ptj (11)!!

808 136 1
                                    

M/n akhir-akhir ini merasa terganggu dengan beberapa wanita yang kenal dirinya dari video iseng dari seorang pemegang akun sosmed asing yang ia tak kenal sama sekali. Hidupnya tak tenang gara-gara itu, ia terkadang mendapati seseorang mengikuti nya jika sedang sekolah atau berlatih dengan para tim maupun sendiri. Ia bisa-bisa tak fokus untuk pertandingan besarnya di salah satu sekolah.

"Sialan, hidupku makin nggak tenang." ucap M/n setelah memasukkan bola basket nya kedalam ring dengan nada terbalut kelelahan "hebat juga." seorang pria surai pink mengangkat sedikit topinya dan membuat wajahnya itu terekspos oleh pandang mata M/n yang tajam "maksud mu?"

"Kenapa? Itu sebuah pujian yang bagus." M/n membiarkan bola basket nya menggelinding entah kemana "ya, itu pujian yang bagus. Tapi...sedang apa seorang DG idola terkenal ini disini?" DG, atau Kang Dagyeom ini tiba-tiba menyerahkan sebuah kertas dan spidol hitam kepada M/n.

"Eh? Maksud?" DG menurunkan tangannya dengan senyuman tipis yang memudar "tandatangan, tentu saja. Apalagi?" M/n kaget, apa dia salah dengar "apa?! Kau minta tandatangan kepada ku?" DG kembali menyodori M/n kertas dan spidol hitam itu. M/n dengan ragu mengambil itu "jangan kaget seperti itu. Seharusnya kau bersyukur."

Hening, mereka saling tatap-tatapan lama, sampai dimana DG menghela nafas "baiklah, kau memberiku tandatangan mu, dan aku akan memberikan tandatangan ku. Bagaimana? Jadi kau tak perlu kaget seperti itu." M/n makin bingung, ini DG nawar sendiri bukan di minta loh.

"Ah, terserah." M/n hanya menandatangani kertas itu dan mengembalikannya kepada DG, DG hanya tersenyum tipis dan memberikan sebuah tandatangannya kepada M/n, M/n pun menerima itu dan berterimakasih.

"Jika kau taktahu, aku DG." M/n menatap nya bingung "aku sudah bilang tadi." Kang Dagyeom atau DG ini terkekeh kecil mendengar ucapan M/n atas tanggapannya terhadap perkenalan DG yang Ramah "aku tahu, hanya mengenalkan diri lebih sopan." M/n menghela nafas "M/n."

"M/n? Nama yang aneh." M/n tersenyum sangat tulus, karena ia sedang berusaha menutupi kekesalannya "ucapan anda lumayan tajam untuk bibir yang mulus." DG melepaskan topinya dan memasangnya dengan kasar kepada M/n, sedikit membuat pemuda itu tertunduk "aku punya tawaran untuk mu, bocah."

M/n menatap DG dengan bingung "tawaran?" DG, pria surai pink itu mengangguk kecil, dan mengantongi kedua tangannya kesaku celananya "aku tak memutar rekaman untuk kedua kalinya. Jadi? Tertarik."

---

"huwa~!"

"hasilnya bagus banget." ucap haneul memegang hasil pemotretannya seok yang cukup membuatnya terpesona dengan hal ini. jiho yang melihat itu sedikit kaget, apa benar ini untuk foto profil "benar ini untuk foto profil?"

"Aku juga mau foto~" mijin hanya tersenyum penuh paksaan ketika zin berusaha mengalihkan perhatiannya terhadap hasil foto seok yang dibilang sangat bagus "Mijin, dibanding artis, bukannya atlet lebih baik? kayak boxer..." M/n memukul kepala zin keras karena bocah itu salah dalam pengucapannya "boxing dungu!" zin menatap M/n dengan kesal "sama saja!" hyundo tiba-tiba ikut melihat karena tampaknya seru "hoo, artis~!"

"kalau foto seperti ini sih, tinggal ke studio, bukan~?" ujar jiho yang hanya diangguki M/n ringan "setelah sekian lama, akhirnya kau masuk sekolah seok." ucap M/n sembari menatap seok, pria itu rasa canggung menatap M/n balik "ah, iya nih... Hehe."

"enaknya kamu bisa datang ke sekolah cuma sehari dalam seminggu~" ucap haneul kepada seok, seok hanya terkekeh kecil dengan senyuman di wajahnya "nggak, kok di sana juga berat."

"wah~ hyungseok jadi tambah cakep."

"perawatan ya karena masuk agensi? atau karena kita jarang melihatnya?"

𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐍𝐄𝐂!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang