1

4.1K 320 3
                                    


maaf kalo ada typo
jangan lupa vote!!!
























selamat membaca!
















































di sebuah rumah yang cukup besar dan mewah, tinggalah 6 bersaudara. mereka berenam hidup dengan segala kemewahannya yang ditinggalkan orang tua mereka untuk mereka.


orang tua mereka berenam meninggal dunia 2 tahun yang lalu. sebabnya kalian ga perlu tau ya. shania megan dirgantara dan sakti bumi dirgantara adalah kedua orang tua mereka. mereka adalah CEO ternama di indonesia. perusahaan mereka menduduki urutan nomer 1 se indonesia. dan sekarang yang melanjutkan perusahaan mereka adalah anak anaknya yang sudah mereka ajarkan tentang bisnis sejak kecil.


"gausah sekolah cell,cici ga bakal tau kalo kamu ga cepu"ucap gadis berambut sebahu.

"ga,aku tau kita kembar,tapi kamu tetep adek aku ya,aku gamau kamu bolos"ucap satu gadis yabg berambut lebih panjang dari yang tadi.


mereka adalah ara dan ashel. si kembar yang tidak seiras. ashel lahir 2 menit lebih dulu dibandingkan ara. dan ara adalah anak paling terakhir dikeluarga dirgantara. kakak kakaknya selalu memberikan apapun yang dia mau. perhatian kakak kakaknya juga tidak pernah kurang darinya. itu yang membuat ara menjadi anak yang manja.

"ah ga asik kamu"ucap ara sambil mengerucutkan bibirnya. ara keluar dari kamar ashel dan turun kebawah disusul dengan ashel yang ada dibelakangnya.

mereka berdua berjalan menuju meja makan dimana kakak kakaknya sudah ada disana. ara mendudukkan dirinya di samping shani sedangkan ashel duduk disamping anin.

"kenapa mukanya ditekuk gitu?"tanya shani yang melihat muka kesal dari adiknya.

"biasa lah ci"bukan ara yang menjawab melainkan ashel.

"si kembar suka banget berantem kenapa si"ucap jinan.

"acel tu"ucap ara sambil mengerucutkan bibirnya.

"iyain aja deh"ucap ashel mengalah.

"udah ah,ayo sarapan, nanti kalian telat sekolahnya"ucap shani. shani mengambilkan nasi dan lauk untuk ara sedangkan ashel mengambil sendiri.

mereka semua memulai sarapan tanpa ada suara apapun dan hanya ada suara dentingan sendok dan garpu.

setelah selesai anin,ashel dan ara pamit untuk pergi ke sekolah. mereka bertiga satu sekolah. mereka sekolah di dirgantara high school. sekolah milik mendiang orang tua mereka sendiri yang sekarang diurus oleh shani. anin sudah menginjak kelas 12 sedangkan ara dan ashel masih kelas 10. sedangkan shani,gracia dan jinan sudah kuliah. anin,ashel dan ara berangkat menggunakan satu mobil. mereka tidak pernah berangkat sendiri sendiri. apalagi ara yang tidak pernah dibiarkan untuk sendiri.

"kalian nanti ada kelas?"tanya shani kepada dua adiknya.

"ada si, habis ini jam 8 kita berangkat ci"jawab gracia yang diangguki jinan.

"aku si ga ada,dan niatnya nanti mau main ke sekolah mereka"ucap shani.

"yahh kita gabisa ikut dong ci"ucap jinan.

"lain kali kalo kita ga ada kelas semua kita main kesana"ucap shani. jinan dan gracia hanya mengangguk saja.

"yaudah kita mau siap siap dulu ya ci"ucap gracia. shani menganggukkan kepalanya setelah itu jinan dan gracia menuju kamarnya masing masing untuk siap siap pergi ke kampus.

dirgantara's familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang