bab8

794 42 1
                                    

"Houm selamat pagi" ucap nya pada diri nya sendiri.

Xie pun beranjak untuk mengambil handuk dan kembali duduk untuk mengumpul kan nyawa nya, setelah merasa nyawa nya sudah terkumpul Xie pun berjalan menuju kamar mandi.

20 menit kemudia Xie sudah siap dengan seragam sekolah nya.

Berjalan menuju meja rias xie pun mengambil lip tint  berwarna oren untuk dioles ke bibir chary nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Berjalan menuju meja rias xie pun mengambil lip tint  berwarna oren untuk dioles ke bibir chary nya.

Setelah merasa siap Xie pun berjalan keluar tepatnya meja makan dengan berteriak membuat mereka yang berada di ruang makan mengalihkan perhatian nya pada xie.

"I love you, you like me?
No no oke bye bye" teriak Xie Dan segera meloncat saat melihat tinggal 5 anak tangga lagi,membuat mereka membolakan mata nya.

"GOOD PAGI SEMUA" teriak Xie membuat mereka menutup telinga karna suara xie yg begitu nyaring.

Xie pun segera duduk di dekat zero membuat zero melirik sinis .

"Weh belaga nian kau hari ini." ucap xie pada zero.

"Jelas dong gue kan mau ketemu sama ayang." jawab zero dengan bangga.

"Ayang ayang nanti putus nangis."ucap xie
Membuat zero menekuk kan wajah nya.

" lo mah gitu."

"Lah gue kenapa?."

"Makan" ucap dingin ginandjar
Mereka pun makan dengan hikmat tapi tidak dengan zero Dan xie.

"Ro nama cewek lo sapa?" tanya Xie Dengan cara berbisik.

"Anna ayunindya senja" jawab zero membuat Xie membolakan mata nya.

Waht Anna kan sahabat si protagonis
"Temen haura bukan?." tanya Xie memastikan.

"Ya, lo kok kenal haura?."

"Waktu itu dia datang sama daren dkk kerumah sakit buat jengukin gue."

"EKHMM"deheman se seorang membuat zero Dan xie tersedak makanan mereka.

U khuk...
U khuk.
Xie Dan zero terbatuk Dan saling pukul membuat mereka yang duduk didekat zero Dan xie segera mengambil kan minum
Mereka pun me minum minum yang diberikan della Dan ren.

" Alhamdullilah "ucap kedua nya

" sudah saya bilang jika sedang makan jangan berbicara Dan kalian bla bla

     *****
Setelah acara ceramah me ceramah  sekarang xie sudah berada  di sekolah nya
Dengan berdiri di tengah2 lapangan.
Yaitu mengikuti upaca bersama .

Rempong amat lo thor tinggal bilang lagi upacara aja susah_xie

Serah gue dong gue yang nulis jugs_author
Sudah skip

Setelah mendengar kan kepala sekolah yang berceramah panjang X lebar X tinggi
Sekarang xie sudah berada di kelas nya.

Banyak mata yang melihat heran diri nya,karna biasa nya xie akan berpakaian rapih rambut di kepang dua dan selalu menundukan kepala nya.

Tapi sekarang lihat lah baju yang di keluarkan almameter
(bener enggak tulisan nya maaf kalo salah)
Yang dililit kan dipinggang ramping nya,dasi yang tidak di pasang kan hanya di gantung kan saja,rambut yang di cepol asal.

Dan cara duduk nya yang tidak elit sama sekali dimana kaki nya ditaruh di atas meja.

"Apa liat liat?, gue tau gue cantik+ imut." ucap xie pd
Membuat mereka memutar bola mata malas walau tidak dapat di pungkiri jika xie memang cantik dan an imut saat bersama an.

     *****
"Baik anak anak karna sudah istrirahat pelajaran kita sampai disini sampai berjumpa di hari berikut nya." ucap sang guru dan segera keluar Dari kelas tersebut.

"Ehhh si salsa kenapa enggak sekolah ya?." tanya salah satu cewek ber make up menor seperti tante tante girang. Yang kita tau dia adalah sahabat salsa yang bernama selene putri roana

"Kata nya sih sakit." ucap salah satu yang bernama grecia rivana.

Xie yang mendengar itu tersenyum penuh arti dan berjalan keluar kelas menuju kantin.

Sesampai nya di kantin Xie sudah di suguhi dengan drama protagonist Dan antagonist.

"Lo liat kan baju gue kotor"ucap della pada haura.

" maaf hiks... Aku enggak hiks... Sengaja"ucap haura
Banyak cibiran mengarah pada della.

Ihh della keterlaluan banget padahal kan haura enggak sengaja

Iya

Cih

Udah udah liat no kakak2 nya

Dll

Della yang sudah marah pun menampar haura dengan keras

PLAK

Membuat wajah haura tertoleh kesamping,daren yang melihat itu marah dengan cepat dia berjalan menuju della.

Saat sampai daren akan menampar della tapi ada sebuah tangan kecil yang menahan nya.

I'm Not Figuran Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang