M/n hanya bisa tersenyum miring, senyuman main-main dan tidak percaya───menatap orang yang dari tadi mengelilinginya dengan tangan beristirahat disaku hoodie hitam bertuliskan God Dog besar dipunggung.
"Enggak kusangka, kau salah satu anggota God dog." ucap bocah bermarga kim ini, meludah membuat lantai ternodai oleh warna merah darah. Beberapa luka sialan membuat M/n menelan darah daripada ludahnya sendiri.
"Kau sangat kesal, ya?" man ho berhenti, berdiri di depan M/n dengan tangan yang tiba-tiba menarik rambutnya───membuat M/n mendongak paksa dengan gigi menggertak kesal, tarikan itu terlalu mengagetkan saraf-sarafnya.
"Kau menghancurkan rambutku sialan!" man ho melepaskan cengkeramannya dengan kasar, membuat wajah M/n sedikit terhanyut "maaf? untuk apa itu?" ucap M/n dengan tidak Terima. Man ho hanya tertawa kecil, seringainya menyebalkan. M/n membenci senyum dan tawa itu, itu membakar amarah dan otot-otot nya.
"Rasanya aku ingin menghajar mu." ucap M/n, kerutan alisnya semakin bertambah ketika mendapatkan respon aneh dari man ho "ya, sepertinya kau sangat ingin menghajar-ku. Apa ini karena adikmu?"
"Hah? Apa maksud ucapan bodoh mu?" ada jeda diantara mereka, terlalu banyak berkontak mata "jadi──jangan bilang kau ada sangkut pautnya dengan adikku, sialan?" M/n menggerakkan tubuhnya, meminta untuk diberi kebebasan dengan kasar "Jawab aku idiot, sampah!!"
M/n frustasi dengan gerakannya yang terlalu terbatas karena tubuhnya yang diikat kekursi───persetan dengan kursi ini!
"Jawab idiot!"
"Santai saja, kau ini kenapa sih?" jika bisa sekarang juga, M/n akan menendang pantat man ho dengan keras. Man ho sangat menyebalkan dan pantas mendapatkan itu.
"semakin kau mencari lebih dalam, semakin kau akan tahu, segelap apa itu." Man ho menatap beberapa orang yang ada dibelakangnya, orang-orang itu memberikan isyarat kalau mereka harus pergi. Man ho, lelaki itu menghela nafas dan menatap M/n kembali.
"Jang jinhyuk memanggilku. Sampai ketemu dilain waktu." Man ho berjalan pergi dengan seringai dibibirnya, mengatakan semoga beruntung untuk tidak mati kelaparan. Yang pasti M/n membenci kata-kata itu.
"Beach!" M/n Semakin memberontak, melawan ikatan tali yang mengikatnya sampai ia terjatuh kelantai bersamaan dengan kursi sialan yang menempel padanya. Rasanya M/n ingin menghilang dari dunia ini saja, ini sangat memalukan. persetan dengan kursi ini!
"Aku akan mengutuk diriku sendiri jika ikatan ini tidak mau lepas!" M/n meronta-ronta, dan akhirnya ikatan ditangannya lepas membuat M/n bergegas melepaskan ikatan yang lain. M/n sudah berfikir untuk mengutuk dirinya sendiri kalau ia tidak akan mendapatkan jodoh──syukur lah, itu tidak akan terjadi.
"Haha! Lihat itu tali? Aku lepas darimu sialan!" M/n menghempaskan tali yang melilitnya itu kelantai dengan kesal, dan menginjaknya beberapa kali───menunjukkan kekesalannya "sialan, aku kelihatan seperti orang gila." M/n berhenti ketika menyadari bahwa dirinya mulai gila dengan balas dendam ini.
"Aku harus mencari tahu, kemana Man ho pergi." M/n berjalan keluar, membuka pintu yang ada didepannya───secara tidak disangka sebuah baja panjang menancap disamping dinding pintu, Hampir mengenai mata kanan M/n. m/n menelan ludah, membayangkan jika lemparan mematikan itu tidak meleset.
"Mati aku"
"Hei, bocah! Sedang apa kau hah?!" M/n tersenyum paksa ketika melihat beberapa gerombolan orang memegang senjata ditangan mereka. Menatap tajam M/n yang berdiri diambang pintu, M/n keringat dingin "apa dunia ini tidak mencintaiku?"
"Hei, Bocah! Mau ku patahkan leher mu itu, hah?!" M/n memegang lehernya, mengusap-usap leher itu dengan kasih sayang. M/n menggeleng kecil, tersenyum manis "engga, aku masih sayang leherku."
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐍𝐄𝐂!!
Fanfiction❝ gw M/n! ❞ Jika kalian bertanya seberapa tampan nya M/n maka jawabannya adalah sangat lah tampan, pemuda yang memiliki alis tebal dan rahang yang tegas ini sudah pasti dikejar sama para wanita manapun. M/n, seorang pria dari indonesia yang pulang k...