LOOKISM | ~'reader'~ [READ DEKS]

EXTRA PART. [41]

"selalu ku pandang wajah mu hingga akhir hayatku."

- Lee jihoon-

.

.

.

.

[

Extra part : pemakaman ketua vallied ]

Suram rasanya mendengar kematian cewek terkuat di Seoul, pemakaman ketua vallied diwakilkan oleh artis terkenal kang dagyeom yang alias Lee jihoon.

Reaksi teman teman (name) bisa di bilang cukup miris. Mereka dengan wajah terkejut dengan rasa tak percaya bahkan ada yang sampai menangis kesegukan setelah mendengar berita yang tak terduga itu.

Pemakaman berlangsung dengan kedatangan seluruh raja generasi 1 dan juga generasi 0. Ntah kenapa bisa ada generasi 0 datang ke pemakaman ketua vallied.

"Turut berduka cita, atas kematian ketua vallied." ujar salah satu generasi 0 Lee dogyu. Lee jihoon menghela nafas, wajah nya pucat dengan mata bengkak seperti habis menangis seharian.

"Aku kira umur kamu lebih panjang, (name) .... Ternyata tidak, tuhan memang berkehendak." sahut hyungseok lirih, haneul dan krystal terisak sembari mendoakan arwah yang meninggal agar tenang di alam lain.

"Kamu cepet banget, (name) .." ucap haneul terisak mengelap air mata nya yang mengalir deras.

Seluruh siswa kelas fashion dan arsitektur serta anggota vallied berkumpul di tempat pemakaman dengan isakan kecil dan rasa berduka.

Tak menyangka kalau cewek itu cepat sekali meninggalkan dunia.

Setelah acara pemakaman, jonggun memaksa jihoon untuk segera pulang. Tapi laki laki itu bersikeras tak ingin pulang dan masih ingin bersama cewek itu.

"Hei, apa kau benar legenda Lee jihoon?! Tidak ada legenda bersikap seperti ini! Cepat berdiri dan ayo pulang!" ujar jonggun menarik tangan jihoon.

"Tidak usah bawa bawa legenda itu, sialan. Tinggalkan aku sendiri."

"Kau bisa belajar ikhlaskan? yaudah ikhlaskan saja cewek itu! Kalau memang ajal nya ya ajal! Tidak ada yang bisa berubah takdir, jika kau masih seperti ini aku tinggalkan kau!"

"Cih! Iya!" jihoon bangkit, padahal ia masih ingin berada di sana tapi kenapa ia harus di paksa pulang?
.

.

.

.

Jihoon menghela nafas nya berat kemudian menutup wajah nya dengan lengan. Jonggun mengendarai mobil dengan sangat santai, apalagi dengan junggo yang hanya diam tak seperti biasanya.

"Istirahat, jihoon. Jangan biarin jungsu kesepian cuma karna perasaan lo doang." ujar jonggun memarkirkan mobil nya

"Gua tau lo bakal lama move on, tapi jangan lama lama. Lo bakal nyusahin semua orang kalau gitu." lanjut jonggun menatap sinis jihoon.

"... Iya."

"Iya apa? Kalau cuma iya doang gua gatau lo ini bakal move on dari cewek itu atau malah sebaliknya." jonggun menutup pintu, junggo mengambil ponsel nya dan sibuk bermain game.

"Saat ini lo harus bertarung sama ego lo, jihoon.. kalau lo kalah dari ego lo, sama aja lo bunuh (fullname)." ujar jonggun meninggalkan jihoon di sana tanpa menunggu nya samsek.

Jihoon terdiam mencerna perkataan jonggun. Ia hanya bisa mengelap wajah nya yang terasa kering dan masuk kedalam gedung ptj entertainment.

Disisi lain, hyungseok dan teman teman sekolah lainnya berkumpul di sungai tempat kesukaan (name) untuk merenung.

Vasko terdiam dengan wajah suram, bahkan bumjae pun begitu. Semua orang disana hanya terdiam setelah pulang dari pemakaman (name).

"Ekhem. Jadi ... Apa yang bisa kita simpulkan dari kematian (name)?" ujar hyungseok merusak suasana keheningan.

"Gatau sih, lo kira gua dukun bisa tau dia kecelakaan karna apa." balas krystal cepat.

"Lah? Kamu gatau? (Name) kecelakaan karna ketabrak truk. Itupun saat dia lagi berantem sama dg." ucap haneul mengelap wajah nya yang berkeringat.

"Karna masalah apa sih?" tanya vasko

"Gatau, pokoknya konflik orang pacaran pada umumnya. Beda nya ini sampe bawa bawa nyawa, sialan." balas hyungseok menatap vasko.

Zin sontak menghela nafas karena tidak tau harus berbuat apa lagi, apalagi sampai berkata kata.

"Pokoknya yang sedih sedih, mari kita urungkan saja sedih nya kita ... Aku tau ini bakal sulit tapi ini juga demi kebaikan almarhumah."

Hah? 😨

"Iya ... Pasti bakal sulit banget sih, apa lagi dg itu pacarnya."

"Aku ga bisa berkata kata lagi!! Aku gatau! Aku pusing banget heee!!" seru krystal terbaring di rumput.

"Sama." balas zin.

"Haha .. udah jangan sedih gais! Harus kuat! Ketua vallied ga pernah nyuruh orang nangisin dia!" seru hyungseok mengelap air mata nya.

"Lo nangis bego!"

"Bukan ini kelilipan!"

TBC.

satu lagi extra part yaak🙏