XII

4.5K 452 16
                                    

Selamat membaca, jangan lupa vote.






















     Hari berganti pagi. Marsha terbangun dari tidurnya, mata nya sembab, ia semalam masih menangis karena kematian sang ayah, walaupun marsha sudah ikhlas, namun ia masih sering menangis jika teringat ayahnya yang sudah tidak ada. Marsha terdiam di kasurnya.

Tok..tok..tokk..

" Masuk" Teriak marsha dengan suara seraknya.

Zean membuka pintu kamar marsha, Zean masuk ke kamar marsha dan duduk di sebelah marsha.

" Mata kamu sembab" Ujar Zean.

Marsha mengangguk lemas.

" Kamu ga kerja?" Tanya Marsha saat tau zean hanya mengangguk kaos dan celana training biasa.

" engga, aku mau nemenin kamu" Jawab Zean.

" Nemenin aku? aku ga kemana mana. Udah sana pulang" Jawab Marsha kesal.

Zean mengerutkan keningnya.

" Kamu kenapa, sha? aku ada salah ya?" Ucap Zean.

" Enggak, aku lagi kesel aja" Jawab Marsha.

" Kesel kenapa hm?" " Tanya Zean sembari mendekatkan badannya ke marsha.

" Gausa deket deket" Cegah Marsha.

Zean terkekeh.

" Kamu kenapa?" Tanya Zean.

" Aku kesel tau ga sama kamu? semalam kamu ngobrol sama siapa hah?! mana ngobrol nya asik banget lagi, aku panggil gamau nyaut, nyebelin, nyebelin, nyebelin" Omel Marsha sambil memukul dada bidang Zean.

Zean terkekeh, ia memegang kedua tangan Marsha. Zean mencium tangan marsha.

" Semalam itu, tante aku. Dia emang awet muda, sha" Jawab Zean.

" Bilang dong " Jawab Marsha.

" Kamu engga nanya " Ucap Zean.

" Ishh, nyebelin. Dah akh, mau mandi" Ujar Marsha yang meninggalkan Zean di kasurnya.

Saat marsha ingin berdiri, tiba tiba saja Zean menarik tangan Marsha, dan membuat Marsha terjatuh di pangkuan Zean. Marsha terkejut, lalu Zean memeluk perut marsha dan menyenderkan kepalanya di dada Marsha. Marsha tersenyum, ia mengusap lembut rambut Zean.

" Disini dulu ya? aku mau peluk" Ujar Zean.

" Dasar, iya iya aku disini" Jawab Marsha.






































    Sementara itu, Aldo baru saja menyelesaikan upacara kenaikan pangkatnya. Karena kecakapan dan kegigihan nya dalam bekerja selama ini, Aldo di naikkan pangkat nya lebih cepat daripada teman teman seangkatan nya. Kini, Aldo bukan lagi Ipda ( Inspektur polisi dua), namun sudah menjadi Iptu ( Inspektur polisi satu) yang di lambangkan 2 balok emas yang berada di pundak. Setelah upacara selesai, Aldo lanjut berfoto foto dengan teman temannya.

   Banyak teman Aldo yang tidak menyangka, Aldo sudah naik pangkat.

" Wedeh, sekarang kita sama" Ujar Daniel yang langsung merangkul pundak Aldo

" Waduhh, keknya sekarang gue manggil Aldo, komandan, nih? atau kapten?" Lanjut Reza.

Aldo tertawa.

" Panggil biasa juga gapapa, za" Jawab Aldo.

" Btw, do. Lo jadi? lunch bareng keluarga doi lo?" Tanya Daniel.

" Kurang tau si bang" Jawab Aldo sembari melepas topinya.

𝗡𝗔𝗕𝗔𝗦𝗧𝗔𝗟𝗔 [ 𝗘𝗡𝗗]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang