Setelah bicara dengan man ho M/n pun kembali untuk memberitahu zin kalo waktu janjian mereka sebentar lagi "zin! Waktu janjinya...zin?!" M/n kaget melihat zin yang terluka, saat bertanya kepada mijin. Mijin hanya menangis membuat M/n garuk-garuk kepala "ayo M/n, 20 menit. Panggil Seok dan vasko..." ucap zin membuat M/n menghela nafas.
Mereka pun pergi ketempat janjian "iya, aku datang...dasar penipu." M/n tersentak kaget dengan siapa yang ia lihat didepannya 'itu, bukannya cowo yang ada di foto.' M/n tak percaya, adiknya salah bergaul atau gimana sih.
"Hey, kau. Apa hubungan kau dengan──" Saat M/n ingin maju zin tiba-tiba menghentikannya "tunggu, aku duluan. Kalian bertiga...maju lah sekaligus." M/n memegang tangan zin dan menghempaskan nya kasar "jangan sok jagoan."
"Kau juga, jangan sok jagoan."
"Apa?"
"Dia ngoceh apa sih?"
"Aku sampai engga tau mau bicara apa, haha!"
"Setelah di ringkus, ehh~ sekarang malah bawa dua temen. Wk wk...kayaknya yang paling belakang ketakutan banget!!" M/n tersenyum manis, padahal ada sedikit kesumat rasa kesal, padahal nyatanya mereka berempat. Apa M/n dianggap hantu berbeda alam "hehe, mau ku bunuh deh...biar dapat nasi kotak."
"Menantang kami bertiga? Ke ke."
"Berapa sih umur kalian?"
Tak lama mereka saling tatap-tatapan tiba-tiba pemuda bernama seung pyo mengayunkan kakinya cepat ke pada zin, tapi sayangnya itu terlalu lamban untuk gerak baca mata zin yang cepat.
Zin tanpa basa basi langsung menghantamkan wajah pemuda itu ke dinding dengan keras "selanjutnya..." Vasko menatap zin yang kelihatan lelah, ia pun maju untuk meminta gilirannya "sekarang aku..."
"Biar aku saja." M/n terdiam lama, melihat perkelahian zin dan salah satu dari tiga orang itu 'boxing ya...zin cepat juga.'
"Oke, yang selajutnya." yoo jin, orang yang tersisa itu menatap zin dengan persaan kaget "zin cepet ya." Seok melirik M/n "ah, iya. Dia cepat." Ucap seok membalas ucapannya.
"He he he, gimana? aku cepat kan? Kamu main tinju kan? Kalo aku pernah ikut di kompetisi nasional!" yoo jin terus bicara dan berhasil di pukul oleh zin yang sudah menemukan peluang untuk melancarkan tinju kerasnya itu.
"Ugh, pasti sakit."
Tiba-tiba segerombolan orang datang membuat seok kaget, pikirnya tak akan sekacau ini "hoho~ udah lama enggak mukul orang nih." ujar M/n mulai meregangkan otot-otot nya yang sedikit kaku "kamu udah berkerja keras. Istirahat lah. Aku saja"
"Heh, jangan sok keren."
"Ahh...nyadar diri sendiri, situh yang jangan sok keren." mendengar gerutuan M/n zin langsung emosi "heh! Aku dengar ya sialan!" M/n tersenyum dengan ramah, meminta maaf menggunakan bahasa Indonesia malah membuat zin berfikir negatif tentang artinya "kau mengumpat ya?"
"Itu aku minta maaf dungu!"
"Seok, tolong jaga belakang ya. Biar aku serang duluan, kau ikut aku. M/n, kau juga ya." M/n tersenyum tipis "dengan senang hati. Pelayanan nya di mulai..."
"...apa ini vasko?! mana ada bos duluan bergerak. Kami kan jadi sedih...sudah kubilang jangan tinggalkan kami!" ternyata para BNC tiba dengan suara motor yang meriah "ahh...akhirnya kalian datang juga! Bumjae."
"Istirahat saja vasko. Biar kami yang bereskan mereka." perkelahian pun dimulai, para anggota BNC pun berkelahi beradu tinju. Yang ga di ajak di suruh nonton aja "banjingan ini...!" M/n mundur satu langkah kebelakang dengan gesit membuat orang yang mau memukulnya malah terjatuh menyium tanah "maaf, ngalangin jalan ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐍𝐄𝐂!!
Fanfiction❝ gw M/n! ❞ Jika kalian bertanya seberapa tampan nya M/n maka jawabannya adalah sangat lah tampan, pemuda yang memiliki alis tebal dan rahang yang tegas ini sudah pasti dikejar sama para wanita manapun. M/n, seorang pria dari indonesia yang pulang k...