🧩 sān 🧩

117 17 3
                                    

Dilraba benar-benar kehabisan kata atas semua hal yang telah dialaminya. Ada terlalu banyak peristiwa yang tak bisa ia cerna begitu saja.

Seperti hari ini misalnya. Sepulang dari bertemu dosen pembimbingnya, Dilraba diminta sang mama untuk mengunjungi sebuah butik dan melakukan pengepasan. Dan yang lebih parahnya lagi adalah, pernikahan antara ia dan lelaki bernama Yixing itu akan dilaksanakan secepatnya.

Dilamar secara tiba-tiba oleh orang yang tak dikenal kemudian diberi kabar akan segera melangsungkan pernikahan, tentu membuat dirinya berusaha memutar isi kepalanya atas kesalahan apa yang telah ia perbuat pada kedua orangtuanya hingga dirinya harus menikah dengan lelaki yang belum pernah ia temui sebelumnya.

Eh, atau mungkin.. sudah?

Pertemuan di halte itu bisa dihitung, 'kan?

Terlalu sibuk dengan pikirannya, Dilraba dikejutkan oleh suara klakson mobil yang berhenti di depannya.

Hhh, ia kenal dengan mobil ini.

"Masuk." lelaki itu menurunkan kaca mobilnya yang dibalas Dilraba dengan kernyitan dahi.

"Your mom told me kalo kamu―kita― ada fitting hari ini."

Lagi-lagi Dilraba menghela napas. Mamanya itu.. ia benar-benar tak habis pikir dengan usaha beliau dalam mendekatkan Dilraba dengan lelaki bernama Yixing ini.

Memilih menolak, Dilraba melanjutkan langkahnya. "Gue sendiri aja."

Yixing kembali mengendarai mobilnya pelan, mengimbangi langkah Dilraba. "Saya juga ada keperluan disana. Ayo, biar sekalian."

Jika dilihat-lihat, bukan hanya sang mama yang berusaha mendekatkan Dilraba dengan Yixing, melainkan lelaki itu juga. Memilih menyetir dengan kecepatan lambat guna mengimbangi langkah Dilraba daripada segera pergi dari sana membuat perempuan itu kembali mendengus kesal.

Ah, benar-benar menyedihkan!

"Kamu mau naik sendiri atau saya yang tarik kamu buat naik?" Yixing menghentikan mobilnya, bersiap turun sebelum akhirnya Dilraba memilih masuk dengan membanting pintu.

Lupakan!

Baik Yixing maupun mamanya, keduanya sama-sama menyebalkan. Dan tentu kalimat menyedihkan yang baru saja ia pikirkan itu ditujukan untuk dirinya yang hanya bisa diam dan menerima.

"Dasar pemaksa." gumamnya yang masih mampu didengar Yixing yang mulai menjalankan mobilnya.

"Kamu mau makan dulu? Gimana pertemuan sama dosen pembimbingnya? Do you have something to tell?" melirik sekilas pada Dilraba yang masih diam sambil menatap jendela, Yixing menghela napasnya.

"Dila, we're gonna marry soon. Jadi, bisa kamu sedikit lebih terbuka sama saya?"

Dilraba menoleh, "Kenapa? Lo nyesel? Batalin aja kalo gitu!" kemudian kembali membuang pandangannya.

"Have I told you before, kalo saya sedang berusaha menepati janji?"

Janji apa? Dilraba menatap Yixing yang tengah fokus memandang jalan raya di depan sana.

"Not my business, tho!" yeah, Lain di mulut, lain pula di hati. Dan Yixing memilih diam dan tak membahas hal ini lebih jauh.

Akhirnya, mobil yang mereka kendarai berhasil sampai pada tujuan. Yixing bergerak melepas seatbeltnya kemudian membantu Dilraba dengan membukakan pintu untuknya.

"Anyway, can you call me 'Mas' instead? Ibu dan adik saya biasa panggil saya begitu. Lagipula, I'm older than you, right?"

"I'm not your mom either your brother or sister. So, I'll never do that!" telunjuknya mengarah tepat di depan wajah Yixing kemudian ia melangkah pergi dari sana.

Diberi respon begitu, Yixing hanya mampu menggelengkan kepala. "Dila dan sifat keras kepalanya benar-benar.. nothing has changed about her."

How's it?_____

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

How's it?
_____

Maaf ya baru bisa update sekarang, beberapa minggu belakangan ada aja kejadian yang bikin mood jelek dan males nulis while i'm still in the phase of restoring my writing mood :')

Anw, happy birthday our mood maker Byun Baekhyun ❤️🔥
May many good things accompany your steps, love!

Anw, happy birthday our mood maker Byun Baekhyun ❤️🔥May many good things accompany your steps, love!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Regard,
LOEY's Queen

Story of Us | Zhang Yixing [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang