penipuan (05)!!

1.1K 157 7
                                    

"Kamu pasti kaget banget. Harusnya aku yang pergi COD-AN. Gara-gara aku kamu menderita." M/n yang baru datang, menghampiri zin yang nampak bicara dengan nam soo. M/n kepo dengan keja nam soo, apa barang nya bagus, jika bagus M/n juga bisa minta di beliin yang sama.

"mana barangnya? Bagus, atau enggak?" tanya M/n yang tak sama sekali di respon membuat nya bingung "ada apa?"

"Jadi begini M/n."

M/n mengangguk paham setelah mendengar penjelasan seok dan sedikit perbaikan dari nam soo "owalah, gitu ya." tiba-tiba yui muncul mengagetkan M/n "zin, lagi ngobrol soal apa?" tanya yui kepada zin, akhir-akhir ini yui sering ke tempat nya zin dan Seok entah untuk melihat Seok atau zin. Tapi selama dua hari ini dalam pengamatan M/n. Yui tanpak tertarik dengan zin "kelihatannya sih." gumam M/n menatap yui dan zin bergantian.

"Mereka belum tinggalkan akun line-nya?" M/n menatap yui bingung "oh? ah, iya. Masih dibiarkan." ucap nam soo membuat yui mencari akun itu "itu dia!!"

"Dia, cewek?" ucap M/n tak percaya, berani juga wanita melakukan hal itu "bukan, kupikir juga begitu, Ternyata yang muncul segerombolan cowok." mendengar ucapan nam soo zin jadi mengerti sesuatu.

"ah, dasar anak baik." M/n menepuk-nepuk pelan kepala nam soo pelan "Pakai nomor palsu itu tidak mudah, mungkin enggak di hapus karena mereka ingin dapat keuntungan sebanyak-banyaknya."

"Aha! Coba cari nomor itu di junggorana."

"Huwa!! Muncul! Ini semua jualan palsu yang mereka lakukan, kan?"

"Enggak habis pikir deh, banyak banget."

"Kayaknya kita bisa pura-pura jadi pembeli, dan menghubungi mereka dari handphone mu zin. Gimana? Uang mu di ambil kan. Mungkin saja bisa di ambil kembali." ucap M/n menyarankan ide itu.

"aku bisa bertemu orang-orang yang merampas uangku?" ucap zin yang kelihatan terbakar sesuatu "ah...Kayaknya jika kau begitu uangmu tak akan kembali deh." Ucapnya M/n, sedikit ngeri melihat raut wajahnya zin.

"Zin, ganti foto profil mu, baru hubungi mereka. Kalo nampang nya gampangan kaya nam soo, mereka pasti mau ladenin." sesuatu tiba-tiba menusuk hati kecil nam soo, sepertinya rasanya pedih.

"Coba...tampangnya lemah." tiba-tiba yui mengarahkan kameranya kepada M/n membuat pemuda itu kaget "aku?" ucap M/n menunjuk dirinya sendiri dengan bingung "ah...tidak. M/n terlalu kelihatan kuat."

"Ah! Jiho! Lihat sini!!" Jiho yang merasa terpanggil pun menoleh "sudah, makasih ya." Jiho menatap kebingungan, perasaannya jadi tak enak "kalo mau beli, hubungi yang ini kan?"

"Iya, minta ketemuan langsung!"

Setelah beberapa menit pesannya zin dibalas, membuat M/n memiringkan kepalanya berusaha membaca apa yang sedang di bicarakan pembeli dan penjual ini "minta ketemuan di ST. gian!"

"Kalian mau ketemu dengan mereka?"

"Tentu, apa lagi. Bukannya itu tadi ide mu ya M/n." M/n tersenyum kikuk "ah, iya. Aku lupa." M/n pun kembali ketempat duduknya untuk lanjut tidur. Ia kurang tidur dirumah karena maraton anime.

---

"Kamu mau makan apa seok?" M/n berdiri dari duduknya niat mau ketoilet ia malah di kira mau ikut zin dan yang lain "hey, M/n? Kau ikut juga." M/n menatap hyundo bingung "ikut? Ikut untuk apa."

"Hey M/n~" hyundo tiba-tiba merangkul bocah itu sok akrab dengan nya "kau kan tampangnya kuat, mereka pasti langsung ketakutan melihat mu, Haha." dengan tatapan seperti punya dendam kesumat M/n menatap hyundo tajam.

"maksud?" hyundo dengan cepat melepaskan rangkulan nya "Hii! Bu-bukan apa-apa."

"M/n," M/n melirik zin "apa?"

"Ikut?"

"Kau yang bayar tapi."


M/n pun ikut itung-itung dapat makanan gratis "seok, mau kemana?" tanya seseorang tiba-tiba menanyakan hal itu kepada Seok membuat M/n menaikkan satu aslinya.

"vas..ko?" ucap M/n dengan sedikit ragu menyapa pria itu "M/n. kalian ini mau kemana?" M/n bingung, dari mana vasko pria ini tahu namanya.

Setelah di jelaskan oleh Seok, vasko mengangguk mengerti "bocah itu...parah lukanya?" tanya vasko membuat M/n dan Seok saling bertukar tatapan "bagaimana?" tanya seok kepada nya "yaa...beritahu saja."

"Iya...lumayan parah..."

"Jahat banget. Oke, aku ikut." bumjae yang selaku teman vasko sedikit kaget mendengar kalo vasko akan ikut "anu, zin. Siapa pria itu." zin melirik M/n "maksud mu? Yang mana."

"Itu, yang bicara sama vasko."

"Ah, dia bumjae."

"Ohh...gitu. Kalo gitu ayo! Kita makan-makan~" M/n merangkul pundak nya zin dengan senyuman manis, zin hanya bisa menghela nafas "ah, kau bikin aku aneh saja." zin tersenyum tipis.

"ongkosnya kamu yang bayar."

"Apa! Heh!! Kamu juga enggak usah ikutan!"

"Sudah, pergi bareng aja..."

"...hey zin, jangan berteriak. bisa-bisa aku masuk rumah sakit jiwa tau."

---

Ternyata mereka sampai lebih cepat di wilayah asing ini, maka dari itu mereka menghabiskan waktu di cafe sekitar stasiun gian. Zin menatap tiga orang asing yang membakar emosi nya, sengit. Mereka tatap-tatapan dengan begitu sengit.

"kenapa mereka liat kesini terus, sih? Mau cari mati? Anak-anak sini...sombong-sombong banget..."

──uhg!

M/n memukul kepala zin sampai-sampai ia tertunduk "diam sialan....." ucap M/n bernada kesal "jangan marahi aku! Marahi saja bocah-bocah itu!!" kesal zin membuat M/n sewot.

"Beli susu lagi dong." minta vasko yang langsung di tolak zin "enggak mau...heh, gimana kalau langsung kita bunuh saja mereka?" ujar zin membuat M/n menatap nya heran "kau suka cari musuh ya."

"Belikan aku susu lagi dong!" mereka berdua malah ribut membuat M/n dan Seok saling lirik "sudahla seok. Aku permisi." M/n pun permisi untuk pergi mencari seseorang yang memang sedang di tunggu pemuda itu.

"Di mana man ho? Katanya dia disini." M/n lirik kanan kiri "yoo! M/n, pakabar. Udah berapa hari kita ga ketemuan?" M/n menyambut kehadiran temannya dengan memukul bahunya keras "ah! Nyebelin. Cuman beberapa hari, kangen ya?"

"Haha, mana ada kangen aku. Nih, foto orang yang deket sama adik mu." man ho menyerahkan beberapa foto dan juga sebuah kertas "ini orang nya?" man ho mengangguk "oh! Iya, M/n~"

M/n melirik sobatnya itu "apa?" man ho malah cengegesan kaya orang stres "napa?!" M/n menujukan foto mereka yang sudah lama di ambil "terus?"

"Lihat like nya bodo!" M/n kaget bukan main, nih bocah dapet mejik apaan jadi foto mereka viral "jir?! Lo ngapain upload foto kita jingg?!" M/n mengambil ponselnya man ho kasar "ya maaf...tapi kan kamu jadi terkenal sob."

"Palak lu! Yang ada gue malu." man ho menatap M/n hambar "ya, maaf."

"Hapus kaga!"

"Ihhh! Ogah!" man ho pun mengambil ponselnya kembali "enggak mau! Aku udah susah payah dapatin pengikut sebanyak ini tau ga?" M/n tersenyum hambar "M/n, kau viral lohh."

"Masa bodo gue! Hapus kaga." kecam M/n hilang kesabaran "ehh! Gue bilangin emak gue lu yee!"

"Sejak kapan lu bisa bahasa Indonesia ege?!"

"Pergaulan sesat."

"Whh! Barudak well ga nih?!"








TBC

Maaf ya kalo ada typo 😓

Salam dapat jonggun🗿🙏🏻

Kalau SUKA cerita author mohon di vote ya!

Terimakasih!








𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐍𝐄𝐂!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang