15

28 1 0
                                    

  Happy reading❤️


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hyunsuk dan mashiho memapah tubuh haruto,membawanya mejauh dari ruangan itu.

"Kita bawa dia kemana kak?" Tanya mashiho ditengah perjalanan mereka.

"Kita bawa dia ke taman,setelah itu kita telpon bantuan"

"Oke kak"

Hyunsuk dan mashiho pun mempercepat langkah mereka untuk keluar dari gedung fakultas. Entah memang ini sudah direncanakan dengan baik atau bagaimana,penjaga yang biasa menjaga kampus pun tak telihat hingga kini. Padahal jika saja ada penjaga mereka akan lebih mudah meminta bantuan.

Tidak berselang lama,mashiho dan hyunsuk tiba di taman. Mereka langsung merebahkan tubuh jangkung haruto di bangku taman.

"Lo tunggu disini,gue bakal nelpon ambulance sama minta bantuan" kata hyunsuk dan diangguki mashiho.

Hyunsuk mulai membuka ponselnya,menghubungi ambulance dan pihak berwajib. Tidak lupa dia juga menghubungi beberapa dosen yang dia tau.

Sementara mashiho,ia mengusap rambut hitam haruto dengan iba. "Haruto,lo harus bertahan,sebentar lagi bantuan bakal dateng dan semua bakal berakhir dengan baik-baik saja" katanya sendu.

Semua yang mereka alami bagai mimpi buruk yang tak diinginkan oleh ketiga belas pemuda itu. Terutama mashiho yang notabene adalah sepupu haruto. Dia mungkin tidak akan berani menghadapi paman dan bibi watanabe jika saja terjadi sesuatu pada haruto setelah hari ini,dan mungkin dia akan selalu menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi pada haruto.

Hingga Sebuah tepukan pelan mendarat di pundak kecil mashiho,ia menoleh menatap hyunsuk sang pelaku. "Bantuan sebentar lagi dateng,semua pasti bakal baik-baik aja" katanya berusaha menenangkan perasaan mashiho walaupun dia juga tengah khawatir karena jihoon dan beberapa temannya masih berjuang di dalam sana.

Mashiho mengangguk. "Terus sekarang apa yang harus kita lakuin kak?"

"Kita lakuin apa yang bisa kita lakuin" kata hyunsuk dengan senyum misteriusnya.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
What Happen's?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang