Story of Us | Zhang Yixing [COMPLETED]

🧩 wǔ 🧩

Batalnya agenda Yixing membawa Dilraba bertemu dengan adik dan ibunya pekan lalu membuat ia mengubah rencananya.

Siang ini, setelah diberi kabar oleh sang adik jika calon istrinya tengah berada di taman kampus sendirian membuat Yixing segera melesat untuk menemuinya. Namun, ia tak menyangka jika kehadirannya di area kampus berhasil menarik perhatian mahasiswa yang melintas di sekitarnya.

"Is there something wrong with my clothes?" monolognya. Matanya meneliti penampilannya kini yang menurutnya biasa saja―tak ada yang salah lebih tepatnya. Hingga akhirnya kemunculan Dilraba berhasil mengalihkan atensinya.

"Ngapain lo disini?"

🧩

Dilraba berhasil dibuat bingung ketika tengah asik menikmati udara sepoi-sepoi di taman namun malah dikejutkan oleh seruan sahabatnya.

Iya, dirinya sejak tadi duduk disana guna menanti kemunculan sang sahabat yang sudah lama tak ditemui sebab kesibukan mereka.

Namun, yang membuatnya bingung bukanlah panggilan yang diserukan oleh sang teman, melainkan apa yang membuat temannya berseru hingga menyuruhnya mendekat dengan terburu.

"Kenapa, dah? Heboh bener." cibirnya setelah mendekat.

"Gue tadi sempet curi dengar dari orang-orang yang lewat kalo katanya ada cowok cakep banget di deket sini." sahut temannya masih berusaha mencari sumber keributan.

"Dasar!" telunjuk Dilraba berhasil mendarat di kening temannya yang masih sibuk jelalatan kesana-kemari hingga akhirnya ia berhasil menemukan sumber keributan di taman kampusnya.

Terdengar hembusan napas pelan dari bibirnya, laki gue―EH?!

Dengan segera Dilraba bawa langkahnya mendekati lelaki yang terlihat celingukan seolah mencari seseorang yang segera diikuti oleh temannya.

"Ngapain lo disini?"

🧩

Krystal―teman Dilraba― hanya bisa menatap bingung dua orang yang masih sibuk diam setelah mereka berpindah tempat.

Berbekal cookies dan smoothie yang tadi dipesankan oleh lelaki di seberangnya, Krystal berperang dalam pikirannya mengenai hubungan antara lelaki ini dan sahabatnya.

Krystal berdeham, "Sorry, nih. Tapi, mau sampe kapan kalian saling diam gini?" kemudian ia bawa tubuhnya menghadap Dilraba guna mengajukan tanya. "Dil, lo gak punya sesuatu buat dijelasin ke gue?"

Arah pandangnya kembali ke depan, menghadap lelaki yang masih duduk diam menatap sang teman. "Dan, Kak.."

"Yixing." lelaki itu menyahut yang Krystal balas anggukan.

"Kak Yixing, bisa jelasin kenapa ada di kampus kita dan bikin heboh. Terutama, kenapa bisa kenal sama Dilraba?"

Krystal tak berhasil menghubungkan ikatan apa yang dimiliki keduanya sebab untuk berpikir bahwa keduanya adalah sepasang kekasih berhasil ditepis dari respon pertama Dilraba ketika bertemu dengan lelaki ini. Dan ia juga tak mau repot-repot berpikir keras ketika bibirnya masih mampu menyuarakan kebingungan yang ada di dalam kepalanya.

Yixing tersenyum. "Sebelumnya maaf kalo saya bikin kamu―terutama Dila― bingung karena muncul tiba-tiba di area kampus. Saya Yixing, calon suami Dilraba."

Krystal mengangguk, "Oh, calon suami.." APA?! "CALON SUAMI?!" matanya melempar tatapan selidik pada Dilraba yang dibalas helaan napas.

"Elaborate me!" sebab, YANG BENAR SAJA! Krystal baru kembali bertemu dengan Dilraba setelah keduanya berusaha menyisihkan waktu karena kesibukan masing-masing, namun ia malah dikejutkan dengan kabar tak terduga seperti ini?

Dilraba memberi senyum tipisnya sebelum mulai bicara. "Okay, apologize me karena belum sempat ngabarin lo karena ini juga terlalu tiba-tiba buat gue," matanya melirik Yixing yang masih tenang mendengarkan. "―dan based on what you have seen and heard, dia emang calon suami gue." tangan kirinya terulur guna menunjukkan cincin yang melingkari jari manisnya.

"Sejak kapan?"

Dilraba memiringkan kepalanya guna mengingat kapan pertama kali dirinya bertemu lelaki ini dan kapan cincin itu terpasang di jemarinya.

"...dua minggu lalu?" ujarnya tak yakin. "Intinya, sekarang gue udah punya calon suami dan dua minggu lagi kita mau nikah."

"HAH?!"

Ya, ada terlalu banyak kejutan bagi Krystal hari ini.

Pusing :(

Regard,
LOEY's Queen