Gak tau kenapa, otak aing lebih encer kalo bikin cerita ginian nih, giliran cerita biasa otak aing beku Mulu kaya es di Antartika.
Anything yang penting reader happy..HAPPY READING
Pagi ini, jam 04:50 Jeno terbangun begitu merasakan sebuah pergerakan, dia langsung bangun dan duduk melihat Jaemin sedang tidur dengan menatap ke atas menatap pelan ke arahnya.
"Apa aku membangunkan mu? Maaf.." Ucap Jaemin menatap Jeno.
"Tidak, hanya saja hari ini aku tidur sangat nyenyak, apa kau tidak tidur?" Tanya Jeno.
"Aku tidur, tapi sepertinya aku tidur terlalu awal hingga bangun lebih awal.." Ujar Jaemin bangun dan duduk.
"Bagaimana kalau kita bakar ubi di pinggir pantai? Biasanya jam 5 matahari terbit..." Ujar Jeno tersenyum.
"Ide bagus, ayo.." Senyum Jaemin semangat.
"Aku memiliki 1 sikat gigi baru di laci, kau boleh memakai nya.." Ujar Jeno bangun dan pergi ke kamar mandi.
"Aku terlihat seperti beban untuk nya, huh apa aku menyimpan dompet ku di seragam? Mana kartu kredit ku di laci meja masion.." Ucap Jaemin resah, merasa bersalah.
"Sepertinya aku masih memiliki uang jajan di dompet, nanti akan ku periksa.." Ucap Jaemin bangun dan pergi.
🏖️🥖🍠
Kini mereka duduk di pinggir Pantai di depan api unggun yang sedang membakar ubi yang akan mereka makan, menunggu matahari terbit hal pertama yang Jaemin alami apalagi makan ubi bakar untuk pertama kali nya.
Suasana tidak terlalu dingin karna Jaemin memakai baju, lalu sweater dan jaket musim dingin milik Jeno, lalu sebuah selimut menutupi kaki nya yang hanya menggunakan celana panjang, sementara Jeno, ia hanya menggunakan Hoodie hitam dan celana panjang, apa dia tidak kedinginan?.
"Na, sambil nunggu ubinya kita ngapain?" Tanya Jeno bosan.
"Ngapain? Nyebur ke laut? Ayok.. tangkap duyung yuk.." Canda Jaemin Jeno terkekeh.
"Tidak seperti itu juga, bagaimana kalau kita tukar cerita?" Tanya Jeno tersenyum.
"Baiklah, siapa duluan?" Tanya Jaemin setuju.
"Kamu? Atau aku ajah.." Ucap Jeno bingung.
"Aku ajah, sebenarnya aku dari keluarga terpandang di Korsel, aku dari keluarga Na yang kaya raya, aku pewaris tunggal, aku di kelilingi harga kekayaan tapi nyatanya aku di kelilingi bahaya, banyak orang yang ingin membully dan membunuh ku.."
Sendu Jaemin membuat Jeno terkejut melihat Jaemin yang kini di hadapan nya sekarang.
"Aku memiliki 1 ayah dan 2 ibu lesbian, tapi mereka bukan ibu kandung ku karna ibu kandung ku sudah meninggal sejak aku ada di dunia ini, aku terkadang dikejar dan akan di bunuh karna menjadi pewaris tunggal, aku hidup dalam kerumitan tapi, aku bersyukur aku bisa hidup lagi dan kini aku memiliki semua orang yang peduli pada ku, termasuk kamu Jeno-ah.." Ucap Jaemin tersenyum.
"Benar, kadang hidup dalam kekayaan dan harta yang melimpah tidak akan membuat mu bahagia tapi membuat mu banyak tekanan mental dan batin.." Ujar Jeno.

KAMU SEDANG MEMBACA
FIRSTLOVE [NOMIN]End✓
Novela Juvenil🐶[🚫JUST ABOUT NOMIN🚫]🐰 🔜19 March 2023🔜 🔚7 May 2023🔚