XI

4.5K 455 12
                                    

Selamat datang, selamat membaca.

jngn lupa vote.


































     Langit berganti malam, Di malam hari ini, Aldo mendapatkan tugas untuk menjaga keamanan yang berada di sekitar gedung yang di gunakan acara. Sebenarnya, Aldo masih libur. Tapi, ia menggantikan teman nya yang sedang berhalangan hadir. Akhirnya, malam itu Aldo berjaga. Setelah beberapa jam berjaga, Akhirnya acara nya pun selesai, namun tidak dengan Aldo, karena ia harus evaluasi terlebih dahulu.

   Setelah evaluasi, aldo bersama teman temannya langsung pulang karna sudah malam. Walaupun perjalanan pulang, Aldo juga sambil berpatroli. Saat Aldo ingin menaikki motor nya, ia terusik dengan nada dering handphone nya. Aldo mengambil handphone nya, dan melihat siapa yang menelfon nya.

" Halo, shel. Ada apa?" Tanya Aldo.

" Halo, do. Kamu lagi dimana?" Jawab Ashel.

" Lagi di markas, ini mau patroli" Jawab Aldo

" Ooo, masih lama ga pulang nya?" tanya Ashel.

" Emm, kayaknya masih. Ada apa? kamu mau sesuatu?" Ucap Aldo.

" Ihhh?! kok peka?!" Protes Ashel

" Hehehe, mau martabak manis dong, yang di dekat stadion, boleh???" Lanjut Ashel.

" Boleh, aku beliin ya? tunggu aku" Jawab Aldo.

Setelah berpamitan dengan Ashel, Aldo langsung menyimpan handphone nya, dan langsung menuju ke tukang martabak manis. Selama perjalanan, Aldo juga sembari mengamati takut ada yang mencurigakan. Setelah sampai, Aldo langsung memesan 1 porsi martabak manis kesukaan Ashel. Baru saja mau duduk, antensi Aldo teralihkan oleh segerombolan remaja yang seperti nya ingin tawuran.

Aldo langsung menghubungi beberapa temannya untuk membubarkan tawuran tersebut, Aldo langsung meninggalkan martabak manis nya, dan membubarkan tawuran massal tersebut. Bukannya bubar, segerombolan remaja tersebut justru menantang Aldo dan teman temannya. Aldo, berusaha menenangkan remaja remaja tersebut dengan baik baik. Namun, usaha Aldo sia sia, remaja tersebut justru malah menyerang Aldo dan kawan kawan.

Aldo dan kawan kawan, diam. Karena, sekali nya mereka melawan, bisa aja remaja yang di depannya ini malah masuk ke rumah sakit, jadi Aldo dan teman teman memilih diam. Beberapa menit kemudian, Aldo membentak remaja tersebut dan bertindak keras, yaitu menyeret para remaja tersebut menuju kantor polisi.

Urusan remaja nakal, selesai. Kini, Aldo sedang mengendarai motor nya dengan ngebut, karena ia tak mau Ashel menunggu lama. Sesampainya di mansion Ashel, Aldo langsung di bukakan pagar, dan langsung menuju ke pintu utama rumah Ashel.

" Mampus, udh tidur belum ya? semoga aja belum" Guman Aldo.

Aldo menarik nafasnya, ia mengetuk pintu mansion Ashel. Tak berselang lama, keluarlah Ashel yang langsung memeluk tubuh Aldo.

" Hai, maaf ya? aku lama" Ujar Aldo sembari membalas pelukan Ashel.

Ashel mengangguk lucu, ia terus mendusel di dada Aldo, mencari tempat nyaman. Ashel mengerutkan keningnya, saat ia mencium bau amis darah dari badan Aldo. Ashel melepaskan pelukan nya, dan melihat wajah Aldo yang penuh dengan goresan darah, dan luka lebam.

" Aku gapapa, shel" Ujar Aldo.

" Gapapa gimana si, do?! Kamu luka kayak gini, masuk dulu, aku obatin" Jawab Ashel.

" Ehh, gausa gausa, aku obatin di rumah aja" Tolak Aldo cepat.

" Ishh, gapapa. Ayo masuk, nanti infeksi, do" Ajak Ashel yang langsung menarik tangan Aldo untuk masuk.

𝗡𝗔𝗕𝗔𝗦𝗧𝗔𝗟𝗔 [ 𝗘𝗡𝗗]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang