14. Jouer

2.8K 188 0
                                    

Kembali seperti sebelumnya, setelah selesai homeschooling Taeyong akan minum susu kotak kesukaannya. Rasa strawberry.

Sambil menonton kartun favoritnya yang sudah menghibur Taeyong sejak kecil. Tak berapa lama Jaehyun datang menghampiri Taeyong.

Karena rasa kesal masih ada di dalam diri Taeyong, Taeyong membuang muka saat Jaehyun duduk disampingnya.

"Masih marah dengan ku?"

Jaehyun mengusap surai Taeyong. Terhitung sudah 3 hari Taeyong mendiami nya. Dan Jaehyun kehilanganmu asupan senyuman manis dari Taeyong. Karena Taeyong selalu cemberut jika di dekatnya.

"Yongie kangen Winwin dan Ten." Gumam Taeyong. Mata Boba itu berbinar karena rasa rindu terhadap dua temannya.

Jaehyun menghela nafasnya, sepertinya dia harus menurunkan egonya agar Taeyong tak mendiami nya lagi.

Cup.

Taeyong menatap Jaehyun dengan mata bulatnya saat Jaehyun mencium pipi nya.

"Tidurlah, tubuhmu harus diistirahatkan." Titah Jaehyun lembut.

"Tapi masih sore hyung."

"Tidur Taeyong." Tekan Jaehyun.

Taeyong mencibik kesal, "benci hyung!" Taeyong pergi ke kamarnya dengan kaki yang di hentak-hentakan.

Jam menunjukkan pukul enam sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukkan pukul enam sore. Taeyong terbangun dari tidurnya. Tubuhnya terasa segar sekarang. Karena sudah sore, Taeyong bergegas untuk mandi lalu turun ke bawah untuk bersiap makan malam.

"Sudah bangun ya kucing manis kita."

Taeyong mengalihkan pemandangannya ke samping tangga saat mendengar suara Ten. Terdapat Ten dan Winwin yang sedang duduk di sofa ruang tamu.

"Ten! Winwin!"

Dengan perasaan senang Taeyong menuruni tangga dengan cepat dan hampir terjatuh saat di anak tangga terakhir. Untungnya dengan cepat Jaehyun memegangi badan Taeyong agar tidak menghantam lantai.

Taeyong tak peduli kalau dirinya hampir terjatuh, dia melepaskan tangan Jaehyun yang memegangi perut dan punggung nya lalu berlari ke teman-teman nya.

"Astaga Tae, nanti jatuh." Tegur Ten.

"Hihihi, yongie rindu Ten dan Winwin." Taeyong malah tertawa kecil sambil memeluk Ten dan Winwin.

Ten menepuk pelan kening Taeyong. "Jangan lari lagi!"

Taeyong hanya mengangguk seraya tersenyum lebar. "Ayo main!" Kata yang memulai keributan di mansion Jung.

Jaehyun hanya tersenyum pasrah melihat sofa diruang tamu diinjak serta bantal kecil di sana berhamburan ke lantai. Setidaknya ini tak lama.

"Yo bro! Biarkan mereka bermain. Jangan khawatir Taeyong akan baik-baik saja." Ucap Johnny.

Jaehyun berdehem sebagia jawaban. "Keruangan ku." Ucap Jaehyun pelan lalu berbalik. Tapi kedua temannya sudah tak ada di belakangnya.

Sudah pasti mereka langsung pergi ke ruangan kebesaran penerus Jung. Lagi-lagi Jaehyun kembali pasrah mansion ini akan berantakan karena empat tamu yang ia undang sendiri.

Flashback

Jaehyun menggeleng pelan melihat Taeyong berjalan ke kamar dengan kaki yang di hentakan. Ia menyenderkan badannya ke sofa. Rasa lelahnya masih terasa karena tak dapat senyuman dari kesayangan.

Tanpa merubah posisinya, Jaehyun mengambil handphone dari saku celana lalu menelfon Yuta dan Johnny dalam satu panggilan.

"Ada apa?" Tanya Yuta dari sebrang sana.

"Tumben kau menelfon Jung, butuh bantuan?" Tanya Johnny.

"Datang ke mansion dengan Ten dan Winwin. Ku beri waktu 30 menit." Ucap Jaehyun langsung to the point.

"Yang benar saja! Dari kantor ke mansion saja butuh waktu 20 menit, dan kau tahu kan Ten sangat lama jika bersiap?!" Oceh Johnny.

"Benar, 30 menit tak cukup jae!" Kini Yuta ikut protes.

"Bukan urusanku. Dalam 30 menit tidak datang ke mansion, maka kalian tak akan diperbolehkan masuk karena telat." Ucap Jaehyun datar.

"Ya Jung si-"

Jaehyun segera mematikan panggilan telefon itu saat Yuta ingin mengumpatnya.

Jaehyun segera mematikan panggilan telefon itu saat Yuta ingin mengumpatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah banyak waktu yang kubuang. Aku sudah tak sabar lagi." Ucap seorang pria berjas yang sedang duduk di kursi kebesarannya beserta segelas wine ditangannya.

"Tuan akan bertindak sekarang?" Tanya bawahan pria itu yang sedang berdiri di samping nya.

"Kenapa tidak? Aku tak akan membuang-buang waktu ku lagi."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hantise De L'amour | Jaeyong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang