⚠️ Warning⚠️
Bijak-bijak dalam membaca, typo menyebarMohon koreksinya juga, thanks.
HAPPY_READUNG
Di dalam rumah Clara,Terlibat Clara sedang memangku sebuah gitar di depannya, beberapa jari kirinya ia tempelkan pada senar, lalu ia memetik senar.
Sebuah Irama mulai terdengar di ruang tengah, kemudian seorang lelaki menghampirinya., Sekilas Clara menoleh pada lelaki itu namun tangannya tak lepas 0ada senar gitar, irama itu masih berlanjut
"Ra?" Panggil lelaki itu yang kini sudah duduk dihadapan gadis itu.
Clara yang dipanggil, mengangkat wajahnya, bersamaan berakhir ya suara gitar..
"Lo suka sama dia? Sejak kapan?" Tanya Denis.
"Hah, dia siapa?" Tanya Clara bingung.
"Si ketos," celetuk Denis, sontak mata gadis itu terbuka lebar mendengar apa yang sepupunya ucapkan
"Maksud lo?" Gadis itu masih kebingungan..
Semula lelaki itu fokus pada ponselnya tapi kemudian, lelaki itu kembali menatap Clara, "Ya, buktinya lo rela nungguin dia dari jam enam sore sampai jam sepuluh," .
Cara terdiam sejujurnya ia juga bingung, entah sejak kapan rasa pedulinya kepada lelaki yang sering membuatnya baik pitam itu muncul dalam dirinya .
"Gue ngga tau Nis, gue juga bingung sama perasaan gue," ucap Clara menatap Denis .
Alif baru saja datang dari arah dapur, kemudian ia duduk di sebelah Denis.
"Ra?" Panggil sang kakak
Clara pun menatap sang kakak dengan kening mengkerut, "Iya kak, kenapa?" Ucar Clara
"Bener, kamu lagi suka sama cowok?, Ucap sang kakak
Clara yang baru mengambil minuman di depannya dan akan meminumnya di, tangannya terhenti kala mendengar pertanyaan kakaknya.
"Clara ngga tau kak, Clara bingung sama perasaan Clara," jawab gadis itu lalu ia minuman di tangannya yang tersisa sedikit.
Usai ia meminumnya ia bangkit dari duduknya seraya berjalan ke dapur membawa gelas bekas minumannya
***
Di dalam ruangan, seorang lelaki terbaring di atas ranjang rumah sakit, mata yang terpejam, kepala yang dibalut sebuah perban dsn wajah yang terlihat pucat, serta selimut yang menutupi sebagian tubuhnya.
Dari balik pintu, David yang baru datang setelah mengantar Ery pulang, ia mengintip ruangan di depannya..
Lelaki yang sedari tadi memejamkan matanya, tangan yang berada di sebelah tubuhnya mulai bergerak."Nard, Ka, tangan Dheandra geeak!" Ucap David ke dia lelaki yang tengah duduk di kursi stainless.
Kedua lelaki yang semula duduk akhirnya bangkit dan menghampiri David dan ikut mengintip melalui kaca pintu, wanita yang sedari duduk di kursi yang sama juga ikut mengintip.
Benar saja, tangan lelaki di dalam ruangan itu bergerak. Leonard bergegas memanggil dokter yang sebelumnya menangani temannya itu.
Tak lama kemudian, dokter pun datang di ikuti oleh Leonard, "Biar saya periksa dulu keadaan pasien, harap kalian tunggu di luar dan jangan panik," ujar dokter itu lalu membuka pintu ruangan dan menutupnya kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
Clara
RastgeleAlexander Dheandra Adhitama, seorang pemuda dingin yang menjabat sebagai ketua OSIS. Image nya yang tidak membiarkan siapapun tenang jika berurusan dengannya membuat pemuda ini disegani oleh murid lainnya. Clara Ervina Dhirga, gadis yang selalu akti...