08. Châtiment

3.9K 259 2
                                    

Seperti biasa Taeyong datang ke sekolah dengan Jaehyun yang mengantarkan nya.

Selama perjalanan menuju kelasnya, Taeyong memasang wajah datarnya. Bukan tanpa alasan ia melakukannya. Tentu karena tak mau menarik perhatian para siswa lain. Cukup teman sekelasnya saja yang tau seramah dan semanis apa senyumannya.

"Taeyong!" Taeyong menoleh.

"Ada apa?" Tanya Taeyong

"Tidak, tidak ada. Ayo ke kelas bersama."

Tanpa menuju persetujuan dari Taeyong, Rose langsung menarik tangan Taeyong. Sedangkan yang di tarik hanya pasrah lagipula Rose ini teman sekelasnya jadi tak apa.

"Wah mawar kelas kita datang bersamaan." Pekik salah satu teman sekelas Taeyong.

Ten dan Winwin yang sedang mengobrol langsung menoleh ke arah pintu kelas. Yang dimana Taeyong dan Rose baru saja datang.

Mereka menatap Taeyong dengan tatapan bertanya. "Tae kok bisa bareng?" Tanya Ten saat Taeyong sudah duduk manis di bangkunya.

"Eee, itu karena kita bertemu di koridor dan Rose yang menarik tanganku untuk ke kelas bersama." Jawab Taeyong.

"Yongie akan di omeli oleh Jaehyun tidak ya?" Tanya Winwin.

"Tae gawat." Bisik Ten.

"Ha?"

Bel pulang telah berbunyi, seluruh siswa berbondong bondong keluar dari sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bel pulang telah berbunyi, seluruh siswa berbondong bondong keluar dari sekolah. Sampai halaman sekolah penuh dengan para siswa.

Sedangkan Taeyong menunggu sedikit sepi dulu baru keluar agar tak terhimpit atau terdorong saat keluar nanti. Mengingat tubuhnya yang kecil.

"Ayo yongie, sudah sepi." Ajak Winwin.

"Baiklah."

Taeyong dan Winwin berjalan beriringan ke luar. Sedangkan Ten sudah keluar duluan saat bel berbunyi. Tentu karena Ten itu kucing galak jadinya tak akan terhimpit oleh para siswa.

Kalau dia terjepit, dia akan memukul orang yang disekitarnya bahkan tak segan-segan mencakarnya.

Berhubung Taeyong dan Winwin anak yang kalem dan lugu jadinya keluar belakangan. Sudah hal biasa bagi mereka bertiga seperti ini.

"Bye bye yongie!"

"Iya, hati-hati Winwinie."

"Sepertinya kata kata itu untukmu yongie." Batin Winwin.

"Hyung!" Taeyong berlari ke arah Jaehyun yang tak jauh dari tempatnya berdiri tadi.

"Masuk." Titah Jaehyun tanpa menoleh ke Taeyong.

"Eh? Hyung kenapa?" Taeyong bingung dengan perubahan sikap Jaehyun.

Yang biasanya sangat bersemangat saat menjemput nya sekarang malah dingin seperti kulkas ah lebih tepatnya kutub Utara.

Hantise De L'amour | Jaeyong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang