Hantise De L'amour | Jaeyong [End]

18. Explosion

"hyung ayo cepat!" Desak Taeyong tak sabaran untuk berfoto bersama Jaehyun dengan menggunakan seragam sekolah yang mereka sewa.

Senyum Taeyong mengembang saat melihat hasil foto mereka berdua yang diabadikan oleh salah satu fotografer profesional yang Jaehyun sewa di depan Cinderella’s Castle, Lotte world.

Puas mengabadikan momen di depan Cinderella’s Castle, Taeyong meminta kepada Jaehyun untuk berkeliling ke dalam kastil itu. Jaehyun mengangguk setuju tapi dia memberi syarat untuk berganti pakaian terlebih dahulu.

Raut wajah Taeyong berubah masam, ia melipat kedua tangannya dan menaruh di depan dadanya. "Gak mau ganti! Jalan-jalan dulu baru ganti." Rengek Taeyong sambil menarik-narik tangan Jaehyun.

"Setelah itu pulang, tidak ada penolakan."

"Ck, iya-iya."

Taeyong menikmati suasa di taman hiburan ini walaupun sedikit ramai karena hari libur. Tapi ini suatau momen berharga karena Taeyong pertama kali kesini. Ya tentu saja ini ulah Jaehyun yang melarangnya untuk keluar dari mansion.

Jaehyun melihat jam tangannya sebelum menyuruh Taeyong untuk berganti baju lalu kembali ke mansion. Tetapi Taeyong bersikeras untuk tetap disana. Ia sedang sibuk melihat wahana wahana di Lotte world.

"Taeyong.." panggil Jaehyun dengan lembut. Mencoba untuk bersabar akan sikap keras kepala pria manis yang bernama Taeyong itu.

"Sebentar lagii, yongie masih ingin melihat permainan disini." Jawab Taeyong dengan nada lesu yang berhasil menumbuhkan rasa kasihan pada diri Jaehyun yang telah mengurung Taeyong pada sangkar emas miliknya.

Saat tengah asik menjaga Taeyong dari kejauhan tiba-tiba saja ada panggil masuk dari handphonenya. Baru saja Jaehyun menerima panggilan itu tiba-tiba..

BOOMM!

Sebuah ledakan besar terjadi di dekat Taeyong berada. Asap mengepul di sekitar area ledakan. Jantung Jaehyun tak berdetak sejenak, sebelum akhirnya sadar kalau tubuh Taeyong hilang dari pandangannya.

"JUNG TAEYONG!" Teriak Jaehyun yang frustasi karena tak mendapati Taeyong di tempat Taeyong berdiri tadi.

Rasa takut menghantuinya, takut akan kehilangan si manis yang sudah menemani dirinya sejak kecil. Takut kehilangan pelukan hangat yang selalu ada setiap harinya. Tidak-tidak! Taeyongnya tak boleh pergi darinya. Jaehyun tak mengizinkan itu!

Jaehyun berusaha mencari keberadaan kesayangannya. Para dokter serta perawat telah datang ke tempat kejadian tapi Jaehyun masih belum dapat menemukan Taeyong.

"Taeyong kamu dimana sayang? Jangan seperti ini. Rasanya sakit, sangat sakit sayang." Batin Jaehyun.

Jaehyun mengumpati anak buahnya yang tak becus mencari Taeyong. Padahal ia telah menyuruh puluhan bodyguard nya untuk mencari Taeyong tapi tak ada satupun kabar yang ia dapatkan.