Jantung Yoshi seakan berhenti saat melihat keduanya terjatuh bersimbah darah.
"Ryuka!" Yoshi berlari melihat Ryuka yang ada di pelukan Karina.
Karina melindungi Ryuka sebisanya walau harus mengorbankan dirinya.
"Ryuka?!" Yoshi menggendong Ryuka dan menatap Karina.
"cepat telepon ambulan!"
*****
Yoshi berada di rumah sakit sekarang lebih tepatnya di unit gawat darurat. Keduanya sedang ditangani oleh dokter.Baju Yoshi masih penuh dengan darah keduanya. Yoshi benar benar tidak bisa bernafas dengan tenang.
"Yoshi! Bagaimana cucuku?!" Yuta berlari menghampiri putra semata wayangnya itu.
Yang lain juga menampilkan wajah khawatirnya.
"mereka masih menanganinya." Yoshi terlihat frustasi, Yuta memeluk putranya agar lebih tenang.
"ayah.." isakan Yoshi mulai terdengar dipelukan ayahnya.
"tenang saja Ryuka pasti akan baik baik saja," ucap Yuta menenangkan.
"siapa yang menangani?" tanya Jaehyuk.
"Yedam."
Mereka kini menunggu dengan cemas dan risau sampai akhirnya pintu ruang UGD terbuka.
"bagaimana? Bagaimana kondisi putriku?" tanya Yoshi.
"Ryuka baik baik saja, hanya mendapat 8 jahitan di kaki kirinya."
"apa?! Kau bilang itu baik baik saja?" murka Yoshi.
"itu lebih baik daripada yang lain bukan?" Yoshi harus tenang dia tidak boleh menambah beban Yedam.
"lalu Karina?" tanya Junkyu.
Yedam bingung dia harus mengiyakan ucapan Karina atau tidak.
"dia... Baik baik saja hanya terluka di beberapa bagian."
"ku ingin melihat kondisi putriku," pintanya pada Yedam.
"nanti setelah di pindahkan ke ruang inap."
Mereka akhirnya pasrah menunggu setidaknya mereka sudah tau kondisinya.
*****
"ini semua salahmu dasar wanita pembawa sial!" maki Yoshi."bagaimana bisa putriku terluka sampai seperti itu dan kau hanya baik baik saja!"
Karina hanya diam menangis dia tidak tau kalau rasanya lebih sakit dari yang ia harapkan.
"tidak usah dekat dekat lagi dengan kami. Kalau bisa jangan pernah menampakan dirimu! Ryuka seperti itu karena kau!" bentaknya lagi.
"IYA! IYA AKU YANG SALAH! AKU MENGAJAK RYUKA JALAN SAAT LAMPU MERAH! AKU YANG TIDAK MEMPERHATIKAN JALAN YANG RAMAI ITU." jujur tubuh Karina semakin sakit saat dia berteriak.
"syukurlah kalau kau sadar! Ingat kata kataku tadi!" Yoshi meninggalkan Karina yang menangis dan membanting pintu kamar Karina.
Karina menangis dia mengelap air matanya yang mengalir.
"lo nggak apa apa?" Junkyu keluar dari balik gorden. Dia mendengar semuanya.
"gue udah nggak ada harapan ya Jun?"
Junkyu mengusap air mata Karina dengan tisu, "lo bisa menjauh kalau lo capek dia emang kek gitu dari kecil kalau menyangkut orang yang ia sayangi."
"emang gue nggak ada harganya ya dimata dia?"
Cklek
"oh maaf mengganggu waktunya sunbae." Winter memasuki ruangan bersama dua temannya.
"oh nggak apa apa," ucap Junkyu tersenyum melihat mbak crush didekatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
[II] GUARDIAN
FanfictionSequel Find Your Treasure Series Story of Treasure "sekarang misi kita adalah melindungi apa yang telah menjadi harta karun paling berharga bagi kita." Davwinnie, Yujimori, Revehours Start : 22/04/2023 End : - Update setiap Sabtu.