VIOLA - 2

53 23 38
                                    

Mengharapkanmu suka kepada ku itu memang mustahil, tapi didunia ini gaada yang mustahil kan?.

 -Alleta Violette

Sepulang sekolah, Ale meminta izin ke pada orang tuanya melalui chat untuk tidak pulang ke rumah langsung karena ia ingin membeli sesuatu di luar.

Alleta Violette :

Ma, Pa, Ale nggak langsung pulang ya hari ini, mau pergi sebentar

Ibu Ale yang bernama Gemita Vallerie langsung membuka hp-nya ketika ada bunyi pesan masuk. 

Gemita Vallerie :

Iya, nak nanti Mama bilang ke Papa kamu. Pulang nya jangan kemaleman ya hati hati

Setelah membalas pesan putri kesayangannya itu, Gemita langsung rebahan di sofa sambil menonton drama Thailand yang ia sukai. Tak lama kemudian, Papa Ale yang bernama Arkana Ravindra pulang kerumah sehabis ia bekerja di kantor.

"Eh papa udah pulang" sambut Gemita sambil membuka-kan pintu dan membantu Arkana membawakan tas nya. 

"Iya. Ale mana?" tanya Arkana.

"Ale tadi katanya mau pergi sebentar, engga tau mau kemana Ale engga bilang" balas Gemita.

"Kenapa diizin-in?!" ucap Arkana sambil menaikkan intonasinya.

Arkana memang sangat strict kepada Ale karena ia ingin anaknya hanya belajar seharian dirumah agar mendapatkan juara 1 dikelasnya dan nilai nya dituntut harus selalu diatas 90.

"Lho? memang nya kenapa kalo mama izin-in Ale? dia juga butuh jalan jalan biar engga stress mental nya kamu suruh belajar terus" bela Gemita

Berbeda sekali dengan Arkana, justru Gemita mau anaknya mengetahui dunia luar tetapi tetap ada batasnya. Gemita selalu bilang ke Ale Nak, kamu kalo ngga tau tentang ini tanya ke mama ya? jangan cari sendiri di google, atau dimanapun. Gemita sangat sayang kepada Ale. 

ʚ ♡ ɞ

Sementara itu, Ale yang tadi niatnya ingin membeli buku untuk ia sekolah tapi ia urungkan karena ia melihat Rey sedang berada di Cafe yang bernama BrewBee.

"OMOOOO apa ini yang dinamakan jodoh?" ucap Ale ketika ia tau bahwa Rey sedang berada di BrewBee. 

"Masuk ah," 

Lalu Ale masuk ke Cafe itu dan ia pura pura tidak melihat ada Rey disana. Ale mencari tempat untuk ia duduk dan akan segera memesan 1 Matcha Jelly Coffee kesukaannya dan 1 French Fries. 

Suasana Cafe disana sangatlah adem dan tidak banyak orang. Apa Rey suka ketenangan? Batin Ale.

Ale segera mengeluarkan ponsel dari totebag nya itu dan membuka kamera untuk memfoto Rey dari jauh yang sedang memainkan laptop nya untuk mengerjakan tugas. 

*Cekrek* 

"Ganteng banget jodoh aku" ucap Ale bermonolog sendiri. 

Tak disangka, Rey yang baru sadar bahwa Ale di Cafe yang sama sedang senyum senyum sendiri. Sejenak ia berpikir 

"Serem banget senyum senyum sendiri" ucap Rey lalu "Gue samperin aja kali ya?" Kemudian Rey menutup layar laptop nya itu dan hendak menghampiri Ale.

"Hai? Ale?" ucap Rey gugup

"Omaigattt Rey kita ketemu lagi yuhuu" seru Ale karena ia sangat senang

"Lo ngapain disini Rey?" tanya Ale

"Ngerjain tugas, lo sendiri?" jawab Rey jujur

"Oh, kalo gue sih tadinya jalan jalan aja" ucap Ale sedikit berbohong karena alasan ia kesini adalah karena Rey berada di Cafe ini.

"Oh ya Rey, gue boleh ga duduk bareng lo?" Tawar Ale

Ni anak lama lama makin caper Batin Rey

"Boleh deh," jawab Rey "Yuk" 

Ale langsung bangun dari tempat duduk nya dan berjalan dibelakang Rey. 

"Aduh" ucap Ale karena ia tersandung sepatunya sendiri dan tak disengaja ia memeluk Rey dari belakang dan dilihat oleh pengunjung Cafe disana.

"R-rey maaf tadi gue kesandung" ucap Ale lalu ia melepaskan pelukannya.

"Ck! Lo apa apaan sih? malu tau ga diliatin orang, lo sengaja ya?" gertak Rey dan tanpa ia sadari kata katanya itu sangat menyakitkan bagi Ale.

"G-gue ga sengaja Rey.." Jawab Ale sambil sesegukkan.

"Lain kali jangan gitu" nasihat Rey.

ʚ ♡ ɞ

Sehabis kejadian itu, Ale langsung pulang dengan wajah yang murung.

"Maa, Ale pulang" ucap Ale pelan sambil membuka pintu.

"Ale udah pulang ya, yaudah ke kamar gih istirahat" balas Gemita.

"ALE!!" suara keras terdengar dari tangga, ternyata suara itu berasal dari Arkana.

"Kemana saja kamu? kenapa baru pulang jam segini?!" tanya Arkana dengan intonasi yang lumayan tinggi. Ale sangat tidak suka dibentak apalagi ada orang yang ngomong keras keras kepadanya padahal Ale masih bisa mendengar.

"A-ale habis ketemu temen tadi" ucap Ale jujur

"Siapa? Laki laki?" tanya Arkana 

"Iya Pa, ga sengaja tadi" balas Ale

Arkana menggeleng capek lalu "Yasudah, Papa maafkan" 

Terlalu strict? tidak juga. Papa Ale masih membolehkan Ale berteman dengan laki laki tetapi batas pulang adalah jam 6 malam. Huftt, untung sekarang masih jam 5.

ʚ ♡ ɞ

Update lagii yayyy! Seru ga chapter kali ini?

FYI, aku masih baru kali ini buat cerita, jadi kalo ada saran bisa langsung dm yaa!

jangan lupa vote n komen sama follow juga yaa Lovie ♡

See You <3

VIOLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang