Belum terungkap

73 79 17
                                    

hallo gaiss, thanks you yaa untuk sarannya buat kedepannya semoga bisa diperbaiki hehe
























selamat membaca

****
Mereka tertawa melihat kelakuan kongguan, tiba tiba suara nada dringg ponsel terdengar mereka sontak melihat sekitar untuk mencari dimana suara itu berasal, ternyata itu adalah ponsel risa. Risa buru buru menggangkat telepon tersebut terlihat nama yang tertera adalah reynad sontak risa membulatkan matanya masalahnya ia tidak pernah menelepon apalagi setelah confes waktu itu.

"iya?"

"habis pulang sekolah ada waktu ga?" tanya rey

"a--daa, kenapa emng?"

"sore ini lo gue jemput ya, bilangin aksan kalo lo pulang bareng reyhan"

"reyhan?" suara risa membuat aksan menoleh kearahnya

"ga usah bawel" rey menutup ponselnya

"siapa?" tanya aksan

"reyhan"

"ck jangan mau" aksan berdecit kesal

"why?"

"risa, reyhan sama reynad itu beda"


Belum sempat menjawab bel masuk sudah berbunyi, dari hari kemarin risa sebenarnya sangat penasaran sepertinya ada yang mengganjal padahal sebelumnya risa merasa baik baik saja.

Risa, Syaqilla, Aksan dan kongguan masuk kedalam kelas dan bersiap untuk belajar kembali.

••••

Bel pulang sudah berbunyi risa memasukan buku, pulpen, penggaris kedalam tasnya. Risa teringat perkataan rey tadi saat di telepon, aksan menoleh kebelakang membuat risa menatap wajah aksan "ris, pulang ini anter beli barang dulu ya"

Risa menggendong tasnya "san, maaf ya gue hari ini pulangnya bareng reyhan"

"terserah, yang penting gue udh bilang reyhan sama reynad itu beda" ketus aksan

"cemburumah cemburu we atuh" ucap kongguan

"bacot kue kaleng" perkataan itu membuat kongguan sangat tertekan tetapi memang sudah biasa dari smp ia dipanggil oleh teman temannya seperti itu

"gapapa kan san?"

Aksan tidak menjawab hanya langsung pergi meninggalkan kelas tanpa aba aba, kini keadaan kelas sudah kosong risa berjalan kearah parkiran untuk menunggu rey

Reynad memarkirkan motornya dihadapan risa, ia melihat dari atas hingga bawah reynad pikir risa sangatlah berbeda jauh dengan yang sebelumnya "lama ya?"

"gapapa" pikirkan saja, semua orang ketika menyukai seseorang pastinya lupa dengan diri sendiri meskipun disakiti tetap saja, lagian kalo kita sayang pasti ga bakalan bencikan? begitu pula dengan risa

Reynad menyodorkan tanganya ke arah risa "hati hati"

Saat diperjalanan risa sangat tidak tahu apa yang harus dibicarakan, tetapi dipikirannya sangat banyak yang ingin diutarakan, risa memberanikan diri untuk bertanya apa bedanya reyhan dan reynad tetapi rey hanya tersenyum dan berkata "masalalu dan masa depan" perkataan itu membuat risa sangat merasa fiks ada sesuatu.

STILL THE ONE (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang