Follow dulu sebelum membaca
Story Warning ⚠
Baca dulu SWEET FAMILY season 1 baru baca yang season 2 biar gak bingung dengan alurnya.
⚫Family
🚫 Futa
🚫 🔞
----------------------------------------------
Menceritakan keharmonisan keluarga Kristen Stew...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Good night everyone... Sorry Vicky baru bisa update, beberapa Minggu ini Vicky lagi fokus belajar buat ketaiwan dan abis ujian juga Sebisa mungkin Vicky sempatin update seperti biasanya
Jangan lupa divote yaa guys... KAMSAHAMIDA...
" Ada apa ?"
" Aku tidak tahu ini hanya firasat ku saja atau kah entahlah"
" Berbicaralah dengan tegas sayang " pinta nya.
" Begini akhir-akhir ini aku sering menemukan tissue dengan bercak darah yang begitu banyak dan... " Ucap nya menggantung.
" Dan apa ? "
" Banyak helai rambut yang tersimpan di laci kamar mandi anak kita " ucapnya ragu.
" Bisa itu bukan asli dan bisa saja itu bukan darah "
" Tidak, ini benar-benar darah asli dan itu rambut anak kita babe" jawabnya dengan yakin " apa kau tidak merasakan perubahan anak kita akhir-akhir ini ? " Lalu sang istri pun berfikir keras.
" Coba kau ingat, anak kita sering pulang telat bahkan sering beralasan menginap ditempat teman-temannya, aku tahu anak kita tidak dimenginap diteman nya mana pun, nafsu makan nya menurun, anak kita lebih sering memakai riasan bukan untuk akhir-akhir ini"
" Apa yang sebenarnya terjadi ?" Tanya sang istri dengan cemas.
" Aku tidak tahu pasti " jawab nya dengan sendu.
Dilain tempat tepatnya disebuah ruangan serba putih.
" Apa kau akan terus menutupi nya ? " Tanya dokter.
" Yaa... "
" Sampai kapan ? "
" Kita sudah sering membahas ini dok "
" Aku mengerti tapi... " Ucapannya pun terpotong.
" Sudahlah, tugas mu hanya memeriksa ku dan cukup kau diam saja, mau bagaimana pun hasilnya akan sama saja, umur ku sudah tidak lama lagi bukan " sarkasnya dengan kebenaran.
" Maaf kan aku, aku tidak bisa melakukan apapun demi kesembuhan mu " balas nya dengan penuh kesedihan.
" Tidak apa dok "
" Apa keinginan terakhir mu ? "
" Aku hanya ingin menyatukan nya dengan seseorang yang telah lama menyukai nya "
" Apa kau yakin akan hal itu ? "
" Aku sangat yakin walaupun itu akan berjalan dengan lambat "
" Dia pasti akan membenci mu "
" Tidak apa, setidaknya aku sudah menyatukan mereka " dan dokter itu hanya mengangguk paham.
" Baiklah ini sudah larut lebih aku akan segera pulang "
