Seulgi telah menantikan liburan musim panas, tetapi sekarang Seulgi harus pergi mengunjungi kakeknya di Paradise Town. Tempat misterius ini, kakek yang menghindar, dan kamar tidur tua ibu Seulgi... Mau tak mau Seulgi merasa ada rahasia yang tersembu...
Saat fajar, Gabrielle buru-buru membangunkan ku. Dia sangat khawatir sesuatu terjadi.
" Yang Mulia, Raja ingin menemuimu"
" Begitu tiba-tiba, ada yang salah? "
" Sesuatu yang berhubungan dengan kalung... "
Aku ingat kalungnya Bohmer... Kenapa itu muncul? Hal yang indah menarik bencana, aku merasakan firasat buruk... Wajah Gabrielle menjadi pucat, dia mengingatkan hal yang sama.
" Apa menurutmu karena kalung itu? Aku khawatir Marie. " Cemas Gabrielle
" Aku menolak membeli kalung itu, jadi harusnya tidak ada masalah. Jangan khawatir" Tenang Seulgi
" Ini baru beberapa hari. Bagaimana Raja mendengar ini? " Batin Seulgi
Tidak ada gunanya berspekulasi. Aku akan segera ketempat Raja. Aku tidak boleh membuatnya menunggu.
" Terima kasih, sudah mengkhawatirkan ku Gabrielle. Ayo pergi" Ajak Seulgi
Raja, Madame Adeliaide, dan Lafayette ada diruangan belajar tampak serius. Suasanya begitu tegang sampai aku tidak bisa bernafas.
Gabrielle ketakutan, aku meremas tangannya untuk menghiburnya lalu melangkah maju dan menunduk hormat kepada Raja.
" Salam Yang Mulia, boleh aku tau kenapa kamu memanggilku? " Tanya Seulgi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Ku dengar, kamu membeli barang yang sangat mahal. .. "
Raja terdengar ragu dan bijaksana, dia tampak tidak yakin harus bilang apa. Tiba-tiba ada tawa dingin
" Kenapa kamu ragu Yang Mulia? Aku mengingatkan Ratu bahwa ayah ku memesan kalung itu untuk Madame Du Barry, dan sekarang kamu memutuskan membelinya hanya untuk dirimu sendiri... 1.600.000 Liver itu, setara dengan biaya Istana bertahun-tahun. Kamu pasti tidak punya masalah hanya untuk memanjakan dirimu Yang Mulia" Ucap Adelaide dengan wajah dingin menyebalkannya itu
" Aku tidak membeli kalung itu, ini pasti hanya kesalahpahaman... " Jawab Seulgi
"Oh? Lalu kenapa Bohmer bilang kamu membelinya? Apa rakyat jelata berani menjebak Ratu? Dan bagaimana dengan gosipnya? Bagaimana kamu menjelaskan itu? " Cecar Adeliaide
" Gosip? Gosip apa? " Tanya Seulgi
Raja mencoba bicara, tapi hanya menghela nafas. Setelah berfikir, Lafayette memecahkan keheningan...
"Yang Mulia, rakyat mengatakan anda mengabaikan perbendaharaan Istana dan menumpuk hutang besar untuk membeli kalungnya... Kabarnya sudah tersiar dengan cepat. Jika anda benar-benar membuat Istana berhutang, reputasi mu dan juga reputasi kerajaan, tidak akan pulih dengan cepat... Kami ingin dengar kebenarannya dari anda. Sebelum memutuskan bagaimana cara mengatasi masalah ini " Ucap Lafayette
" Ucapan dan perbuatan ku selalu menjadi bahan gosip, bahkan kunjungan pedagang biasa menghasilkan pembicaraan keji.... Aku bersumpah atas nama ibuku, bahwa aku tidak membeli kalung itu Yang Mulia. Tolong percaya pada ku. " Jawab Seulgi
