Happy reading❤️
A/n : there are scenes of violence, blood and fight scene
Yedam berjalan dengan santai di taman asrama. Ia ingin mencari udara segar sekaligus ingin mengistirahatkan otaknya dari segala beban pikiran yang belakangan ini bertambah banyak. Awalnya yedam ingin mengajak doyoung tapi karna doyoung sedang sibuk mengerjakan laporannya jadilah yedam memilih untuk pergi sendiri dan tidak menganggunya.
Ia mendudukan dirinya disalah satu bangku taman yang menghadap langsung ke jalanan depan menuju kampusnya.
Suasana malam ini terlihat lebih ramai dari biasanya,beberapa mahasiswa berlalu lalang entah itu keluar dari asrama atau memasuki asrama.
Beberapa kali yedam menghembuskan nafasnya pelan,menikmati hebusan angin malam yang menerpa wajah tampannya itu.
Saat sedang asik menikmati semua ketenangan yang ada,netra yedam tidak sengaja menangkap sosok salah satu dosen yang sedang dia curigai,kim hanbin.
Hanbin melangkah menuju ke arah kampus dengan pakaian serba hitamnya dan jangan lupakan langkahnya yang tergesa-gesa membuat beberapa orang menatapnya aneh.
"Ngapain pak kim ke kampus malem-malem?" Gumam yedam tanpa melepas arah pandangnya dari sosok hanbin yang mulai hilang di balik gerbang kampus.
"Pasti ada yang nggak beres nih" yedam buru-buru bangkit dari tempatnya dan berlari menyusul hanbin memasuki area kampus.
Sesampainya di lapangan utama,yedam tak menemukan siapapun. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri berusaha menemukan sosok yang sedang dicarinya. Namun nihil,ia tidak menemukan tanda-tanda hanbin disana.
"Perasaan tadi dia masuk kesini,kok nggak ada ya?" Gumam yedam sembari terus membawa netranya menelisik keadaan sekitar.
Bughh
Yedam sontak menoleh kearah sumber suara itu. "Suaranya dari taman fakultas baru" katanya lalu membawa langkahnya menuju ke taman itu.
Ting!
Yedam kembali menghentikkan langkahnya saat mendengar suara benda nyaring yang terjatuh. "Ck,ah bodo amat nanti aja gue cariin" katanya lalu kembali bergegas menuju sumber suara itu.
Dan disinilah dia,Dibalik sebuah bonsai yang rimbun,yedam mengintip,dimana didepan sana ia melihat hanbin,dosen yang sedang diikutinya memukul seorang pria namun yedam tak dapat melihat wajahnya karena ia menggunkan tudung hodie yang menutupi setengah dari wajahnya.
Hanbin terlihat sangat marah,ia bahkan kembali menarik kerah baju laki-laki yang sudah tersungkur di tanah itu. Memukulnya kembali sementara lawannnya hanya diam tak melawan setiap kali hanbin mendaratkan bogemannya ke wajah musuhnya itu.
"Pak kim brantem sama siapa?' Gumamnya pelan.
Hanbin terlihat seperti tengah memaki-maki lawannya yang sudah jatuh terlentang di atas rumput taman.
"Duh,mana disini ngga bisa denger apa-apa lagi" gerutu yedam,jarak antara yedam berdiri dengan hanbin berdiri cukup jauh itu membuat yedam menjadi tidak dapat mendengar percakapan mereka.
Rasa penasaran yedam kian membuncah saat melihat musuh hanbin bangkit berdiri,bisa yedam tebak jika mereka sekarang tengah terlibat adu mulut satu sama lain melihat sikap keduanya yang saling melayangkan tunjukkan jari.

KAMU SEDANG MEMBACA
What Happen's?
Misterio / SuspensoSatu malam yang menjadi mimpi buruk bagi ketiga belas pemuda ini.