XXI⚔️

5K 456 14
                                    

Author ucapkan selamat datang, dan selamat membaca.




















   1 Minggu telah berlalu, 1 Minggu ini Zean dan Marsha memulai hidupnya yang baru sebagai suami istri. 5 Hari pasca pernikahan Zean dan Marsha, Aldo dan Ashel sedang di pingit. Karena, memang pernikahan mereka sudah semakin dekat. Hari ini adalah hari ke 3 atau hari terakhir Aldo dan Ashel tidak bertemu. Seluruh dekorasi di pasang. Para pasukan pedang pora Aldo pun juga semakin giat berlatih, agar waktu hari H, semua berjalan lancar.

  Prosesi pedang pora, tentunya menjadi suatu hal yang baru di lingkungan keluarga besar Ashel maupun Sean. Kini, Aldo sedang memandangi foto foto prewedding nya bersama Ashel. Aldo mengulum senyumnya, ia tak pernah menyangka hubungan nya dengan Ashel akan sampai di jenjang pernikahan.

Aldo merebahkan tubuhnya di kasur, ia memandangi langit langit kamarnya. Aldo mengulurkan tangannya, seolah olah menjabat tangan Dewangga.

" Saya terima nikah dan kawinnya, Ashelia Deepika binti Dewangga Anggasta dengan Saya Laksana Revaldo Bratamayudha bin Alm. Bratamayuda dengan mas kawin tersebut dan seperangkat alat sholat di bayar TUNAI!" Ujar Aldo.

" Duh, deg deg an" Guman Aldo.

" Ijab qobul doang, mah. Gampang" Ujar Zean yg tbtb berada di ambang kamar Aldo.

Aldo terkejut, ia langsung bangun dan melihat Zean yg membawa beskapnya.

" Lo deg deg an gasih, dulu?" Tanya Aldo.

" Ya, namanya juga nikahin anak orang, deg deg an lah" Jawab Zean sembari duduk di sebelah Aldo.

" Bini lo mana?" Tanya Aldo.

" Di rumah Ashel, tadi gue juga habis darisana" Jawab Zean.

Aldo mengangguk. Zean melihat seluruh kamar Aldo dan dirinya, saat asik melihat, pandangan nya teralihkan oleh mainan nerf yang masih terpajang rapi disana. Zean tersenyum, ia merangkul pundak Aldo.

" Engga kerasa, do. gue dah nikah, lo mau nikah. Perasaan baru kemarin kita rebutan nerf" Ujar Zean.

Aldo terkekeh.

" Iya, ahahaha. Terus, mas Sean marah" Jawab Aldo.

Zean terkekeh, dari luar kamar Aldo, ternyata ada Zean yang memerhatikan mereka.

" Dulu sama sekarang engga ada bedanya, kalian tetap sering berantem" Ujar Sean tiba tiba.

" Hehehe, iya juga si" Jawab Aldo.

Sean duduk di sofa. Ia tersenyum.

" Akhirnya, tugas mas Sean selesai" Ucap Sean.

" Kok Selesai, mas?" Tanya Zean.

" Iya, kalian sudah menikah dan mau menikah, kalian bukan lagi tanggung jawabnya, mas. Kalian punya tanggung jawab, sekarang " Jawab Sean.

" Tanggung jawab kalian, bahagia kan istri kalian. Kalian sudah ambil dia dari orang tua nya, bahagia kan dia, jangan buat sedih" Lanjut Sean.

" Iya, mas. Zean pasti akan membahagiakan Marsha " Jawab Zean.

" Begitupun juga Aldo, Aldo sudah berjanji dan bersumpah, Ashel menjadi cinta pertama dan terakhir Aldo " Lanjut Aldo.

Sean tersenyum, lalu ia memeluk keduanya Adiknya. Sean termasuk seorang kaka yang hebat, karena telah menyekolahkan dua adik nya sampe sarjana, bahkan magister.

























Keesokan harinya. . .

   Di pagi hari yang indah, Ashel sudah di sibukkan dengan make up - make up, dan gaun. Ashel sudah bangun dari jam 3 dini hari.

𝗡𝗔𝗕𝗔𝗦𝗧𝗔𝗟𝗔 [ 𝗘𝗡𝗗]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang