0 8

0 1 0
                                    

Hai Readers, sebelumnya maaf karena Up nya lama, soalnya lagi buntu buntutnya buat lanjutin, sekali lagi maaf ya nungguin lama

Di part ini mungkin kalian akan cape karena part ini sedikit panjang jadi mohon bersabar ya
Wkwk

⚠️Warning⚠️

Bijak bijak dalam membaca, Typo dimana mana..

Happy Reading....

"Baik, saya akan bacakan  nama pemain untuk putri dulu, setelah saya bacakan silahkan namanya yang di panggil maju ke depan,"  jelas Pak Herman.

Seketika semua murid terdiam sembari memperhatikan guru di hadapan mereka.

"Untuk kelas 11-IPA-2 yang akan mewakili pertandingan Volly adalah,  Alsya, Clara, Ery, Hana, Ratna, Salsa, silahkan yang namanya di sebut maju ke depan dan berdiri di sebelah kanan sqya,"ucap Pak Herman memerintahkan nama yang terpanggil untuk maju.

Mereka yang namanya dipanggil pun segera maju dan baris di sebelah kanan  Pak Herman.

"Berikutnya dari kelas !1-IPS-3, Anya Berlina, Citra, Geisha, Intan Zahra,  silahkan berdiri di sebelah kiri saya, " lanjut Pak Herman dan sekarang di kanan kirinya sudah ada 12 anak dengan seragam yang beda warna  namun tetap tertulis nama sekolah yang sama di punggung serta logo khas SMA Cempaka Putih .

"Silahkan yang namanya tidak di sebut untuk menepi dari tengah lapangan dan tidak mengganggu yang akan bertanding," Pak Herman beralih menatap seluruh murid di hadapannya dan memintanya untuk ke tepi lapangan , kemudian beliau mengambil sebuah bola volly di hadapannya.

Sontak seluruh murid segera menjauhi area tengah lapangan dan duduk di tepi lapangan yang beralas mester tepat di bawah atap gedung olahraga.

Pak Herman maju tiga langkah dan berbalik arah menatap keduabelas murid yang terpilih untuk bertanding.

"Sahkan masing-masing kelas maju satu perwakilan untuk memilih bola atau lapangan," ujar Pak Herman.

Ery dan Anya yang berada di antara mereka pun maju dan melakukan  suit, "Yang menang  dia yang menentukan lapangan dan melakukan servis pertama," Pak Herman memperhatikan keduanya dan ternyata di menangkan oleh Anya

Anya tersenyum sinis ke arah Ery, "Gue yang bakal menang," ucapnya sedikit membungkukkan tubuhnya mendekatkan wajah ke arah Ery, lalu membenarkan posisinya bersiap mengambil bola yang berada di tangan Pak Herman.

Sementara Ery hanya menatap Anya datar, "Liat aja hasilnya nanti," ucap Ery lalu dirinya menjajarkan dirinya dengan timnya

"Bermainlah dengan sportif dan ingat, kerjasama adalah kunci kemenangan," ujar Pak Heeman setelah kedua tim menempati posisinya dan peluit pertanda mulainya pertandingan pun berbunyi.

priitt...

Anya mulai melakukan servis bersamaan saat peluit di bunyikan, bola yang dilambungkan dan bergerak ke arah
Intan yang berada di posisi kanan depan, intan pun menerimanya dan melambungkannya ke arah Citra yang menempati di tengah tepat di depan net, segera Citra memposisikan dirinya untuk menggiring bola ke lapangan lawan dan bola tersebut berhasil masuk ke area lapangan tim IPA.

Bola melambung ke arah Ery  yang menempati posisi belakang tengah, Ery menerima bola dengan baik dan mengoper ke arah Hana yang berada di depannya, "Ayo Han masukin," Ery memberi inteuksi kepada Hana.

Hana pun langsung melompat saat melihat bola di atasnya dan dengan cepat ia melakukan Smash dengan tubuhnya yang kurus sehingga memudahkannya melompat, alhasil bola tersebut jatuh di lapangan Anya dan timnya dan kedudukan satu banding nol..

ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang