26. Überreden

2.7K 158 18
                                    

Taeyong menatap bingung ke arah Doyoung yang tengah sibuk merapihkan barang-barang untuk masuk kedalam koper.

"Hyung mau kemana?" Tanya Taeyong sembari melirik barang-barang yang tersusun di atas kasur Doyoung.

"Kita akan pergi dari sini. Ke Milan."

"Milan? Kenapa kita kesana?"

"Hah.. Tae! Kita harus menghindari Jaehyun. Hyung tidak mau berhubungan dengannya lagi."

"Tapi kenapa harus Milan? Itu terlalu jauh."

"Justru itu yang baik Taeyong."

Ada rasa tidak suka ketika Doyoung menjawab pertanyaan Taeyong. Entahlah, Taeyong juga aneh dengan dirinya.

"Malam ini kita berangkat. Jadi kamu bisa istirahat dulu." Ujar Doyoung yang masih sibuk merapikan isi kopernya.

Taeyong melangkah pergi dari kamar Doyoung dengan perasaan tidak senangnya. Daripada ke kamar, Taeyong memilih untuk pergi ke luar. Dia ingin berkeliling di sekitar lingkungan rumahnya.

Matahari tidak terlalu terik saat ini. Mungkin karena masih jam 10 pagi dan sedang musim gugur.

Taeyong menghirup dalam-dalam udara disekitarnya. Menikmati suasana sepi nan sunyi yang sudah menjadi khas perumahan di Jepang.

Tak lama kemudian sampailah Taeyong ke taman yang ada di perumahan nya. Ada beberapa anak kecil yang sedang bermain dengan ditemani oleh orang tua mereka.

Senyuman manis Taeyong berikan saat ada salah dari anak kecil tersebut melambaikan tangan kepadanya, Taeyong pun membalasnya dengan senang.

Ingin menghampiri anak tersebut tapi terhalang basa. Taeyong tidak bahasa jepang untuk berkomunikasi dengan anak kecil tersebut. Sayang sekali, padahal Taeyong ingin ikut bermain dengannya.

"Sayang?"

Taeyong terkejut ketika mendengar suara Jaehyun di dekatnya. Sontak ia mencari sumber suara. Ternyata ada Jaehyun dibelakangnya. Sedetik setelah Taeyong menoleh, Jaehyun langsung memeluk Taeyong dengan erat.

Taeyong belum bisa mencerna dengan baik kejadian yang baru saja terjadi. Kenapa Jaehyun disini? Harusnya Jaehyun masih berada di rumah sakit saat ini.

"Hyung kenapa disini? Kan belum sembuh." Tanya Taeyong pada pria yang masih enggan melepas pelukannya.

"Tentu saja mencari dan menjemput mu."

Taeyong yang mendengarnya langsung mencoba melepaskan diri dari pelukan Jaehyun.

"Sayang kenapa?" Tanya Jaehyun ketika pelukan mereka terlepas akibat Taeyong yang memberontak.

"A-aku mau pulang." Taeyong berniat melangkah pergi tapi cekalan tangan Jaehyun menariknya kembali ke dalam pelukan pria Jung tersebut.

"Pulang ke rumah kita." Seru Jaehyun dingin.

Lantas Taeyong menggeleng tak terima dan mencoba kembali melepaskan diri. "Tidak mau! Aku ingin bersama Doyoung hyung saja!"

Taeyong terus memberontak tapi Jaehyun menghiraukannya. Dia malah menarik Taeyong ke tempat yang sepi untuk bernegosiasi.

"Sayang dengarkan aku. Aku minta maaf jika aku mempunyai salah. Jangan seperti ini, jangan menolak ku. Ayo pulang, aku ingin kembali seperti dulu."

Taeyong menggeleng pelan. "Tidak, Doyoung hyung tidak mengizinkan ku pergi. Aku juga tidak mau ikut bersama hyung."

Kalimat penolakan Taeyong sedikit menyakiti ego Jaehyun. Tapi sebisa mungkin Jaehyun tidak marah. Dia harus mendapatkan Taeyong dengan baik-baik.

Hantise De L'amour | Jaeyong [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang