Chapter 12

101 19 5
                                    


Gawat.

Sudah hampir seminggu Kiara beralasan sakit pada Madam Goo untuk menghindari tawaran kencan yang mengantri padanya.

Madam Goo itu mengerikan. Wanita itu kejam sekali. wujud nyata iblis wanita dalam bentuk manusia. Sekali berurusan dengannya maka orang itu tidak akan pernah terlepas. Kiara adalah wanita kesayangan Madam Goo. Sumber pendapatan terbesarnya. Maka jelas sekali Kiara menghadapi rintangan besar untuk keluar dari labirin raksasa yang diciptakan Madam Goo

Lalu kini keabsenan Kiara berhari-hari jelas membuat Mada Goo kesal. Belum lagi Jungkook juga kerap membantu Kiara memberikan alasan pada Madam Goo selagi Jungkook mencari uang entah dengan melakukan apa. kemarin Jungkook bilang pada Kiara bahwa dia akan ke Busan untuk menemui temannya di sana. mantan pekerja Madam Goo juga. Siapa tau temannya itu bisa membantu.

Tapi, Madam Goo seperti mencium ada yang tak beres.

Hari ini Kiara kebanyakan termangu. Selepas makan siang, dia duduk di rooftop. Di sana tersedia bangku panjang juga tanaman-tanaman. Ada juga lampu hias yang kalau malam pasti indah sekali pemandangannya.

Pikirannya berkecamuk akhir-akhir ini. dia tidak paham apa yang terjadi pada dirinya. kenapa dia jadi plin-plan begini menyikapi berbagai hal? Keberadaan Jungkook di hidupnya akhir-akhir ini membuat susunan saraf di otaknya agak salah.
Sebenarnya, sejak empat tahun lalu usai pertemuan mereka, Jungkook sudah mengacaukan hidupnya.

Kiara mana pernah lupa bagaimana Jungkook membuatnya masuk ke dalam perangkap balas dendamnya.
Masihlah terbayang bagaimana raut kebencian Jungkook saat melihatnya. Bagaimana pria itu mengira bahwa Kiara adalah anak dari ayahnya yang berselingkuh. Atas dasar dendam akan kematian ibunya yang juga salah paham akan hal itu, Jungkook mengaku sudah mengintai Kiara sejak SMA.  Bagaimana Jungkook membuatnya jatuh cinta di awal lalu menyakitinya di akhir dengan berwujud sebagai monster yang menyekap dan menyiksanya. Meski pada akhirnya semua dugaan Jungkook salah.

Saat Jungkook tahu ternyata Kiara adalah anak adopsi dari ayahnya, dia tahu bahwa pria itu menyesal. Penyesalan adalah hukuman terbaik yang diterima Jungkook.

“Akhir-akhir ini kau sangat murung.”

Kiara spontan melihat ke belakang. Jimin barusaja keluar dari pintu rooftop dan melangkah mendekatinya. Kemeja putihnya selaras dengan awan di langit hari ini. 

Kiara membalas senyum Jimin seperti biasa.

“Ada apa? masalah serupa lagi? Jungkook? atau … hal lain?”

Jimin berharap Kiara menangkap maksud dari ‘hal lain’ yang dia ucapkan. Pria itu duduk di sebelah Kiara. Parfumnya menguar dan membuat Kiara menarik napas---mencoba menyamarkan bahwa dia tengah menikmati aroma parfum Jimin.

Aroma vanilla dipadu dengan harum kayu manis dan apel. Parfum yang terkesan gentle namun manis. Hugo Boss Bottled.  Aroma yang dibawa angin musim gugur bertiup di antara mereka dalam keheningan itu.

“Aku bingung,” ujar Kiara mirip gumaman. Dia menunduk memainkan sepatu putihnya.

“Bingung soal?” tanya Jimin.

Kiara pun menaikkan pandangannya sehingga mereka kini saling tatap. Walau Kiara menatap lurus lagi. “Entahlah aku juga bingung. Aku ingin berhenti dari jeratan Madam Goo tapi wanita itu terlalu menakutkan.” Kiara melihat Jimin menggerakkan tangannya untuk merangkulnya sehingga pundak mereka bersentuhan. “Apa perlu aku bantu?” katanya sambil mengusap-usap lengan Kiara.

“Seseorang sudah mengurus hal itu. dia bilang dia akan membuatku terlepas dari Madam Goo.”

“Siapa?” tanya Jimin.

Precious Desire [sequel Burning Desire] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang