2 tahun kemudian.
Doyoung duduk bersimpuh dengan isakan kecil yang mulai terdengar. Yoshi yang berdiri disebelahnya pun mengusap pundak yang lebih muda.
"M-maafin g-gue hiks dam,g-gue baru bisa dateng sekarang" lirih doyoung seraya mengusap nisan bertuliskan nama yedam disana.
"Doy,yedam nggak bakal marah sama lo doy" kata jihoon yang juga ikut berjongkok disebelah doyoung.
"Harusnya gue yang minta maaf sama kak yedam,karna nyelametin gue kak yedam jadi gini hiks" jeongwoo ikut terisak.
Haruto yang berdiri di sebelah jeongwoo pun merangkul bahu lebar pemuda park itu. "Udah,ngak ada yang salah disini. Kak yedam ngelakuin itu karna dia sayang sama lo woo"
"Maaf dam,kalo sampek sekarang gue belum bisa iklasin lo" kata doyoung lirih
Flashback.
2 tahun silam,setelah kejadian mengerikan di kampus itu mereka kembali di hadapkan dengan kenyataan yang sangat sulit. Dimana yedam dengan sukarela mendonorkan jantungnya kepada jeongwoo yang saat itu dinyatakan kritis akibat mengalami gagal jantung serta pendarahan hebat di kepalanya. Kemungkinan jeongwoo untuk hidup saat itu hanya 15 persen dari 100 persen.
Mereka telah berusaha untuk mencari donor jantung selain yedam namun mereka tak mendapatkan itu.
Saat itu doyoung menangis dengan kencang layaknya anak kecil yang tidak dibelikan ice cream oleh ibunya di pelukan yedam,ia masih bersikeras menolak yedam mendonorkan jantungnya dan berkata. "Gue bakal cari pendonor yang tepat buat jeongwoo,asal jangan lo. Gue mohon" lirih doyoung.
Yedam tersenyum melepas pelukannya bersama doyoung,memandang wajah pemuda kim yang sudah dianggapnya seperti adik kandungnya itu. "Doy,orang tua jeongwoo pasti bakal terpukul banget kalo tau anaknya meninggal dengan cara yang tragis gini,lo mau liat om sama tante park nangis? Enggak kan?" Yedam menjeda ucapannya. "Jeongwo masih punya orang tua yang harus dia bahagiain nanti beda sama gue doy,gue cuman anak panti asuhan" kata yedam diakhiri senyuman miris jika mengingat kenyataan pahit tentang dirinya yang hanya seorang anak dari panti asuhan.
Yedam masih ingat bagaimana,Dulunya tak pernah ada yang mau berteman dengan yedam,seluruh teman sekolahnya kerap merundungnya hanya karna statusnya sebagai anak dari panti asuhan yang mendapat beasiswa untuk melanjutkan sma di sma favorite di kota.
Namun semuanya berubah saat yedam bertemu dengan anak pindahan dari sekolah lain,kim doyoung. Semakin hari mereka semakin dekat. Pertemenanan mereka berlanjut hingga dibangku kuliah dimana yedam dan doyoung diterima disatu fakultas dan mendapatkan kamar asrama bersama. Dan disitulah mereka mulai mendapatkan teman hingga membentuk sebuah perkumpulan beranggotakan 13 orang. Dimana disana mereka saling berbagi kesedihan,kesulitan mereka dan kebahagian mereka.
Doyoung menggeleng ribut. "Nggak,lo nggak boleh donorin jantung lo" tolaknya.
"Dam,doyoung bener kita bakal cari donor jantung buat jeongwoo" timpa yoshi dan diangguki oleh yang lainnya.
Yedam menggeleng lalu tersenyum teduh. "Waktu jeongwoo udah nggak banyak lagi,jadi biarin gue ngelakuin ini buat dia" katanya.
Akhirnya operasi donor jantung jeongwoo pun di lakukan,saat dokter mengatakan jika operasinya berjalan lancar mereka semua senang dan sedih secara bersamaan. Satu orang selamat namun satu orang lagi harus pergi,kenyataan pahit itu yang harus mereka telan mentah-mentah saat itu juga.
Doyoung adalah orang yang paling terpukul atas kepergian yedam. Setelah kepergian yedam doyoung mengalami depresi ringan hingga harus menghentikan kuliahnya selama setahun dan baru memulai kembali tahun ini. Teman-temannya pun tak henti untuk mengunjungi doyoung ke rumahnya termasuk jeongwoo walaupun awalnya jeongwoo juga bereaksi sama seperti doyoung saat tau fakta bahwa yedam mendonorkan jantungnya secara sukarela kepadanya. Namun seiring berjalannya waktu,perlahan semua kembali seperti sebelumnya walaupun mereka masih menyimpan luka lama.
Sementara itu,eric telah mengakui semua perbuatannya. Semua bermula ketika eric yang jatuh cinta terhadap seorang mahasiswi yang juga adalah tunangan dari teman dosennya kim hanbin,choi harin. Namun harin selalu saja menolaknya hingga suatu ketika eric menjadi gelap mata dan membunuh harin. Agar aksinya tak diketahui oleh publik eric mengubur jasad harin dibawah panggung ruang musik. Namun perbuatannya itu diketahui oleh tunangan harin,kim hanbin karena itu eric selalu berusaha membunuh hanbin agar rahasianya tetap aman. Tapi kini semua telah berakhir,eric yang mendapatkan ganjaran yang setimpal dengan perbuatannya dan hanbin yang telah mendapatkan pasangan baru dalam hidupnya.
Kisah perjuangan mereka benar-benar sudah berakhir.
Sebagian berakhir dengan bahagia dan selebihnya berakhir dengan kesedihan.
Flashback off.
"Kita semua kehilangan yedam,tapi kita semua nggak boleh terus terpuruk" kata hyunsuk.
"Bener kata hyunsuk,yedam pasti bakal sedih kalo ngeliat kita kayak gini terutama lo doy" imbuh yoonbin. "Dan lo jeongwoo,jangan sia-siain perjuangan yedam. Buat bangga orang tua lo,sesuai dengan keinginan yedam,ngerti?" Lanjutnya dan diangguki oleh jeongwoo.
"Doy,yedam pasti bangga punya temen kayak lo" jaehyuk juga ikut berjongkok,menepuk pundak doyoung pelan. "Lo harus buat yedam tambah bangga lagi,jangan kayak gini terus"
"Yedam udah bangga sama lo doy" imbuh asahi seraya menatap lurus kedepan dimana ia melihat sosok yedam tengah tersenyum menatap mereka semua.
"Sekarang kita pulang yuk,bentar lagi mau ujan" kata jihoon saat melihat langit yang mulai redup.
Doyoung mengangguk lemas. "Dam,gue pulang dulu ya. Gue janji bakal sering-sering main kesini" kata doyoung lalu beranjak bangkit.
"Doy,lo hebat!" Kata junkyu seraya menepuk puncak kepala doyoung dengan lembut.
"Kak doyoung,kak yedam pasti beruntung banget punya temen kayak lo" timpal jungwhan.
"Lo juga temennya dia sekarang kalo lo lupa" sela yoonbin membuat yang lain tertawa.
end
KAMU SEDANG MEMBACA
What Happen's?
Misteri / ThrillerSatu malam yang menjadi mimpi buruk bagi ketiga belas pemuda ini.