bab6

856 45 0
                                    

Setelah kejadian itu sekarang xie sudah berada di mansion Keluarga besar nya.
Dengan dia duduk di antara sang sugar daddy,yang menatap nya dengan tajam.

"Dak usah jingok jingok,begoco bae kito." ucap xie dengan logat pelembang membuat mereka menautkan alis nya.

"Bilang apa barusan?."ucap sang paman yang kita panggil saja rajaska ardiyansah
Dengan datar.

" conge "ucap xie pelan
Karna merasa tidak ada yang akan dibahas xie memutuskan untuk pergi
.
" yo wis aku arep neng duhur."setelah mengatakan itu xie pun pergi meninggal kan mereka yang cengo.

"Menggapa dia memakai bahasa yang tidak kita mengerti" ucap nya. "Dan bahasa apa yang dia gunakan" lanjut nya

"Seperti anak itu menggunakan bahasa pelembang dan jawa." jawab sang opa yang bernama ginandjar.

"Bagaimana bisa?." Tanya regan Aldebaran.

Saat Vero akan menjawab pertanyaan sang paman ada suara yang melengking dari arah tangga dengan menggunakan bahasa jawa.

"KAMAR KU NING ENDI" teriak nya

"Ck.. Kebiasan nih mulut" lanjut nya xie pun kembali ber teriak.
"KAMAR KU DI BELAH MANA?" teriak nya.

Della pun berjalan menuju xie Dan megantarnya menuju kekamar nya.

"Ngapain lo disini?." Tanya xie pada della.

Memutar bola mata males della pun memilih berjalan melewati xie yang sedang menahan umpatan yang akan Keluar dari mulut nya.

"Ngapain lo masih di sana?." Tanya della.

"Lo Mau disitu?,enggak Mau kekamar lo?." lanjut nya xie yang mendengar itu Dengan cepat berjalan mengikuti della.
Mereka pun berhenti di pintu besar yang berwarna hitam dengan tulisan kalo masuk ngucap salam.

"Noh kamar lo" setelah mengatakan itu della pun pergi meninggal kan xie.

Xie pun memasuki kamar tersebut saat dia masuk dia sudah di Sambut dengan wangi lavender yang sangat menyengat.

"Oh lo suka wangi lavender toh, sama gue juga suka." tak ambil pusing Xie pun berjalan menuju kamar mandi untuk mandi Karna badan nya sudah terasa sangat lengket.

___________

"Eunghh" lengguh nya

"Aduh leper, jam berapa nih?." ucar xie sambil merentang kan tangan nya.

Setelah itu dia pun beranjak dari kasur nya Dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.

Setelah selesai xie pun Keluar dari kamar mandi Dan berjalan menuju meja rias nya.

"Aduh imut banget sih gue" ucap nya saat melihat pantulan wajah nya di cermin.

"Dah lah gue Mau makan dulu, jam berapa sih ini?."
Xie pun melihat ke sekitar Dan dia melihat jam ding ding yang menunjukan pukul 00,00.

"Buset udah jam dua belas,dan enggak ada yang bangun in gue?, emang dasar keluarga biadap."setelah mengatakan itu xie pun berjalan kelantai bawah untuk makan.

Saat sampai di tempat makan di Sana tidak ada lauk hanya ada nasi Putih.

" dancuk , emang dasar,udah mah enggak di bangunin disisain lauk aja enggak. Pengen deh bakar nih rumah."ucap xie dia pun berjalan menuju dapur dan mengecek isi kulkas.

Saat melihat isi kulkas ternyata di Sana sangat lengkap.
Xie memutuskan untuk membuat makan an khas jepang karna dia sangat menyukai anime Naruto.

Xie pun mulai berkutat dengan peralatan dapur ia berencana akan membuat sushi susanti dan ramen tapi persi halal.

Dan ternyata dari ruang tamu terdapat laki laki yang sedang bergadang menonton sepak bola.
Dan mereka juga mendengar yang di katakan oleh xie.

"Beh ramah sekali mulut tuh bocah." ucap Varo

"Wangi bener nih masakan jadi laper" ucap zero Dan di angguki oleh semua nya.

Mereka pun berjalan menuju dapur,dan sesampai nya mereka di dapur mereka melihat xie yang sedang memasak Dan bersenandung ria.

Mereka memilih duduk di kursi bar yang terdapat di Sana.

"Mother looking at me, tell me what do you see?
Yes , I've lost my mind
Daddy looking at me, will I ever  free
Have I crossed the line?
All the things she said2, running through my head2"

"Dia nyanyi apa sih?, kaga ngerti gue" ucap zero pada saudara saudara nya.

"Makan nya kalo guru bahasa Inggris ngajar tuh di dengerin jangan molor aja." ucap Varo
"Bacot lo" ucap zero dengan ngegas Dan menampar kepala Varo dengan keras.

PLAK

"Asu lo " vero pun membalas zero dengan menampar pipi zero dengan keras.

PLAK

Yang lain hanya memutar bola mata males melihat tingkah mereka yang sangat absurd
Itu.

Balik ke Xie

Xie yang mendengar suara ribut dari arah bar yang terdapat di Belakang nya pun menautkan alis nya.

"Berisik amat deh, padahal kan enggak ada orang selain gue masa setan sih." ucap Xie
Xie pun dengan cepat menyelesai kan acara masak nya saat di menoleh ke Belakang.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

I'm Not Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang