, sebelum guru Bahasa Inggris datang lebih dulu." Kata Tara.
"Ya, kasihan kalau mereka kena denda hanya karena telat masuk ke kelas." Kata Farhan.
Sementara itu, di UKS.
"Anto, pipi mu masih sakit?" Kata Ahmad.
"Masih." Kata Anto sambil menahan sakit.
"Kak Ahmad, dia kenapa?" Kata anggota PMR.
"Babak belur, habis dikeroyok sama Si Kuntilanak." Kata Ahmad.
"Hah? Dia dihajar oleh kuntilanak?" Kata anggota PMR.
"Bukan! Maksud ku, Aurel mantan ketua OSIS. Aku biasanya memanggil nya dengan julukan Si Kuntilanak, karena memang sifatnya macam kuntilanak." Kata Ahmad.
"Oh, begitu?" Kata anggota PMR.
"Hei, kenapa kau tidak masuk ke kelas? Sekarang kan pelajaran Bahasa Inggris?" Kata Anto.
"Aku tidak mau meninggalkan mu sendirian, nanti Si Kuntilanak itu datang lagi dan membuat ulah." Kata Ahmad.
"Ya, sebaiknya kak Ahmad menjaga teman kakak dulu." Kata anggota PMR.
"Terima kasih, Banteng. Kau teman terbaik ku." Kata Anto sambil tersenyum.
"Sama-sama, Ikan." Kata Ahmad.
"Banteng? Ikan? Kalian punya julukan juga?" Kata anggota PMR.
Mereka hanya tertawa.
Saat jam pulang.
"Wah, sudah waktunya pulang. Aku akan mengambil tas mu, kau tunggu di sini." Kata Ahmad.
"Baiklah." Kata Anto.
Kemudian Ahmad pergi ke kelas, dan mengambil tas nya dan tas Anto. Teman-teman nya pun mendekati nya.
"Hei, Banteng. Kenapa kau tidak masuk kelas tadi?" Kata Farhan.
"Ya, guru Bahasa Inggris marah pada mu, lho. Tapi guru Seni Budaya tidak marah, sih." Kata Tara.
"Langsung ke intinya saja, Anto babak belur habis dikeroyok sama Si Kuntilanak." Kata Ahmad.
"Hah??? Apa???" Teriak mereka.
"Bagaimana itu bisa terjadi?" Kata Gilang.
"Akan aku ceritakan nanti, sekarang aku mau ke UKS dulu untuk membawakan tas Anto." Kata Ahmad.
Dengan cepat, Ahmad pergi ke UKS.
"Tunggu, kami mau ikut!" Kata mereka.
Akhirnya mereka juga ikut pergi ke UKS. Sesampainya di sana.
"Wah, benar! Anto babak belur!" Kata Farhan.
"Bagaimana gak babak belur? Ikan dikeroyok Kuntilanak, pantas saja." Kata Tara.
"Ayo, duduk di sini dulu. Aku akan ceritakan semuanya." Kata Ahmad.
Mereka pun duduk di bangku UKS.
"Jadi bagaimana ceritanya?" Kata Gilang.
"Begini, saat istirahat pertama tadi..." Kata Ahmad.
Jam istirahat pertama, 09.00 pagi.
"Lalala... Eh, apa ini? Sebuah dompet?" Kata Anto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Banteng & Friends
Ficción GeneralKisah keseharian dari seorang murid SMA bernama Ahmad alias Si Banteng, dan teman-teman nya yang juga punya julukan masing-masing. Seperti Gilang Si Kambing karena mandi seminggu sekali, Anto Si Ikan karena mudah lupa, dan lain-lain. Tak lupa juga...