bab2 figuran

1.2K 59 1
                                    


     Typo
             Bertebaran......
Happy
       Reading,,,,,   ......

.
.
♥♥♥♥♥♥





"Eunghh"

Seorang gadis yang baru terbangun dari tidur nya mengerjab kan mata nya,
Melirik sekitar kening nya berkerut.

"Gue dimana?."

"Ini kok pala gue kok di perban? kan gue cuman tidur, masa waktu gue tidur gue jatoh terus kebentur meja?."

Gadis itu lantas melihat ke sekitar dan penampilan nya.

"Ini di rumah sakit?, lah gue sakit apa?."

"Ini lagi kulit putih amat,kan kulit gue warna nya enggak terlalu putih ini putih banget sumpah. Wah Kaya nya gue mengalami transaksi deh eh salah maksud nya transmigrasi."

"Masa sih, enggak percaya gue." dia pun mencubit kulit nya dan ternyata sakit.

"Awww sakit, jadi beneran gue transmission ehh salah mulu deh nih lidah."

Cklek

"Wow." Mata nya berbinar saat melihat sugar daddy.

" sudah sadar kamu?." Tanya wanita paruh baya yang sayang nya terlihat cantik,Membuat xie insecure.

"Belum saya belum sadar saya masih sekrat."

"Udah tau mata melek di tanya lagi udah sadar belum bego amat." ucap spontan Xie
Membuat mereka semua menatap heran Xie.

"Udah berani lo?."

"Ya berani lah, emang kalian siapa sih?,datang datang ngajak ribut."

"Tidak usah banyak alasan bikin repot saja."

"Alasan dari mana saya emang enggak kenal sama kalian kok."

Karna kesal wanita paruh baya itu pun memanggil dokter untuk memeriksa anak nya.

Walau di hati nya dia merasa Khawatir.
Cklek

"Permsi,bisa saya bantu bu?."

"Cepat periksa anak itu." ucap nya sambil menunjuk Xie.

"Biasa aja kali enggak usah nunjuk nunjuk." ucap ngegas Xie.

"Mari mbak kembali berbaring saya akan memeriksa anda."

"ya." Ucap xie malas.

"Seperti nya beliau mengalami amnesia karna benturan keras dikepala nya." jelas sang dokter

"Oh saya anemia dok." ucap Xie

"Amnesia bukan anemia." ucap seorang gadis yang belum diketahui nama nya siapa.

"Serah gue dong mulut mulut gue."

"Maaf nih dok bisa sebutin nama enggak biar saya inget.
Saya transmigrasi di novel mana." lanjut nya mebatin

"Nama kamu ATLANNA DYXIE ALDEBARAN
dan nama mommy kamu LAUREN ALDEBARAN, nama daddy kamu REGAN ALDEBARAN.
Kamu punya kakak nama nya DELLA ALDEBARAN".

Deg

"APA APA AN  GUE MASUK KE NOVEL SIALAN MANA JADI FIGURAN LAGI" batin nya mencerit.

"Kalo be gitu saya permisi."

"Ya"
Dokter Dan suster pun pergi meninggal kan Xie dengan keluarga biadab nya.

"Wah wah enggak bisa di biarin nih masa gue jadi figuran sih.
Mana figuran yang selalu di bully di sekolah
Di rumah di jadi kan pembantu SIAL"batin nya

" aduh mumet pitu mubeng"ucap Xie tanpa sadar.

Melihat ke sekeliling Xie menemukan sebuah gitar tepat di samping ke dua orang tua nya.
Dengan malas malas Xie berjalan menuju ke tempat mereka duduk.

"Mau ke mana lo?."

"Kepo amat lo." setelah mengatakan itu Xie pun mengambil gitar tersebut Dan kembali ke tempat branker nya.

setelah pemanasan jari supaya tidak kaku karna Xie sudah lama tidak memainkan gitar. Xie pun mulai memainkan gitar tersebut

"Ku tuliskan sebuah cerita cinta segi tiga dimana akulah yang jadi peran utama aku tak dapat membohogi segala rasa aku mencintai dia dan dirinya"

"Nanti pukul satu dia datang menemui aku maka jangan kamu pasang wajah yang cemburu
Nanti bila dia datang menemui aku maka cepat2 kamu ngumpet dulu"

"Kan aku sudah pernah bilang pacar Ku bukan cuman kamu saja
Ku mempunyai dua hati yang tak bisa kutinggali oooo..... Oooo... "

"Gila suara gue makin cantik aja" ucap nya tanpa menghiraukan keluarga nya.
"Lanjut deh"
Xie pun kembali memainkan gitar nya
Sekarang della tidak membuang ke sempat an untuk memvidio Xie.

"Sayang mommy sama daddy harus pergi jagain anak sialan itu." ucap safira.

"Ya, hati hati"

"Emm" mereka pun meninggal kan Xie bersama dengan della.
Xie yang mendengar pintu tertutup pun merasa senang berarti kedua orang tua nya sudah pergi.

Karna posisi Xie yang membelakangi mereka jadi dia tidak tahu jika della masih berada di sina.

Yang sedang menelpon sang tunangan untuk datang ke sini.

"Halo kamu bisa ke sini enggak temenin aku jaga Xie"

"... "

"Di rumah sakit *****"

"... "

"Ok ditunggu"

Tut.
Della pun mengalihkan pandangan nya pada Xie yang sedang membelakangi nya.
Mengarahkan kemera della pun mulai memvidio Xie.

"Sampai mati pun engkau tak kanku lepaskan  akan ku jaga seumur hidup ku
Beribu puisi yang ku untaikan untuk mu ingin ku selalu memiliki kamu"

"..... Jangan pernah sakiti aku lagi cobalah untuk lengkapi hidup ku
Ku ingin menjaga dirimu, tak kan pernah ku sakiti kamu"

"... Kumohon temanilah aku jangan pernah rapuh sepanjang umurmu
Kumohon temanilah aku jangan pernah rapuh sepanjang umurmu. "

"Kehilangan dirimu sungguh berat bagi Ku hampa hidup ku terasa tanpa my Genggam tangan Ku dan jangan mau lepaskan Karna Ku tak sanggul tanpa Cinta mu"

"Aduh perut gue sakit."ucap Xie dengan segera Meletak kan gitar tersebut Dan segera Xie berlari menuju kamar mandi untuk menuntasakan panggilan alam nya.

Meninggal kan mereka yang membola kan mata nya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

I'm Not Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang