LOOKISM | ~'reader'~ [READ DEKS]

32

Part : generasi 1 ?!

Beberapa hari ini (name) sudah berada di kampung hyungseok, tetapi (name) tak berniat untuk bertemu dengan keluarga lelaki itu. Walaupun begitu, sekarang (name) sudah di kenali oleh orang orang. Bahkan dari orang kampung pun begitu.

banyak sekali di jalanan (name) mendengar orang orang memanggil nya dengan ramah. Sedikit senang karena di kenali banyak orang.

Tapi tiba tiba sesuatu menghadang nya, pria pria besar yang ntah dari mana asal nya. Bertanya tanya dengan (name).

Itu membuat (name) risih, melihat pria pria itu apa lagi bau badan mereka yang menyengat membuat kepala (name) jadi puyeng.

"Sialan, jangan halangi aku." ucap (name) sinis menatap pria pria itu.

"Kau mencari park Jinyoung?" tanya mereka lagi, lalu dengan sadar nya (name) melompat dan menendang wajah salah satu pria yang wajah nya terlihat menyebalkan.

"Memang nya kenapa kalau aku mencari pria itu? salah?" sinis (name) menatap mereka yang sudah menyerang (name). tidak, melainkan di kepung.

"Apa aku salah mencari ketua park Jinyoung?" tanya (name) membuat orang orang disana terdiam, sehingga (name) langsung menyerang habis mereka.

(Name) melihat ponsel yang tergeletak ditanah, tanpa berpikir panjang (name) langsung mengambil ponsel itu dan melihat nomor nomor tuan dari orang disana.

(Name) memencet salah satu nomor yang seperti nya itu ketua dari pedesaan. lalu tersambung dan mendengarkan suara lelaki itu.

"Apa kau sudah selesai?" Tanya orang yang berada di sebelah sana. (name) mengendus pelan lalu menginjak salah satu pria disana.

"Aku baru saja selesai, ketua~" ucap (name) dengan nada menggoda.

"Siapa kau?!"

"Aku? Aku (fullname). Salam kenal," balas (name) singkat.

"Aku ingin bertemu. silahkan beritahu dimana lokasi ketua mu." sahut (name) sedikit mengancam salah seorang pria yang ia injak, lalu mematikan telepon.

"Hey, dimana lokasi ketua mu?" tanya (name) menatap mereka.

"(Name)? kau sedang apa disini?" tiba tiba hyungseok datang entah darimana membuat (name) kaget, hampir refleks nya (name) ia tahan.

"Huh, buat kaget saja!" seru (name) kesal menatap hyungseok, lelaki itu terkekeh pelan sembari meminta maaf.

"Kau sedang apa disini? sendirian gitu, dan ini perbuatan mu?" hyungseok menatap pria yang sedang terkapar di tanah dengan salah satu nya (name) injak.

"Iyaa, mereka mengincar kita berdua. tetapi jangan khawatir, aku bisa atasi sendiri." ucap (name) tersenyum tipis.

hyungseok mengangguk mengerti, "ayo pergi."
.

.

.

.

.

"Hei anak anak muda, kalian datang dari Seoul?" hyungseok dan (name) menaiki mesin berat yang di tumpangi oleh supir.

"Aku juga berasal dari Seoul." sahut pak tua itu sembari menyetir.

"sungguh?" hyungseok menatap pak tua itu, rasa tegang menerkam nya karena mungkin terlalu gugup.

"Ga nanya." ujar (name) lirih sembari menundukkan kepala nya.

"Anak muda, untuk apa kau kebelakang desa?" tanya pak tua itu, (name) dan hyungseok sontak mendongak secara bersamaan.