9. TOLONG YA, JEFF...

5 0 0
                                    

Miranti terbahak melihat tingkah Kim Jae Wook dalam drama Her Private Life yang sedang ditonton. Drama lama yang ingin dia tonton ulang sejak beberapa hari lalu, tapi belum sempat juga. Ya, terima kasih pada suami tersayang, Jeffry Andhika, yang mau mencuci wadah-wadah kotor dan berberes bagian dapur dan ruang makan. Jadi, Miranti bisa menikmati akting KJW dan Park Min Young yang menggemaskan lahir-batin.

Gerakan mendadak di sofa yang diduduki membuat perhatian Miranti teralihkan sejenak. Jeffry baru saja mengempaskan diri di sampingnya. Dia meraih tangan Miranti, menepuk-nepuknya pelan.

"Masih yang kemarin itu?" tanya Jeffry, matanya menunjuk layar tivi. "Park..._"

"Min Young," timpal Miranti. "Yang cantiknya nggak kaleng-kaleng...," tambahnya, lalu cubitan Jeffry mendarat di hidungnya. "Aduh!"

Miranti cemburu? Sepertinya tidak. Dia cuma mengirimkan pesan terselubung di dalam kalimat yang terdengar tidak berbobot. Suami cerdas harus bisa juga membaca yang tersirat selain yang tersurat.

Perempuan memang perekam sejati...atau hanya Miranti? Tiati kamu, Jeff!

Miranti merasakan perubahan suasana yang mendadak di antara mereka. Dia menoleh, mendapati ekspresi serius di wajah Jeffry. Serius dan sedikit mendung terlihat di sana.

"Kamu senang kuajak jalan-jalan tadi?" kata Jeffry sebelum Miranti sempat bertanya tentang perubahan ekspresinya itu.

"Senang dong! Nggak jalan-jalan juga senang, karena kamu ada di rumah."

"Beneran? Kan cuma ke situ-situ aja."

"Ya tetep senang dong," sahut Miranti, lalu matanya kembali ke layar tivi. "Situ-situ aja yang kamu bilang itu taman kota yang bagus dan nyaman lho."

"Serius?"

Mata Miranti membeliak jenaka. Badannya memutar, menghadap Jeffry.

"Jiyaaa... suamiku ini kenapa sih? Kok, tercium bau-bau insekyur daripada bau kencur?" ujarnya, mencoba mencairkan suasana yang mendadak agak sendu. Garing.

"Nggak, kok. Nggak ada apa-apa."

"Jinjja?"

Begitu mendengar kata itu dia langsung teringat iklan mi instan.

"Jinjja pedas, gitu ya jawabnya?" sahut Jeffry.

"Asyeeek... Jeffry oppa udah mirip Bang Siwon aja," sahut Miranti. Tawanya berderai.

Jeffry memandangi sejenak. Hatinya menghangat melihat ekspresi Miranti yang tanpa beban. Itu melegakan. Sungguh. Jinjja umm... jinjja apa ya...?

"Eh...sssttt...." Miranti mengangkat telunjuk ke depan bibirnya, dahinya mengernyit. "Denger nggak? Mika nangis ya?"

Miranti melompat lari ke kamar anak sebelum Jeffry bereaksi. Dia kembali dengan menggendong Mika yang masih menangis.

"Badannya anget," ujar Miranti sambil menempelkan punggung tangan di dahi Mika dan menepuk-nepuknya supaya tenang. "Tolong siapin kompresan ya," pintanya kepada Jeffry.

Miranti membawa Mika ke kasur. Memberi ASI hal pertama yang terpikirkan Miranti agar Mika sedikit tenang. Mungkin perasaan nyaman dalam dekapan ibunya akan membuatnya merasa lebih baik.

Tidak lama kemudian Mika kembali tertidur. Jeffry mengganti kompresnya beberapa kali dengan berhati-hati agar Mika tak terusik. Sementara itu Miranti memandikan Jemmy dan menemaninya makan sambil bermain.

Miranti itu tipe ibu yang termasuk santai dalam mendidik anak. Dia hanya membaca artikel tentang parenting sekilas-sekilas. Waktunya tidak terlalu banyak untuk itu karena waktu luang sudah dia dedikasikan lebih banyak untuk oppa-oppa dan eonni-eonni di drama. Demi kewarasan pribadi, katanya. Menghilangkan suntuk, lelah, letih, lemah, lesu, pegal, linu, dan capek karena mengurus rumah dan keluarganya.

RUMPUT TETANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang