M/n terdiam didalam mobil jonggun, sesekali melirik jonggun dan juga junggoo. M/n menghela nafas, menyisiri rambutnya yang sedikit basah dengan jari-jemarinya.
"Man ho sialan." M/n kembali mengingat kejadian beberapa jam lalu, dimana dirinya yang sedang berkelahi dengan para remaja sialan god dog yang menguras emosi dan energi.
"Apa ini ulahmu?" M/n berhenti mengayunkan benda keras yang akan mematahkan leher seseorang───M/n menoleh, saat dilihat ternyata itu Man ho yang datang kembali "ya, aku yang bertanggungjawab disini."
"Dengar M/n, aku tidak ingin berkelahi dengan temanku sendiri. Percayalah." Ucap man ho dengan suara perdamaian yang kental. man ho mendekat kepada M/n dengan tangan yang terlihat bersih, tidak membawa apapun ditangannya.
"Jika benar, tolong jelaskan maksudnya kau memukul ku dengan tongkat baseball itu apa?" M/n melemah, menurunkan besi panjangnya. Man ho sedikit tersenyum dan tiba-tiba menendang mulut M/n tanpa peringatan mulutnya M/n langsung terpaksa mencium sepatu pemuda itu.
M/n mundur paksa beberapa langkah, menekuk alis tebalnya dengan kesal───memegangi mulutnya yang sakit akibat serangan kaki yang mendadak itu "Apa-apaan?!"
Man ho membenarkan beberapa helai rambut yang keluar dari arahnya "karena aku diberikan tugas oleh yohan untuk menyingkirkan dirimu. Tapi aku tidak mau melakukan itu." M/n menatap man ho dengan kesal, dia pria menyebalkan setelah tae lee.
"Oke sialan, siapa yohan?" Man ho sedikit menaikkan alisnya, bingung "bukannya kau sudah bertemu dengannya?" M/n menyipitkan matanya, merasa tidak mengenal nama yohan dihidungnya ini "aku tidak pernah mengenal pria bernama yohan ini." Man ho memutar matanya "idiot ini, bikin kesal orang saja."
"Heh! Aku mendengarnya Brengsek!!"
Man ho mengangkat bahunya acuh tak acuh "siapa yang peduli." M/n terdiam beberapa menit ketika mengingat sesuatu "ah! Yohan si bocah anjing?!"
"Apa-apaan nama itu" man ho menatap hambar M/n, M/n berdecak───menurutnya itu memang benar, yohan orang yang menyukai anjing "apa ada masalah?"
"Lebih baik kau menyerah saja M/n, Dan biarkan aku memukulmu." Ujar man ho dengan entengnya, mengambil potongan kayu yang tergeletak dilantai entah dari mana datangnya "adikmu juga tidak ingin kehadiran mu ada."
"Tutup mulut mu, Bedebah." Ancam M/n dengan nada kesalnya, dia tidak menyukai cara bicara man ho sekarang.
"Apa kau tidak percaya?"
"Untuk apa percaya tentang itu? Kau sendiri mengkhianati diriku. Kertas yang basah tidak akan bisa digunakan untuk menulis lagi man ho." Man ho melepaskan kayu yang ia pegang kelantai dengan cepat, tangan pemuda itu terangkat keatas───seakan menyerah.
"Untuk apa itu?"
"Apa kau percaya? Aku tidak mau melawan mu." Raut wajahnya man ho melembut, seakan menyakitkan M/n untuk mempercayai nya lagi "berhenti dengan ekspresi yang menjijikkan itu." Geram M/n, dia menyodorkan besi panjang yang sedikit ternodai oleh darah kepada Man ho───memperingatinya untuk tidak mendekat lagi.
"Sekeras apapun kau tidak akan bisa bertemu adikmu───"
"───mengapa? Mengapa kau berbicara seperti orang benar saja?"
"Karena dia bicara kepadaku langsung M/n." M/n terdiam. Dia sudah kehabisan kata-kata untuk mengelak dari ini semua. Hatinya mulai mempercayai Man ho, pikirannya mulai mencari alasan apa yang dipikirkan adiknya sampai-sampai tidak mau bertemu dirinya lagi.
"Apa ucapanmu bisa di percaya?"
"Apa kau tidak berfikir tentang keadaan adikmu saat kau tidak ada?" M/n menekuk alisnya "tidak, adikku selalu diperlakukan sebagai anak kesayangan───bahkan ibu kandung ku sendiri lebih menyayanginya daripada diriku sendiri! Mana mungkin kekerasan keluarga ada dalam hidupnya? Kau mengarang semua ini hanya untuk membuat ku membenci kepada ayahku!"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐎𝐎𝐊𝐈𝐒𝐌 𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐍𝐄𝐂!!
Fanfiction❝ gw M/n! ❞ Jika kalian bertanya seberapa tampan nya M/n maka jawabannya adalah sangat lah tampan, pemuda yang memiliki alis tebal dan rahang yang tegas ini sudah pasti dikejar sama para wanita manapun. M/n, seorang pria dari indonesia yang pulang k...