34

69 7 0
                                    

Part : (name) & neima




(Name) tertawa melihat reaksi mereka berdua, terlihat jichang mengerutkan keningnya mencerna apa yang di katakan oleh (name).

"Huh, daripada memikirkan hal yang tidak penting, aku ingin bertanya.." ujar (name) mendekati jichang perlahan.

"Dimana tetua yang kau hormati itu? Sewaktu dia menyopir tadi aku lupa untuk menyapa nya." sahut (name) menggaruk kepala nya yang mendadak gatal.

"Tidak usah sok akrab dengan tetua." sinis jichang membuat (name) terkekeh.

"Hei orang tua, apa kau pernah merasakan tendangan ku?" brakk! jichang melotot kaget begitu (name) langsung menendang kepala nya. Untung saja tendangan itu ia tahan, tapi tak baik karena lengan nya langsung retak.

"Sekali lagi, apa kau pernah merasakan pukulan dari cewek?" buagh! Lagi lagi (name) menyerang tanpa berpikir panjang.

Jichang tersudut begitu saja, hyungseok yang melihat itu sedikit bertoleh karena (name) memakai rok.

"Sekali lagi, hei orang tua! Dimana lokasi park Jinyoung?" Serangan bertubi tubi yang di berikan oleh (name) membuat jichang langsung terpojok.

kekuatan (name) hampir setara dengan Lee jihoon. Apa ia harus kalah lagi hari ini? Apa kali ini jichang harus kalah lagi? Berlatih keras? Ck, tidak akan!

"Orang tua.. apa kau berpikir kalah hari ini kau harus kalah?" (name) tersenyum lebar memperlihatkan gigi taring nya. Secara spontan jichang langsung menyerang (name) dengan knifehand strike nya.

srett (name) menjambak rambut jichang dengan kasar lalu duduk berjongkok di pundak nya sembari menatap pria itu.

"Kalah saja kau harus ini.. tak apa, toh kau tidak selalu melihat ketua park Jinyoung, bukan?" (name) menarik rambut jichang hingga beberapa rontok.

Jichang menatap baju (name) sehingga membuat nya seperti kucing yang di angkat. Tapi tak sampai di situ, (name) langsung menarik kacamata jichang dan meremas nya sehingga kacamata itu patah.

"Maaf ya, aku tau kamu bakal marah kalau aku ini berpihak sama Lee jihoon. tapi tenang, aku tidak segila dia." ucap (name) tersenyum tipis.

Buagh bugh! (Name) dengan kasar nya ia menendang wajah jichang sehingga membuat laki laki itu mengeluarkan darah segar dari hidung nya.

"Aku merasa kau ini sangat di luar nalar kekuatan nya padahal kau itu perempuan." ucap jichang melempar (name), dari atas gedung yang langsung membuat hyungseok sontak mendekati jichang dan menyerang lelaki itu.

"Kwak jichang kau ingin membunuh perempuan?" tanya neima di tubuh (name) yang sudah membuat tubuh itu melayang di udara.

jichang sontak melotot kaget dengan pemandangan itu. wajah (name) yang langsung menggelap dan mata nya yang menjadi hitam pekat.

"Ayo berkelahi dengan neima." neima tersenyum menatap jichang dan turun dari udara.

hyungseok juga bersiap untuk bertarung dengan jichang. 2:1 adalah hal yang tidak bagus, tapi mau bagaimana lagi.

tapi hal yang benar benar tidak bagus di mulai, pandangan (name) langsung memudar begitu ia nyaris menyerang pundak lelaki itu.

(Name) terkapar di lantai dan tak bisa bergerak. kesadaran nya juga langsung menghilang. Membuat hyungseok dan jichang bingung.

di saat (name) kehilangan kesadaran, hyungseok langsung menyerang jichang yang hendak mengangkat tubuh (name).
.

.

LOOKISM | ~'reader'~ [READ DEKS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang