Chapter 8 kebimbangan

176 35 10
                                    

Proyek Myungsoo telah selesai, bahkan sukses. Bahkan ayah Soojung akan mengadakan pesta besar-besaran untuk berhasilnya proyek itu.

Suzy tahu bahwa ayah Soojung terlalu menyukai Myungsoo, sangat kelihatan jika dia selu berusaha mendekatkan Soojung dengan Myungsoo.  Myungsoo yang terlihat gelisah karena tidak nyaman membuat Suzy berpikir, apakah ini benar? Perjanjian nikah mereka? Walau kakek Myungsoo baik tapi sebulan lebih tinggal dikota membuat Suzy berpikir ulang jika ini modern bukan lagi zaman dengan perjanjian nikah kuno mereka.

Malam ini adalah pesta keberhasilan proyek yang dilakukan Myungsoo bersama rekan timnya. Myungsoo hari ini mengajak Suzy belanja ke mall dan berdandan ke salon.

"Kira-kira baju mana yang bagus ku pakai?" Ucap Suzy sambil memilah gaun yang cocok untuknya.

"Pakai ini." Ucap Myungsoo menyodorkan sebuah gaun putih yang sangat anggun dan elegan.

"Ini seperti baju pengantin saja, ekor dibawahnya terlalu panjang." Komen Suzy saat melihat model gaunnya.

"Kalau begitu ini saja. Kau pasti sangat cantik."  Ucap Myungsoo menyodorkan gaun lain yang juga berwarna putih.

"Kenapa putih?"

"Sudah coba saja, pasti cantik."

Myungsoo mendorong Suzy agar mencoba baju putih pilihannya, dengan cemberut Suzy mencobanya. Tak lama kemudian Suzy keluar dari ruang ganti.

"Bagaimana?" Tanya Suzy yang membuat Myungsoo terpana dan terdiam karena terkagum dengan kecantikan Suzy.

"Jelek ya."

"Cantik sekali." Puji Myungsoo yang tersipu karena ketahuan menggagumi penampilan Suzy.

"Benarkah?"

"Iya. Ayo kita pergi ke salon untuk merubahmu semakin cantik."

Myungsoo segera membayar gaun itu dan baju resmi yang sudah dipakainya, kemudian mengajak Suzy keluar.

Pukul 7, Myungsoo dan Suzy sampai digedung perayaan kesuksesan Myungsoo dimana Myungsoo langsung meninggalkan Suzy untuk bersama bos dan timnya karena dia harus memberikan sambutan.

"Kalau kamu tahu diri maka kamu tidak akan hadir disini?" Sinis Soojung yang nendekat pada Suzy.

"Apa maksudmu?" Tanya Suzy menaikkan alisnya dan menoleh pada Soojung.

"Seharusnya hari ini Myungsoo membahas rencana perusahaan dan impiannya memajukan perusahaan ini. Tapi karena kehadiranmu semua pupus." Ucap Soojung mencoba memprovokasi Suzy.

"Tidak mungkin. Itu tidak benar." Jawab Suzy yang menatap Myungsoo yang berdiri diatas podium bersama ayah Soojung.

"Gadis desa yang liar sepertimu memang tahu apa tentang Myungsoo? Atau jangan-jangan kamu tidak tahu mimpi Myungsoo itu apa? Dasar gadis desa."

"...." Suzy tidak menjawab karena dia memang tidak tahu apapun tentang rencana Myungsoo diperusahaan ayah Soojung. Yang dia tahu Myungsoo selalu menginginkan warisan dari sang kakek.

"Hanya dengan bersamaku maka Myungsoo akan berkembang, karena perusahaan Jung Shine ini adalah perusahaan terbesar nomor 5 diSeoul. Jika dia bersamaku maka dia akan bisa mencapai impiannya yang begitu besar."

Didepan sana Myungsoo dan ayah Soojung memberikan sambutannya kepada wartawan.

"Hari ini adalah hari perayaan keberhasilan karyawan terbaikku. Myungsoo. Kedepannya perusahaan ini adalah miliknya. Aku juga berencana menjadikannya menantu? Soojung, bagaimana menurutmu? Apa kamu mau?" Tanya ayah Soojung didepan podium yang disaksikan oleh banyak wartawan dan karyawannya.

Who's The Mate - Myungzy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang