03

2 2 4
                                    

⚠️ Warning⚠️
Bijak-bijak dalam membaca, typo menyebar

Mohon koreksinya juga, thanks.

HAPPY_READUNG

Saat di perjalanan menuju pulang, beberapa pengendara motor melihat Dheandra melewati mereka dengan kecepatan tingg. Salah satu dari mereka menatap beberapa temannya yang juga duduk di atas motor masing-masing.

"Eh guys, coba  liat, itu bukannya Dheandra, sama siapa tuh?" Ucap salah satu dari mereka seraya menunjuk ke arah Dheandra yang kian menjauh, pandangan keempat temannya mengikuti arah kemana temannya menunjuk. Dan benar saja, Dheandra bersama Clara  kian menjauh bersama motor yang mereka tunggangi.

"Cabut!" Ucap salah satu dari mereka , kemudian membenarkan posisi duduknya dan memakai helm di depannya, lalu menyalakan mesin motornya untuk mengejar Dheandra, diikuti empat temannya di belakang.

Suasana jalanan tak begitu ramai, sehingga memudahkan mereka untuk mengejar Dheandra dengan kecepatan penuh.

Dalam sekejap, mereka berlima sudah berada di belakang motor yang pemuda dan gadis bersurai coklat itu naiki.

Clara merasa bahwa dirinya sedang diikuti, karena mendengar mesin motor yang begitu bising, ia menoleh ke belakang. Ia melihat lima motor sport dengan nuansa hitam pekat, masing masing pengemudi mengenakan helm full face dan jaket hitam dan mereka seperti tidak ada perbedaan.

Clara kembali fokus ke depan dan sedikit membungkukkan tubuhnya ke depan, "Dheandra, keknya ada yang ngikutin kita dari belakang deh," ucap Clara sedikit berteriak karena suaranya kalah dengan mesin motor di bawahnya.

Dheandra yang semula fokus mengemudi, setelah mendengar ucapan Clara, ia melihat melalui spion motornya

Dheandra menggigit bibir bawahnya, "Sial!" Umpatnya.

"Ra, pegangan, gue mau ngebut!" Teriak Dheandra, lalu menambah kecepatan motornya, Clara hanya menurut dan memegang pundak lelaki di depannya. Yang sedari tadi mengejarnya pun juga menambah kecepatannya tak ingin kalah.

"Mereka siapa, Ndra? Tanya Clara.

"Jangan sekarang, nanyanya Ra," Dheandra dibuat kesal, karena dirinya diapit  dari kanan kirinya , sesekali diri nya melihat kanan kirinya, jarak keduanya  begitu dekat.

"Woi, mau kemana, buru buru amay," celetuk salah satu dari mereka yang ada di kanan, Dheandra menoleh sekilas lalu beralih ke yang di sebelah kirinya, "Ceweknya cantik juga," ujar lelaki di sebelah kiri mereka. Clara saat ini benar-benar takut sekarang, ia mengeratkan tangan pada pinggang lelaki di depannya.

Jarak motor Dheandra dan kedua lelaki yang mengapitnya semakin dekat, Dheandra menendang lutut lelaki di kanannya sekuat mungkin,  membuat lawannya sedikit goyah. Lalu ia beralih ke lawannya yang di kiri nya, ia melakukan hal yang sama pada lawannya

Motor lain tiba-tiba melesat mendahului motor Dheandra, dengan cepat ia menghadang di depan Dheandra, karena terkejut, refleks Dheandra mengerem motornya, gadis di belakangnya mulai meneteskan air di pelupuk matannya karena ia benar-benar takut sekali.

Dheandra sudah sangat emosi, dirinya dikepung dari berbagai arah, ia mengkhawatirkan gadis yang saat ini bersamanya, "Wih, bawa cewek nih," celetuk salah satu dari meraka, seraya menyeringai mendekati kedua nya, "Cantik juga ceweknya," sambung yang lain yang juga tersenyum licik.

Dheandra menggenggam tangan gadis di sebelahnya, ia melihat wajah gadis itu yang sudah di basahi air mata, berbagai cara Dheandra lakukan untuk melindungi gadis itu agar tidak disentuh oleh mereka

ClaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang