Bab sebelum nya
"Berisik amat deh, padahal kan enggak ada orang selain gue masa setan sih" ucap Xie
Xie pun dengan cepat menyelesai kan acara masak nya saat dia menoleh ke Belakang"SETAN" teriak Xie Dan segera berlari untuk menghidupkan lampu Karna saat memasak Xie hanya mengunakan lampu senter dari headphone nya.
Saat lampu sudah hidup Xie melihat ternyata itu adalah keluarga nya.
"Enak aja lo bilang gue setan." ucap zero pada Xie.
"Ye salah sape lo duduk di situ mana pake baju Putih lagi." jawab ketus Xie.
Xie pun berjalan mengambil makan an nya Dan berjalan menuju meja makan di ikuti oleh mereka.
Xie menautkan alis nya
"Ngapin ngikutin gue?." ucap Xie."Heheh kita laper" ucap Varo dengan kekehan yang tidak jelas.
"Terus hubungan nya sama gue apa?." tanya Xie"Ye lo mah enggak peka, kita tuh laper mau minta makan an elo."jawab ketus ren.
" lah kok minta ke gue, minta sama bini bini lo pada aja Sana "ucap Xie Dan segera duduk, melirik sebentar merasa tidak tega Xie pun menghela nafas Dan menyuruh mereka duduk.
" ngapain masih di Sana kalo kalian berdiri aja makan an nya nanti abis."
Mereka yang mendengar perkataan Xie pun dengan cepat duduk Dan mengambil makan an tersebut,mereka makan dengan hening.********
Sinar matahari pagi membelai kulit mulus xie,xie menguap tangan nya menyentuh hendpone nya yang berdering.
Melihat ternyata itu telpon dari nomor tak dikenal,xie menautkan alis nya mencoba untuk tidak peduli Xie pun mematikan hendpone nya Dan berjalan menuju kamar mandi untuk me mulai ritual mandinya.
Sekitar 20 menit Xie mandi kini ia sudah siap dengan baju santai nya Xie mengunakan kaos over size berwarna Pink dan rok berwarna hitam kotak kotak.
Xie pun segera berjalan menuju ke bawah tepat nya ruang makan karna dia sudah sangat lapar.
Tap..Tap..
Tap...
Mereka semua yang berada di ruang tamu pun mengalih kan pandangan nya pada Xie.
Xie yang merasa ditatap pun melihat kearah ruang tamu Dan ternyata keluarga bahagia sedang berkumpul.
Xie pun berjalan menuju meja makan saat sampai di Sana ternyata hanya ada nasi goreng itu pun seperti sisa.
Mengelus dada nya Dan mengucap istighfar dalam hati supaya dia tidak mengeluarkan suara indah nya.
Saat Xie akan memakan nasi goreng sisa tersebut tiba tiba datang sang oma dan mengambil nasi goreng tersebut Dan pergi begitu saja meninggal kan Xie yang sudah_
Ingin marah marah." EMANG DASAR KAMPANG KELUARGA BIADAB KAYA NYA EMANG UDAH BENER BUAT GUE BAKAR NIH RUMAH SAMA ISI ISI NYA."setelah mengatakan itu Xie pun pergi menuju kamar nya meninggal kan keluarga nya.
Oma nya yang melihat Xie pergi pun berjalan menuju tong sampah Dan membuang nasi goreng tersebut membuat della membolakan mata nya.
"Oma kenapa nasi nya dibuang?." tanya della pada sang Oma tapi hanya di jawab dengan gedikan bahu.
Saat della akan berbicara lagi tiba tiba suara mengelegar Xie terdengar banyak umpatan keluar dari mulut Xie.
"UHH ASU LAH,ANJING, KAMPANG BIADAP PUNYA KELUARGA CAK INI NIH,EMOSI BAE BAWA AN NYA MENCOBA UNTUK SABAR TAPI TIDAK BISA."teriak Xie Dari arah tangga Xie terus saja berbicara
Membuat mereka menelan ludah nya karna aura membunuh yang keluar dari xie.Saat akan mengumpat Xie mendengar suara tukang bakso.
Xie pun berjalan menuju sang daddy Dan menjulurkan tangan nya membuat regan menautkan alisnya."Bapak, anak mu sing ayu, njaluk dhuit" ucap xie.
regan yang sedikit menangkap maksud Dari perkataan Xie pun mengeluarkan black card nya membuat Xie memutar bola mata malas.
"Oh bapak abdi menta duit jeng meuli bakso lain keur belanja."ucap xie membuat mereka cengo
"Kuring gues menta dua puluh rebu."lanjut nya zero yang mendengar itu sedikit mengerti karna teman nya ada yang orang sunda.
" paman dia bilang dia minta uang dua puluh ribu."ucap zero
"Bisa basa sunda, bisa basa jawa oge?" Ucap xie pada zero
"Sumuhun, abdi tiasa nyarios basa sunda sekedik, tapi abdi henteu tiasa nyarios basa jawa" jawab zero xie pun segera duduk didekat zero Dan melupakan tujuannya di Sana.
"Dimana anjeun terang basa sunda?" tanya xie. "Babaturan kuring boga urang sunda jadi kuring nyaho"
Mereka hanya menunjukan wajah tertakan karna mereka tidak mengerti apa yang di kata kan oleh xie Dan zero.
"Oh, hayang diajar basa jawa oge? "
"Hayang, geus lila hayang diajar basa jawa tapi loba nu teu bisa."
"Tenang kuring bisa"
"Anjeun hoyong pisan ngajarkeun basa jawa ke abdi"
"Enya ngan santai isukan sanggues sekolah urang diajar"
Mereka terus berbincang mengunakan bahasa sunda melupakan keluarga nya yang tidak bisa bahasa sunda.
Keluarga nya hanya saling pandang.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Figuran
Short StoryJudul awal GUE ADEK ANTAGONIS WARNING BANYAK KATA KASAR HARUS BIJAK DALAM MEMILIH BACA AN HAPPY READING Langsung baca aja