Happy reading❤️
A/n : criminal scene
Pria dengan pakaian serba hitam itu menyeret tubuh yedam dan hanbin yang sudah tak sadarkan diri menuju gedung fakultas seni. Tak ingin membuang banyak tenaga,pria itu menyeret kedua tubuh korbannya yang diletakkan diatas sebuah plastik yang digunakan sebagai alas sekaligus untuk mempermudahnya membawa kedua tubuh itu.
Srett
Srett
Suara plastik yang bergesekan dengan ubin mengisi suasana sunyi di lorong fakultas seni.
Wushh~
Tiba-tiba sebuah angin kencang berhembus menerjang pria itu. "Ahh,sial. Apalagi ini!!" Marahnya.
Kamu jahat~
Kamu jahat~
Suara itu menggema di sepanjang lorong tepat dimana pria itu berdiri sekarang.
"Harin,kau tidak akan bisa menyakitiku,karna aku mempunyai ini hahaha!!" Pria tersebut mengeluarkan sebuah jimat dari dalam kantung hodienya,lalu tertawa dengan keras seakan dialah yang menjadi pemenang dari permainan ini. "Harin,kau tidak akan bisa berbuat apa-apa hahaha" tawa pria itu.
Kamu akan mati~
Kamu akan mati~
Hanya suara tanpa wujud,membuat pria itu hanya tersenyum remeh dan memilih untuk kembali melanjutkan perjalannya tanpa rasa takut sedikitpun.
Disepanjang lorong yang dilaluinya,dipenuhi oleh suara-suara tanpa wujud yang sudah bisa dipastikan adalah milik harin,si arwah penasaran itu. Namun itu sama sekali tak membuat pria itu takut justru ia semakin gencar menyeret tubuh yedam dan hanbin ke tempat yang ingin dituju.
Pria tersebut menghentikan langkahnya tepat di sebuah ruangan.
Tanpa ragu ia membuka pintu ruangan tersebut dan membawa yedam dan hanbin masuk ke dalamnya.
"Kak, gue nggak nemuin apa-apa disini" seru jeongwoo yang sedang mencari petunjuk di sebelah barat lapangan.
"Iyanih,gue juga!!" Imbuh jungwhan juga yang ada di sebelah utara lapangan.
"Coba cari lebih teliti siapa tau ada petunjuk" titah hyunsuk dan kembali dilakukan oleh jeongwoo dan jungwhan.
Tiba-tiba,Mashiho berlari dari arah timur lapangan dan menghampiiri hyunsuk yang sedang mencari petunjuk dibagian tengah lapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
What Happen's?
Mysterie / ThrillerSatu malam yang menjadi mimpi buruk bagi ketiga belas pemuda ini.