Aku bukan tempat rehabilitas, aku juga punya luka.
-Ariyan alaskha****
Risa sedang memperhatikan gurunya yang sedang menerangkan, tiba tiba suara langkah kaki terdengar sangat begitu jelas, membuat siswa siswi 11 ipa menoleh kearah pintu ternyata ada kepala sekolah yang datang membawa seorang laki laki dan perempuan jika laki-laki itu terlihat sangat cool, berbeda dengan wanita yang terlihat lugu memakai kacamata dengan rambut diikat dua. Menurut risa wanita itu sangatlah cantik jika sedikit ia rubah gayanya
Toktok
"Permisi bu" ucap kepala sekolah, membuat yang ada disana melihat kearahnya
"Iya pak, silahkan"
"Baik anak anak ini ada murid baru pindahan"
"yang ini namanya iqbal dan ini namanya nadia nur syafilla"
"iqbal pindahan dari singapura, dan nadia pindahan dari sekolah sebelah" ucap kepala sekolah"Baik kalo begitu, terima kasih pak"
Kepala sekolah langsung pergi meninggalkan kelas, lalu bu guru ingin iqbal dan nadia memperkenalkan dirinya masing masing
"Nadia silahkan perkenalkan dirimu"Nadia memegang sisi kacamatanya "P---erkenal-kan nama saya nadia nur syafilla"
"Udah tau keless kan tadi kepala sekolah bilang" sahut didi manusia paling ceplas ceplos dikelas mereka
"Shutt!! Tidak bole seperti itu didi" ucap guru tersebut
"Baik, silahkan untuk nadia dan iqbal duduk di belakang risa"
"silahkan buka juga buku paket matematika halaman 112"Tidak terasa bel istirahat sudah berbunyi risa mengajak nadia untuk kekantin bersama, nadia terlihat sangat gugup apalagi duduk sebangku dengan iqbal. Sebenarnya iqbal itu tidak cuek hanya saja ia ketika bersama orang yang belum dekat tidak mau berbicara
Saat dikantin nadia duduk diantara dua temana barunya yaitu syaqilla dan risa. Didapan mereka ada iqbal, kongguan juga aksan
"Lo mau pesen apa?" tanya aksan kepada kongguan"Siomay sama jus mangga deh" jawab kongguan
"Gue mau" sahut syaqilla
"Lo bal?" tanya aksan kepada iqbal yang dari tadi memperhatikan risa yang sedang memainkan ponselnya
Iqbal menoleh kearah aksan "Terserah"
"Lu nad?" tanya aksan kepada nadia
"Bebas aja" ucapnya dengan polos
Aksan tidak bertanya kepada risa, karena ia masih marah kepada risa sebab kejadian kemarin. Risa menoleh ke arah aksan yang hanya memperhatikan dirinya tidak bertanya apapun, aksan langsung berdiri dan mengajak kongguan untuk mempesan makannannya , saat disana kongguan mengitung siomay yang mereka pesan tetapi hanya ada 5 harusnya ada 6
"Loh san, si risa ga beli?" tanya kongguan dengan kebinggungan"Udah gede, biar beli sendiri" ketus aksan
"Lo marahan?"
"Ga usah dibahas"
Ketika aksan memesan makanan, risa menyimpan ponselnya
Risa bertanya kepada nadia "Nad, kenapa dah pindah kesini bukannya lebih enak disana ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
STILL THE ONE (SELESAI)
Teen Fiction"Aku dan tuhan menjadi saksi bagaimana ketulusan seorang ariyan alaskha" -Risa gloria ••• "Sampai kapanpun kita gabakalan bisa bersama risa" -Reyhan george Disclaimer ⚠ Sebagian cerita ini aku alami sendiri yaa, tapi seba...