11. MEET

82 3 0
                                    

HAPPY READING




Jeno berusaha dengan cepat membuka ikatan pada kaki dan tangannya tapi apa daya, belati nya sudah di ambil, ia dan pria baru itu di buang ke lubang dengan sisi sisi yang mungkin akan menjepit tubuh mereka menjadi tubuh yang tipis tanpa tulang.

"Sial!! AKH!" Risau pria di depannya, Hyunjin.

"Akhh aku harus apa sekarang.."

Tiba tiba bunyi sesuatu berbunyi, sisi itu mulai bergerak maju untuk menjepit tubuh mereka.

"Sialan!!.."

"Kau bisa tenang tidak, aku tidak bisa berpikir jika kau berisik.." Kesal Jeno.

"Yak, diam kau Lee Jeno.."

"Kau tau nama ku?"

Hyunjin diam

DOR3x
4x
5x
6x

"JAEMIN!! Itu pasti dia.. YAA NA JAEMIN!!.." Teriak Hyunjin.

"Jaemin?"

Jeno menatap sekitar, mesin ini bersih, tentu ada Hyunjin.

"Ahh sialan, ya lepaskan ini, cepat.." Suruh Jeno, Hyunjin menatap tangan Jeno yang terikat itu dengan cepat membuka nya.


DOR2x

"AKHH!!"


Mendengar suara itu, Jeno dan Hyunjin panik mengingat seperti nya Jaemin sendiri yang melawan mereka.

"Duduk!! Aku bilang berdiri, kau berdiri.." Ucap Jeno naik ke bahu Hyunjin, Hyunjin langsung berdiri tanpa aba aba membuat Jeno kaget.

Jeno langsung menjulurkan tangannya pada Hyunjin yang mulai terhimpit oleh kedua sisi yang masih bergerak aktif..

Setelah Hyunjin sampai ke atas, dengan lemas Jeno berjalan keluar dari ruangan itu tak lupa membawa sebuah katana yang terpasang di dinding..

"Sayang sekali kau terlambat, tuan.."

Jeno membeku sebelum mengeluarkan katana yang ia pegang, ia berlari pada seorang pria manis yang menatap nya sambil tersenyum manis dan merentangkan tangannya.

"Na.."

"Nono-ya.."

"Jeno!! Awas!" Teriak Hyunjin.

Jaemin langsung mendorong Jeno, Jeno terkejut begitu Jaemin mendorong nya kuat bahkan Jeno sampai terjatuh.

Jleppp

"Aku, m-mencintai mu.." Senyum damai Jaemin walau darah keluar dari mulut begitu banyak bahkan katana yang tertancap di perut nya.

Terdengar suara tembakan dari Hyunjin, Hyunjin menembak Nick yang masih hidup untuk benar benar mati, itu karna ulah Nick.

💚💚

Dengan kondisi buruk, Hyunjin dan Jeno melarikan Jaemin ke rumah sakit dengan mobil seorang bodyguard yang mati, Jaemin masuk ke IGD dan mereka berdua di obati oleh para perawat karna mereka juga dapat luka yang parah di beberapa bagian tubuh.


"Oyah, kalian tidak usah khawatir, dokter masih memeriksa tuan Na, kalian bisa tunggu di sini.." Ucap Suster.

"Tapi aku ingin ke ruangan--"

"Tunggu sampai wali kalian datang tuan Lee, saya permisi.." Potong suster itu lalu pergi.

"Aneh, dia siapa berani sekali memotong pembicaraan ku.." Ucap Jeno kesal.

"Diamlah, bodoh.."

"Kau lagi!! Kau siapa?!" Kesal Jeno menatap Hyunjin.

"Hwang Hyunjin, cinta pertama Jaemin, aku pergi lunasi administrasi ku, aku membantu mu.." Ucap Hyunjin lalu turun dari brangkar dan pergi begitu saja.

"Lunasi administrasi?! Okey, fine, bay.." Kesal Jeno menatap pintu tak suka.

Beberapa menit kemudian, Jeno merasa bosan langsung keluar dari ruangan, naas nya dia bertemu seorang suster..

" Tuan Lee?! Tuan Lee anda tidak boleh berjalan dulu tuan Lee.." Ucap suster itu, Jeno tidak mendengar nya.

"Lee Jeno!! Ya.. kau gila?" Ucap suster itu menahan Jeno dari depan dengan wajah khawatir.

"Tapi.."

"Pakai kursi roda, tulang kaki mu ada retakan kau mau tambah parah?" Kesal suster itu sambil menduduki Jeno di kursi roda.

"Kenapa kau sangat peduli pada ku? Aku bukan anak mu.." Ucap Jeno menatap kesal ke depan.

Hening sesaat, Suster itu mendorong kursi roda Jeno.

"Karna kau pasien ku, kau bukan anak ku tapi kau tanggung jawab ku.." Ucap suster itu.

Tak lama mereka sampai di sebuah ruangan VVIP yang di ketahui ruangan milik Jaemin, Jeno berbalik dan ingin berterima kasih kepada Suster itu, anehnya, suster itu hilang.

Tok Tok

Tak lama pintu terbuka, terlihat Siwon yang menatap Jeno sendu, terbaca dari tatapan Siwon yang sendu itu, Jeno heran.

"Uncle, ada apa?" Tanya Jeno, Siwon hanya menggeleng, ia berjalan ke belakang kursi roda Jeno dan mendorong Jeno ke dalam.

Saat Jeno masuk, ia melihat Jaemin yang sedang tertidur nyenyak di atas brangkar dan ada moon Sua juga MoonBin kedua saudara itu menatap Jeno dengan wajah sendu lalu berjalan ke arah Jeno dan berlutut sambil menunduk.

"Hyung, Sua--"

"Maafkan kami, maaf terlalu ceroboh maafkan kami Jeno-ya.." Ucap MoonBin terisak.

"Hiks-- kami terlalu ceroboh, maafkan kami, harusnya aku tidak--"

"Apa yang terjadi?! Ah dimana uncle moon dan ayah ku?" Tanya Jeno baru sadar.

"Mereka- mereka meninggal, maafkan aku, harusnya ini tidak terjadi hiks, ini salah ku, maafkan aku.." Jeno terdiam menatap kedua orang di depannya tak percaya.

"Jangan bercanda dan bangunlah, apa yang kalian bicarakan?" Ucap Jeno berusaha meraih kedua orang itu.

"Kami tidak bercanda Jeno, Ayah dan Uncle Lee mereka di tusuk menggunakan katana anak buah Nick! Maafkan aku.." Ucap MoonBin telah putus asa sedikit membentak Jeno.

"Hah?!"

"Ini salah ku, harusnya aku yang mati hiks, maafkan aku.." Ucap Sua histeris.

Air mata Jeno tak tertahan lagi, segera mungkin ia menghapus air matanya yang mengalir deras, di mengangguk lalu meraih bahu kedua saudara itu walaupun sedikit kesusahan.

"Bangunlah, aku memaafkan kalian, bukankah kalian juga kehilangan uncle? Aku berhutang banyak pada kalian, aku tau kalian sudah berusaha sebaik mungkin, terima kasih untuk semua yang kalian lakukan.." Ucap Jeno, ia menepuk pelan bahu kedua orang itu untuk bangun.

"Bangunlah, semua sudah berakhir, kita hanya menunggu Jaemin untuk sadar dan semua akan selesai dengan cepat.." Ucap Jeno sambil tersenyum.

💚💚

TO BE CONTINUED
°
°
°
°
°
°
°
°

Bay
Chapt Besok end
Masih ada book baru, calm down
Asek asek joss, gak jelas banget yah?
Sesuai pemahaman ajah say😭

Bay

FIRSTLOVE [NOMIN]End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang