HAPPY READING
"KAU SERIUS!!"
"Aku serius, Mingyu dan dream aku tugaskan ke Italia karna aku yakin orang itu hanya berkeliaran membawa Jeno di Spanyol.." Ucap Jaemin.
"Jadi kita harus ketemu sama Alberto? Anj*ng, kamu gak ingat dulu dia pernah patahin tulang
kakak aku.." Ucap Hyunjin mengingat kakak nya yang meninggal dibunuh Alberto."Yaa mana Jaemin tau, tapi ini bisa jadi balas dendam kamu Hyunjin-ah, kau tau Yeji juga pernah terluka karna dia kan.." Ucap Jaemin memegang bahu Hyunjin.
"T-Tapi kenapa harus spanyol, kenapa hanya kita, bukannya kita butuh bantuan yang lain, bagaimana jika--"
"Hwang Hyunjin!!"
"Jika mereka tau kita banyak yang berjaga disini, mereka pasti akan pergi ke negara lain, untuk sekarang kau hanya harus mengumpan mereka dan aku akan menyelamatkan mu, you can trust me.." Ucap Jaemin meyakinkan.
"Lalu bagaimana jika--"
"Yeji dan Felix sudah ku amankan, kau tenang saja.." Ucap Jaemin.
💚💚
Mingyu bersama keempat anak remaja yang menyelinap masuk ke dalam sebuah bangunan tua yang sangat amat besar setelah mengirim orang orang itu dari bandara penerbangan pribadi dari Korsel ke Italia.
Btw ada Renjun dan Chenle yang ahli komputer, mereka tidak terlalu hebat dalam hal bertarung, itu sangat melelahkan.
"Saat kalian maju, ada 3 lorong, masuk ke lorong pertama lalu ada pintu disitu kalian harus masuk dan turun tangga, tapi di depan pintu dan ujung tangga ada penjaga.." Komando Renjun."Berhati-hatilah, kita hanya memastikan Jeno bersama mereka atau tidak.." Ujar Chenle.
"Ada 4 orang dari lorong kedua, aku dan Jisung akan urus, kalian duluan.." Ucap Guanlin mengeluarkan belatinya dan berjalan kembali ke belakang bersama Jisung.
"Markeu-ah are you oke?" Tanya Haechan saat menatap Mark yang menunjukkan raut wajah tegang.
"I'm okey, Just nervous, it's okey.." Senyum Mark, Haechan pun mengangguk.
"Heh, gak usah sok romantis depan gue, buruan.." Kesal Mingyu.
Haechan hanya memutar bola matanya malas dan berjalan duluan, sampai depan mereka bertemu dengan 3 orang berbadan besar yang sedang berdiri sesekali berjalan kecil.
Haechan mengeluarkan sebuah pistol, entah bagaimana, saat pistol itu mengeluarkan peluru, benda itu tidak mengeluarkan suaranya nya bahkan sedikit pun tidak.
Seorang bodyguard yang tertembak itu menatap mereka dengan murka, terlambat peluru itu sudah masuk ke jantung nya mungkin.
Brukk
Suara jatuh itu membuat 2 bodyguard lainnya mengalihkan perhatian mereka, dan disitulah mereka melihat sepatu Haechan, kalah cepat Haechan mengayun katana nya hingga kepala kedua bodyguard itu jatuh, Mark dan Mingyu menatap Haechan tanpa ada niat menutup mulut mereka.
"Aku ingin selalu menjalankan misi dengan kalian, tanpa bagian ku aku mau.." Ucap Mingyu menatap Mark.
"Minta pada Jaemin kak, semenjak aku bertunangan dengan Haechan aku sadar benar kata orang dalam sehari kita bertemu lebih dari 7 orang pembunuh.."
KAMU SEDANG MEMBACA
FIRSTLOVE [NOMIN]End✓
Teen Fiction🐶[🚫JUST ABOUT NOMIN🚫]🐰 🔜19 March 2023🔜 🔚7 May 2023🔚