XIX

4.3K 435 11
                                    

Selamat datang, selamat membaca



























  Keesokan harinya, Zean terbangun dari tidurnya. Ia langsung menuju ke kamar mandi, karna ia akan menjemput Marsha. Setelah mandi, ia langsung bersiap siap untuk bekerja, tak lupa ia memakai minyak wangi, agar marsha terus nempel dengannya. Zean keluar dari kamar nya, ia heran kemapa banyak orang yang berdatangan ke rumahnya.

Zean langsung menemui Aldo, yang tengah sarapan nasi kuning, dan kaki nya di angkat satu, makan nya pake tangan.

(Kek di warteg)

" do, lo buat party?" Tanya Zean.

Aldo menoleh ke arah Zean, ia melihat dari atas sampe bawah.

" Kenapa? penampilan gue ada yg salah? warna nya ga match ya?" Tanya Zean sembari mengecek penampilan nya.

" Lo mau kemana?" Jawab Aldo.

" Jemput Marsha, terus kerja" Jawab Zean.

" Hah? Heh rumput istana presiden. Hari ini lo di pingit, ege. Lo mau nikah sama marsha, bodoh" Jawab Aldo dengan kesabaran setipis tisu di bagi 10, di kali 5.

Zean menganga tak percaya.

" Sumpah?" Tanya Zean tak percaya.

" lah? beneran anjir, 3 hari lagi lo nikah sama Marsha, lo di pingit sekarang" Jawab Aldo.

Zean melihat ke arah depan rumahnya, ia melihat para tukang yang memesang dekorasi di rumahnya.

Aldo melanjutkan makannya, sedangkan zean masih mematung. ia sungguh tak menyangka, penikahan nya dan marsha sudah dekat.

" Gue boleh telfon atau chat marsha ga sih?" Tanya Zean.

" Gatau, coba tanya mas sean" Jawab Aldo.

Zean langsung merogoh sakunya, ia langsung duduk di sebelah Aldo dan menghubungi Sean.

" Haloo dek? Ada apa?" Tanya Sean.

" Mas, aku boleh nge chat atau telfon marsha, engga?" Jawab Zean.

" Yo, gabole to, dek. Kamu itu di pingit, gabole ketemu, telfon, dll. Wes, mending kamu di rumah saja, sama Aldo. " Jawab Sean.

" Yowes, mas. makasih" Jawab Zean.

Zean menutup telfonnya, ia beralih menoleh ke arah Aldo yang sudah selesai makan.

" Bantuin gue hafalin ijab kabul" Ujar Zean.

" santai dong, sarapan dulu" Jawab Aldo sembari menyerahkan sebungkus nasi kuning di hadapan Zean.

" oke" Jawab Zean yg langsung membuka dan memakan nasi kuning tersebut.



























Sementara di rumah Marsha...

Di rumah marsha sangat ramai, dan sibuk. Acara akan di laksanakan di rumah mempelai wanita. Sedari tadi, banyak truck berdatangan untuk mengantar barang barang atau dekorasi. Keluarga besar Marsha pun, juga sudah berkumpul lengkap di rumah Marsha.

Sedangkan Marsha, ia sedang di pingit juga, sembari tubuh, wajahnya melakukan perawatan, agar terlihat sempurna di depan Zean.

" Cha, deg deg an ga?" Tanya Ashel penasaran.

" Nanti, lo rasain sendiri deh, pas udh Deket sama hari pernikahan lo sama Aldo" Jawab Marsha.

" Ah, lo mah, gamau nge spill dikit kek" Jawab Ashel

𝗡𝗔𝗕𝗔𝗦𝗧𝗔𝗟𝗔 [ 𝗘𝗡𝗗]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang