6

2K 269 4
                                    















maaf kalo ada typo
jangan lupa vote!!































selamat membaca!































bel masuk sudah berbunyi sekitar 15 menit yang lalu,tapi kelas ara dan ashel tak kunjung ada guru. kalo kata temen kelas mereka si ini jamkos. jadi mereka hanya menghabiskan waktu di kelas itu.

tiba tiba dari luar ada 3 anak yang masuk. mereka berjalan mendekati meja ara dan ashel.

"ashel,gue boleh pinjem kembaran lo?"tanya salah satu gadis yang baru saja masuk itu.

"boleh,asal jangan kelamaan"ucap ashel kepada kakak kelasnya itu. ashel sedang bermain ponselnya jadi dia tidak terlalu fokus dengan siapa yang datang.

"oke,ra ayo ikut gue bentar"ucap gadis itu. sedangkan dua gadis lainnya hanya diam.

"mau kemana ce pio"ucap ara yang memanggil ce pio kepada kakak kelasnya itu. fiony. dia adalah orang yang dipanggil ara ce pio. dua temannya adalah freya dan indah. mereka bertiga kelas 11.

"ikut aja dulu ayo"ucap fiony. ara mengangguk dan berdiri dari tempat duduknya. ketiga kakak kelasnya itu berjalan terlebih dahulu dan ara mengikutinya dari belakang.

hingga akhirnya mereka sampai di gudang belakang sekolah. fiony menarik tangan ara untuk masuk kedalam gudang itu sedangkan freya dan indah hanya menunggu di luar.

"ce pio kita ngapain kesini, disini kotor"ucap ara. fiony hanya diam. dia justru menyudutkan ara hingga punggung ara menyentuh tembok. fiony mengunci pergerakan ara disana.

"ce pio kenapa?"tanya ara yang sedang kebingungan.

"gue mau lo, kenapa lo ga pernah ngelirik gue sedikit pun hah"ucap fiony dengan sedikit meninggikan suaranya.

"maksud ce pio apa?"ucap ara.

"gue suka sama lo bangsat,tapi lo selalu sama chika"ucap fiony sambil mencengkram bahu ara.

"sshh bahu ara sakit ce"ringis ara karena kuku tajam fiony mengenai kulit bahunya.

"gue ga peduli, gue lebih sakit hati liat lo selalu sama chika"ucap fiony yang justru semakin mencengkram bahu ara. fiony dapat merasakan kukunya menancap ke bahu ara hingga terlihat ada noda darah disana.

"sakit hiks.. lepasin ara"ucap ara dengan isakannya.

"dasar cengeng"ucap fiony. satu tangan fiony mencengkram pipi ara, memaksa gadis itu untuk menatap dirinya. kemudian fiony mendekatkan wajahnya ke wajah ara. dengan kasar fiony mencium bibir ara. ara yang ingin memberontak tapi tangan fiony justru semakin mencengkram pipi dan bahunya.

fiony melumat kasar bibir tipis ara. dan dengan sengaja dia menggigit bibir bawah ara yang membuat ara reflek membuka mulutnya. fiony yang mendapatkan akses langsung memasukkan lidahnya ke dalam mulut ara. mengabsen setiap gigi rapi ara.

"shhhh"satu desahan itu lolos dari mulut ara.

ara yang hampir kehabisan nafas akhirnya dengan sekuat tenaga tangannya mendorong dada fiony. dan ternyata itu berhasil. fiony terhuyung ke belakang karena dorongan ara.

ara langsung meraup udara saat fiony sudah terdorong ke belakang. ara dapat merasakan darah yang keluar dari bibirnya. air mata ara kembali turun dengan sendirinya.

dirgantara's familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang