M/n & hera (28)!!

333 35 0
                                    

Seperti yang dikatakan yohan, M/n duduk disalah satu tempat duduk yang lumayan nyaman dengan secangkir kopi hangat untuk menemani paginya. M/n menyesap kopinya dengan santai sampai beberapa orang memanggilnya dengan tidak sopan, menganggu suasana lagi indah saja.

Salah satu dari mereka mengejek M/n, kalau dia tuli dengan mulut yang masih mengunyah tteokbokki, M/n menatap nya dengan hambar 'habisin dulu kek tu makanan, baru ngomong.'

"Hei, kau M/n kan?" M/n menoleh lagi sembari menyesap kopi cup nya "seseorang meminta ku untuk menjemput mu." M/n mengangkat kedua alisnya, dia baru ingat kalau kedatangannya ke-gangdong karena seseorang mencari nya. M/nlangsung berdiri dengan mudah "ya, aku M/n. Jadi? Siapa yang menyuruh kalian?"

M/n tanpa basa-basi langsung diajak mereka dengan cara yang lebih baik, tidak ada kekerasan walaupun tidak ramah di pertama pertemuan.

"dia mudah sekali diajak. Kukira kita akan berkelahi dulu."

"Mungkin dia bodoh."

---

M/n dibawa masuk kedalam rumah yang tidak terurus, dan menemukan jang Jinhyuk duduk di satu kursi, ditengah-tengah ruang tamu yang membuat M/n bingung "kau M/n kan?" M/n menatap dengan hambar, rasanya ia ingin bilang kalau dia naruto "Iya, iya, aku M/n. Kenapa emang?"

"Aku ingin memberikan informasi penting untuk mu," M/n menaikkan satu aslinya, dan mengizinkan Jinhyuk untuk berbicara "M/n, man ho dibunuh oleh ochun." Ucapan yang tidak diduga itu hanya membuat M/n semakin bingung, dia merasa familiar dengan nama ochun.

"Hanya itu?" Jinhyuk kaget melihat reaksi M/n, dia kelihatan tidak kaget dengan kematian temannya "jika sudah? Bisakah aku pergi?" Ucap M/n sembari menunjuk kearah pintu dengan ringan "kau tidak ingin balas dendam?!"

"Kau pikir, aku ingin keluar ngapain?" Jinhyuk menatap M/n, dan sedikit menyeringai tipis "aku bisa memberitahu mu dimana ochun." M/n menatap Jinhyuk lagi, sedikit tidak mempercayai pria berambut sedikit ini "apa ucapan mu bisa dipercaya? Bagaimana jika ini hanya jebakan mu saja." Ucap M/n sembari melipat kedua tangannya didepan dada.

"Kau bisa memukul ku." Ucap Jinhyuk dengan suka rela, tapi saat M/n mengambil ancang-ancang untuk menghajar mukanya dengan keras, pria itu malah membuat pertahanan, seperti kaget dengan gerakan tiba-tiba itu.

"Ck, belum ku pukul sudah takut duluan." Ucap M/n dengan bahasa Indonesia nya, M/n cukup terhibur melihat Jinhyuk merasa terancam sebentar "bocah sialan ini." Jinhyuk hanya bisa menggeram rendah, dia kesal "Nyeh, siapa suruh."

M/n memikirkan sedikit perkataan jinhyuk tentang ochun, merasa familiar dengan namanya, M/n pun memutuskan meminta jinhyuk untuk memberitahu dimana ochun sekarang, dengan berbekal informasi jinhyuk M/n pun mencari ochun, bukan untuk menghajar nya, tapi ingin mencari kebenaran. Jika memang benar ochun membunuh man ho, M/n akan menghajar nya. Atau malah M/n yang dihajar balik.

---

M/n melakukannya, tapi ia hanya melihat penandatanganan orang-orang berkelahi dengan sengit, terutama Jinhyuk yang dihajar wonseok, M/n sedikit bergidik ngeri melihat itu, tubuhnya cukup ngilu.

"Wonseok," wonseok, lelaki unik yang ditemui M/n beberapa hari lalu itu menatap M/n dengan bingung, bagaimana bocah ini bisa sampai kesini "bagaimana kau bisa-" M/n memotong ucapan wonseok dan memegang pundaknya sembari menatap lurus kearah kerumunan orang-orang yang terbakar, haus akan ingin menghajar mereka berdua.

"-sebelum itu, kita bereskan dulu sialan-sialan ini." Wonseok sedikit menyunggingkan senyum yang penuh semangat, ia siap untuk berkelahi melawan banyak orang "aku butuh alat untuk menghajar bajingan-bajingan ini."

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐍𝐄𝐂!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang