lupa ingatan

630 27 0
                                    

Sejam menempuh perjalanan akhirnya mereka sampai kerumah sakit dengan Xie yang di gendong oleh ren
Mereka pun memasuki rumah sakit tersebut dan segera ke ruang UGD

" dok cepat periksa anak saya" ucap regan dingin

" hm bapak bisa tunggu di luar"

Mereka pun keluar dari ruang UGD
Mereka terus merabalkan doa, dengan air mata yang keluar
Dan siapa sangka semua itu dilihat oleh arwah Xie dengan senyum

"Mommy, daddy aku sayang kalian" setelah itu arwah Xie hilang bagai ditelan bumi

Cklek

" dok bagaimana keadaan putri saya" tanya regan
" putri bapak mengalami amnesia, karna benturan yang sangat kuat di kepalanya
Dan jika nona muda sadar sikap nya akan seperti anak kecil karna dia mengira bahwa dia adalah anak kecil dan satu lagi dia akan mengingat satu orang diantara kalian  jangan terlalu memaksa untuk dia mengingat sesuatu karna itu akan berakibat fatal "

( jujur ini ngasal ya)

" terimakasih "

" apa kami bisa melihat nya"

" setelah nona di pindah kan keruang VVIP setelah itu baru kalian bisa menemuinya "

" hm"

***

" akhhh " teriak Xie dengan memegang kepala nya yang dililit perban
Membuat orang orang yang sedang menjaga nya kaget
Dan berlari masuk saat masuk mereka melihat Xie yang sedang berteriak kesakitan

" Xie" panggil lembut zero
Xie yang mendengar suara seseorang pun membuka mata nya secara perlahan
"Lo siapa" ucap nya dingin membuat zero dan yang lain membolakan matanya

" gue abang lo"ucap nya dan mengelus rambut panjang xie namun di tepis oleh xie dengan kasar

"Gue gk punya abang, lo kalo mau ngaku ngaku jangan disini"
Della pun berjalan menghampiri xie dan zero saat sampai Della pun langsung memeluk erat xie namun yang di dapat nya adlah dorong an yang cukup kuat membuat Della terduduk di kursi yang berada di samping branker xie

" gue gk suka di sentuh sama orang asing jadi jangan coba coba buat nyentuh gue paham" ucap nya dengan menekan kata paham

Regan yang melihat itu menautkan alisnya
" dokter bilang sifat nya akan seperti anak kecil dan akan mengingat salah satu anggota keluarga tapi ini tidak.
ada yang salah ren panggil dokter alin kesini"

" hm"ren pun keluar dari ruang xie

" keluar kalian dari sini gue gk mau di temanin sama orang asing yang sksd sama gue" ucap nya

"Sayang ini mommy " ucap lauren

" sorry gue gk punya orang tua, orang tua gue udah mati"
Della yang mendengar itu pun langsung emosi dan mengangkat tangan nya dan menampar xie

PLAK

Kepala nya tertoleh ke samping gara-gara tampar an dari seseorang
Xie pun menyentuh pipi nya yang di tampar tadi
Dia pun menatap tajam Della

" berani banget lo nampar gue punya nyawa berapa lo" ucap nya dingin dengan mata yang menyorot tajam

Della yang mendengar itu hanya mendecih sinis
"Itu pantes buat lo"

"Cih pipi gue terlalu suci buat tangan kotor lo itu"

" maksud lo apaan ha? "

" tangan yang digunakan untuk membully orang gk pantes buat nyentuh pipi gue yang suci ini
Masih belum paham" ucap nya

" lo gk usah sok didepan gue, gue bisa beli harga diri lo"

" yakin lo bisa beli harga diri gue "

" kenapa gk"

" kalo lo mau beli harga diri gue emang lo tau berapa per jam nya " ucap nya membuat mereka menautkan alisnya perkataan xie terlalu ambigu untuk mereka

" alah palingan harga jalag kecil kaya elo itu perjam cuman 2jt upsss keceplosan"

"Sorry ya perjam gue itu bukan 2jt tapi 20M emang kaya lo yang perjam 1jt upss sorry keceplosan"ucap xie membuat mereka membolak an matanya

" kalian berdua bisa diam jangan mengatakan hal yang ambigu "

" kalo gk mau dengar keluar apa kalian lupa pintu keluar kalo lupa gue ingetin ya pintu keluar ada di sebelah sana silahkan "

Cklek
Pintu terbuka menampilkan dokter alin dan ren
Dokter alin pun langsung berjalan menghampiri xie dan menyuruh nya berbaring
Xie hanya menurut nurut saja dia pun berbaring dan dokter alin pun memeriksa keadaan Xie

"Tidak ada kesalahan keadaan sama seperti awal kami periksa tuan"

" bagaimana bisa, cara dia berbicara saja beda "

" aduh kalian bisa gk sih gk usah bahas bahas tentang gue ya kalo gue bilang gk kenal sama  kalian ya udah gk usah segala panggil dokter "

Dokter alin lebih memilih pergi dari sana karna merasa tidak enak dengan aura yang di keluarkan Xie

" kalo begitu saya permisi tuan"

" apa lo liat mau gue congkel tuh mata" ucap Xie saat melihat Della yang menetap tajam dirinya

" coba aja kalo berani" tantangan Della mereka yang mendengar itu menatap tajam Della astaga apa anak ini lupa jika sipat Xie berbeda

" oh nantangin ternyata " Xie pun mengambil pisau buah yang berada di samping nya dan menarik Della yang berada di sisi nya Della yang ditarik pun kaget apalagi melihat pisau yang sudah siapa menconkel matanya

" ngomong lagi kaya yang barusan "

" C-coba Aa-aja kalo berani"

" ok" saat pisau itu akan menancap di sebelah mata Della ada tangan kecil yang menahan tangan nya

" aduh tangan satu gue kaya nya gk rela kalo tangan suci gue harus ternodai dengan darah kotor lo itu" mendengar itu mereka semua membuka matanya
Saat mata mereka terbuka mereka melihat tangan kiri Xie manahan tangan kanan yang memegang pisau

Mereka semua pun bernafas lega begitu juga dengan beberapa orang yang melihat di balik pintu VVIP itu

" udahlah my queen mau tidur jadi para babu dan hama lebihh baik keluar atau pergi ke alam baka juga gk papa gue yang bakal bantuin " ucap nya dengan senyum membuat Mereka bergidik ngeri mereka lebih baik keluar dari pada harus bertemu dengan malaikat Izrail




Tbc.....

Jangan lupa buat vote and komen ya
Soalnya bisa buat author semangat
Buat cerita nya







I'm Not Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang