Chapter 8

1.4K 58 0
                                    

Happy reading!!









Mahen membawa niel ke kamarnya kembali. "hikss hikss nda mauu el mau pulang huwaa" rengek niel disertai tangis. "tidak niel, kau akan tinggal di sini bersamaku jika kau berani kabur dariku akan ku pastikan keluargamu akan ku bunuh".

Mendengar ancaman dari mahen seketika ia diam dan berhenti menangis. "good boy" ucapnya sambil mengusap kepala niel dengan lembut.

"tetaplah disini aku akan pergi ke kantor sebentar, ingat jangan coba coba kabur dariku"

"hm"

Mahen mencium kening niel dengan lembut dan berkata "aku pergi dulu, hati hati dirumah"

Niel hanya membalas dengan tatapan sinis. Setelah mahen pergi niel mulai mengumpati dia

"ck, emang dia siapa"

"dasar lelaki posesif"

"jelek"

"kek munyukk"

Niel mencoba membuka pintu kamar tetapi dikunci. "ckk dikunci segala lagi mana haus gue"

"teriak aja dehh, WOY!! DILUAR ADA ORANG NDAA TOLONG AMBILIN GUE MINUM GUE HAUS, MAKASIH"

sudah 30 menit lebih tapi tidak ada yang mengantarkan minuman. "bisa bisa dehidrasi gue"

ceklek

"maaf nyonya saya telat memberikan makan siangnya"

"iya bi gapapa, emm bibi bisa temenin saya makan nda bi?"

"maaf nyonya, pekerjaan saya masih banyak dibelakang"

"yahh, ydh deh bibi bisa pergi"

"sekali lagi maaf ya nyonya"

"iya bi gapapa"

Bibi lee pergi meninggalkan niel dan melanjutkan pekerjaannya. "kenapa gue dipanggil nyonya ya, kan gue lakik masa dipanggil nyonya harusnya tuan ato raden kek, lah ini malah nyonya. diluar nalar emang"

Skip malam

"kok mahen blm pulang ya, katanya cuma sebentar"

"knp? kangen ya" ucap seseorang yg baru saja membuka pintu kamar. "ehh ajg, kaget gue"

"kangen gue ya?"

"ngga, kata siapa"

"itu barusan"

"ngga ihh"

"ydh dehh, knp blm tidur"

"nda bisa tidur"

"why??"

"ndaa ada guling buat pelukk"

Mahen terkekeh mendengar alasan niel. "ishh, kaka malah ketawa sebel deh"

"iya iya maaf, gue aja yg jadi gulingnya"

"emng gpp??"

"iya ayo tidur"

Skip pagi

"hoammm, jam berapa ini?"

"OMO!! masih jam 5, mandi aja deh"

Ia mandi selama 15 menit. Niel hanya keluar memakai handuk untuk menutupi bawahannya. Ia berjalan mendekati mahen yang tertidur dengan pulas. "ka bngun"

"kaaaa"

"hm"

"baju el mana"

"pinjem punya gue aja, di lemari"

"seragam kaa"

"lo mau sekolah?" mahen langsung bangkit dari tempat tidur dan menatap niel. "iyalah, masa mau bolos lagi"

"gausah sekolah"

"mau sekolah."

"nnti lo kabur"

"nggaa, kan kaka juga sekolah"

"gue ngga sekolah, ada meeting dikantor"

"oh, yaudh el aja yang sekolah nnti juga ada dion"

"ga boleh"

"tetep disini"

"ga asik kaka"

"serah lo, pokoknya lo harus disini gaboleh keluar tanpa seizin gue"

"y"

Mahen meninggalkan niel yang sedang kesal itu. "pokoknya gue harus pikirin rencana biar bisa kabur"



















































~Tbc

"Ketos Posesif" (boy love boy)🌈 ((hiatus)))Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang